4 Contoh Percakapan Inggris Berterima Kasih (Thanking Conversation)
Maaf, tolong, dan terima kasih. Tiga kata pamungkas yang merupakan bagian dari sopan santun dalam berbahasa. Termasuk dalam bahasa Inggris.
Tentu sangat penting untuk menguasai bagaimana mengucapkan kata-kata tersebut dalam beragam konteks percakapan sehari-hari. Artikel kali ini akan fokus membahas tentang kata “terima kasih” lengkap dengan beberapa contoh percakapannya.
Mengucapkan terima kasih adalah hal yang sangat penting untuk menghargai apa yang telah dilakukan oleh orang lain. Itu sebabnya penting juga untuk mengetahui bagaimana contoh percakapannya dalam bahasa Inggris.
Beberapa contoh percakapan terima kasih di bawah ini bisa saja serupa dengan yang biasanya kamu alami. Perhatikan bagaimana manner dalam mengucapkan terima kasih atau mengekspresikan gratitude dari beberapa contoh di bawah ini, ya!
DIALOG 1:
A: “Hi! I have got something for you.”
B: “Really? What is that?”
A: “Here you are.”
B: “Oh, thank you very much for your kindness.”
A: “It was the least I could do.”
B: “This is the only thing I want right now. I have been looking for this novel for months, but I couldn’t find it here in London. How could you find it?”
A: “Few days ago I went to Edinburgh and I found it in a big bookstore there.”
B: “Thank you so much.”
A: “Don’t mention it.
Terjemahan:
A: “Hai! Aku punya sesuatu untukmu.”
B: “Benarkah? Apa itu?”
A: “Ini dia.”
B: “Oh, terimakasih banyak atas kebaikanmu.”
A: “Hanya ini yang bisa kulakukan.”
B: “Ini satu-satunya hal yang kuinginkan saat ini. Aku telah mencari novel ini selama berbulan-bulan tapi tak bisa menemukannya di London. Bagaimana kamu bisa menemukannya?”
A: “Beberapa hari yang lalu aku pergi ke Edinburgh, dan menemukan buku ini di sebuah toko buku besar di sana.”
B: “Terima kasih banyak.”
A: “Terima kasih kembali.”
DIALOG 2:
A: “Good morning. May I come in?”
B: “Please come in.”
A: “I am Katy, your next door neighbor. I am an officer in the library.”
B: “Very glad to meet you. I am Perry. Please sit down.”
A: “Last night my husband told me that new tenants have moved in here. So I thought I would look you up in the morning.”
B: “So kind of you. I am not a tenant, though. I bought this house.”
A: “Really? That is wonderful. I am so glad we are getting good neighbors. Is there anything I can do for you?”
B: “Yes. Could you tell me where I can buy fresh milk in the morning?”
A: “Please do not worry about that. I will send my milkmen here. Is there anything else?”
B: “Not immediately. Thank you so much for the help.”
A: “It is my pleasure. Please do not hesitate to tell me if you need anything.”
B: “Sure. You are very nice.”
A: “Not at all. See you later.”
B: “See you.”
Terjemahan:
A: “Selamat pagi. Boleh saya masuk?”
B: “Silakan masuk.”
A: “Saya Katy, tetangga sebelah rumah. Saya bekerja sebagai petugas perpustakaan.”
B: “Senang sekali bertemu denganmu. Nama saya Perry. Silakan duduk.”
A: “Tadi malam suami saya berkata bahwa ada tetangga baru yang menyewa rumah di sini. Itu sebabnya saya berkunjung pagi ini.”
B: “Betapa baiknya Anda. Saya tidak menyewa rumah, saya membeli rumah ini.”
A: “Benarkah? Itu hebat. Saya senang sekali mendapat tetangga baru. Adakah yang bisa saya bantu?”
B: “Iya. Bisakah Anda memberi tahu saya di mana tempat membeli susu segar di pagi hari?”
A: “Jangan khawatir. Saya akan meminta tukang susu langganan untuk datang ke sini. Ada lagi yang bisa saya bantu?”
B: “Tidak untuk saat ini. Terima kasih banyak atas bantuannya.”
A: “Dengan senang hati. Jangan ragu untuk memberi tahu jika butuh bantuan.”
B: “Tentu. Anda sangat baik.”
A: “Biasa saja. Sampai jumpa.”
B: “Sampai jumpa.”
DIALOG 3:
A: “Hi, Justin. You look so worried.”
B: “I woke up late this morning. I am worried I will be late to get to the office.”
A: “Let’s get in my car.”
B: “Thanks a lot for the ride.”
A: “You’re welcome my friend.”
Terjemahan:
A: “Hai, Justin. Kamu terlihat cemas.”
B: “Aku terlambat bangun pagi ini. Saya khawatir terlambat tiba di kantor.”
A: “Ayo masuk mobilku.”
B: “Terima kasih banyak atas tumpangannya.”
A: “Sama-sama teman.”
DIALOG 4:
A: “Oh no, I will miss my flight if I am not rush to go to airport now.”
B: “So, what are you waiting for?”
A: “But my car is still being fixed in garage. I can’t go by bus, the time won’t enough.”
B: “If you don’t mind, I can usher you to the airport by motorcycle. That’s the only transportation method that can reach airport in short time.”
A: “Actually I am not accustomed to go by motorcycle, it will ruin my hair. But I have no choice. Let’s go, then.”
B: “Okay. Do you have helmet?”
A: “Yes. Wait a minute. By the way, thank you very much for your kindness.”
B: “It’s my pleasure.”
Terjemahan:
A: “Oh tidak, aku akan ketinggalan pesawat jika tidak segera berangkat ke bandara sekarang juga.”
B: “Apa lagi yang kamu tunggu?”
A: “Mobilku masih diperbaiki di garasi. Tak mungkin naik bus, waktunya tidak cukup.”
B: “Kalau berkenan, aku bisa mengantarmu ke bandara dengan motor.”
A: “Sebenarnya aku tidak terbiasa naik motor karena akan merusak rambutku. Tapi tidak ada pilihan lain. Ayo berangkat.”
B: “Ok. Apakah kamu punya helm?”
A: “Ya. tunggu sebentar. Ngomong-ngomong, terima kasih banyak atas kebaikanmu.”
B: “Dengan senang hati.”
Betapapun darurat atau terburu-buru konteks sebuah percakapan, mengucapkan terima kasih tetap merupakan hal penting dan prioritas yang harus diucapkan saat orang lain sudah melakukan hal dan membantu kamu.
Beberapa contoh di atas bervariasi tema percakapannya, namun dengan satu benang merah yang sama yaitu memberi apresiasi atau berterima kasih kepada lawan bicara.