Adverbs of Frequency

Pernah dengar tentang adverbs saat belajar tentang grammar (tata bahasa) bahasa Inggris ? Adverbs adalah kata yang penggunaannya dimaksudkan untuk menjelaskan atau memberi tambahan arti atau memodifikasi verb (kata kerja), adjectives (kata sifat), noun (kata benda) ataupun adverbs itu sendiri.
Adverbs terbadi menjadi beberapa jenis yakni adverb of time, adverb of manner, adverb of place, adverb of degree, serta adverb of frequency. Dari beberapa jenis adverbs tersebut, kali ini kita akan hanya akan fokus pada satu adverb saja.
Apakah Anda tahu bagaimana menyatakan seberapa seringnya Anda melakukan suatu kegiatan dalam bahasa Inggris ? Kita menggunakan yang namanya adverbs atau kata keterangan untuk menjelaskannya. Lebih spesifiknya yakni adverbs of frequency, atau kata keterangan yang menjelaskan seberapa sering kita melakukan suatu aktivitas.
ADVERBS OF FREQUENCY
Pengertian Adverbs of Frequency
Adverbs of frequency merupakan salah satu bentuk adverbs yang fungsinya untuk menerangkan seberapa sering kita melakukan sesuatu atau seberapa sering suatu hal terjadi.
Jenis Adverbs of Frequency
Pada dasarnya, adverbs of frequency terbagi menjadi dua jenis, yakni:
- Adverbs of Indefinite Frequency
Adverbs of Indefinite Frequency menerangkan seberapa seringnya suatu aktivitas terjadi atau seberapa seringnya kita melakukan sesuatu tanpa menunjukkan frekuensi yang pasti. Adverbs of Indefinite Frequency terdiri dari always, usually, normally/generally, often/frequently, sometimes, occasionally, seldom, hardly ever/rarely, dan never.
Masing-masing adverbs of indefinite frequency tersebut memiliki presentasi frekuensi seberapa seringnya yang berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel di bawah ini:
NO. |
ADVERBS | ARTI | PRESENTASE FREKUENSI |
1 |
Always | Selalu | 100 % |
2 |
Usually | Biasanya | 90 % |
3 |
Normally / generally | Normalnya / umumnya | 80 % |
4 |
Often / frequently | Sering / seringkali | 70 % |
5 |
Sometimes | Terkadang | 50 % |
6 |
Occasionally | Kadang / adakalanya | 30 % |
7 |
Seldom | Jarang | 10 % |
8 |
Hardly ever / rarely | Hampir tidak pernah | 5 % |
9 |
Never | Tidak pernah | 0 % |
Di bawah ini adalah beberapa contoh kalimat ketika menggunakan adverbs of indefinite frequency, yaitu:
-
- I always go to school at 6.45 a.m. (Saya selalu pergi ke sekolah pada pukul 06.45 pagi)
- I usually drink a glass of warm milk before go to bed at night. (Saya selalu minum segelas susu hangat sebelum tidur di malam hari)
- I normally go to the market to buy some groceries. (Saya normalnya pergi ke pasar untuk membeli barang kebutuhan)
- I often surf the internet to do my homework. (Saya sering berselancar di internet untuk mengerjakan tugasku)
- I sometimes eat at the restaurant. (Saya terkadang makan di restoran)
- I occasionally go to the beach to swim. (Saya kadang pergi ke pantai untuk berenang)
- I seldom watch the television. (Saya jarang menonton televisi)
- I hardly ever drink coffee. (Saya hampir tidak pernah minum kopi)
- I never go to London. (Saya tidak pernah pergi ke London)
- Adverbs of Definite Frequency
Jenis kedua dari adverbs of frequency adalah adverbs of definite frequency. Adverbs of definite frequency menerangkan seberapa seringnya suatu aktivitas terjadi atau seberapa seringnya kita melakukan sesuatu dengan frekuensi yang pasti. Misalnya, dua kali dalam seminggu, sekali dalam sehari, dan lain-lain.
Perhatikan contoh kalimat di bawah ini untuk lebih jelasnya:
-
- He says he should eat rice three times a day to be full. (Dia bilang dia harus makan nasi tiga kali sehari supaya kenyang)
- Moslem must do prayer five times a day. (Umat Islam harus mengerjakan salat lima kali sehari)
- I go to my friend’s house every weekend. (Saya pergi ke rumah temanku setiap akhir pekan)
- She wants us to meet every month. (Dia ingin kita bertemu setiap bulan)
- We celebrate holy month of Ramadan once a year. (Kita merayakan bulan suci Ramadan sekali dalam setahun)
Posisi Adverbs of Frequency dalam Kalimat
Saat menggunakan adverbs of frequency dalam sebuah kalimat, ada beberapa hal yang harus diperhatikan terkait peletakannya.
- Letakkan sebelum main verb (kata kerja utama)
Jika terdapat main verb atau kata kerja utama dalam sebuah kalimat, maka letakkan adverbs of frequency sebelum kata kerja tersebut. Pola kalimatnya seperti di bawah ini:
Subject + adverb of frequency + main verb
Contoh kalimat:
I always go to my favorite salon to cut my hair and do skincare routine. (Saya selalu ke salon favoritku untuk memotong rambut dan melakukan rutinitas perawatan kulit)
- Letakkan setelah kata kerja bentuk to be
Jika kata kerjanya dalam bentuk to be (am, is, are, dll), maka letakkan adverbs of frequency setelah kata kerja bentuk to be tersebut. Polanya seperti di bawah ini :
Subject + to be + adverbs of frequency
Contoh kalimat:
She is usually nice to me. (Dia biasanya baik padaku)
- Letakkan di antara auxiliary verb dan main verb (kata kerja utama)
Terakhir, jika terdapat auxiliary verb (can, will, have, must, might, could, would, dll) dan main verb (kata kerja utama) dalam satu kalimat, maka letakkan adverbs of frequency diantaranya. Polanya seperti di bawah ini:
Subject + auxiliary verb + adverbs of frequency + main verb
Contoh kalimat:
He would never come to this place again. (Dia tidak akan pernah datang ke tempat ini lagi)
- Di awal kalimat
Adverbs of frequency juga dapat diletakkan di awal kalimat, tapi hanya untuk beberapa adverbs of frequency yakni, usually, normally, often, frequently, sometimes, dan occasionally. Peletakkan di awal kalimat dimaksudkan untuk penegasan atau emphasis.
Contoh kalimat:
Usually, I come to my friends’ wedding. (Biasanya, saya datang ke pernikahan temanku)
Tapi perlu diketahui, adverbs of frequency berupa always, seldom, rarely, hardly ever, dan never tidak bisa diletakkan di awal kalimat.
- Di akhir kalimat
Sama halnya dengan meletakkan adverbs of frequency di awal kalimat, peletakkan adverbs of frequency di akhir kalimat juga dimaksudkan untuk penegasan atau emphasis. Biasanya yang dipakai adalah sometimes dan often.
Contoh kalimat:
She comes to my place sometimes. (Dia terkadang datang ketempatku)
Hal terakhir yang perlu diperhatikan dalam penggunaan adverbs of frequency adalah penggunaan hardly ever dan never. Kedua kata tersebut digunakan dalam kalimat positif, bukannya kalimat negatif karena keduanya bermakna negatif. Sementara ever (pernah) digunakan dalam kalimat bertanya dan kalimat negatif.
Contoh kalimat:
-
- He never says “I love you” for me. (Dia tidak pernah mengatakan “Aku mencintaimu” padaku)
- Have you ever been to Bali ? (Pernahkah kamu ke Bali ?)