Apa itu Coordinating Conjunction?
Coordinating conjunction adalah kata hubung yang berfungsi untuk menghubungkan ide-ide yang memiliki format grammar setara. Ada tujuh coordinating conjunction dalam bahasa Inggris. Agar mudah diingat, ketujuh coordinating conjunction ini biasa disingkat menjadi FANBOYS (For, And, Nor, But, Or, Yet, So).
For
“For” berfungsi untuk menjelaskan alasan atau tujuan (sama seperti “because”). “For” bisa diterjemahkan sebagai “karena” dalam bahasa Indonesia. “For” sebagai coordinating conjunction biasanya menghubungkan dua independent clause. Independent clause adalah klausa yang bisa berdiri sendiri tanpa membutuhkan klausa lain untuk melengkapi artinya. Tambahkanlah koma (,) sebelum “for” atau coordinating conjunction lainnya ketika kita menghubungkan dua independent clause. Contoh:
- I called her, for I really missed her. (Aku meneleponnya, karena aku merindukannya)
- He cried, for his cat died. (Dia menangis, karena kucingnya meninggal)
- Her stomach hurt, for she ate spicy food. (Perutnya sakit, karena ia memakan makanan pedas)
And
“And”, atau bahasa Indonesianya “dan” adalah kata sambung yang berfungsi untuk menambahkan satu ide dengan ide lainnya. “And” bisa digunakan untuk menggabungkan dua kata benda, dua kata kerja, dua kata sifat, dua frasa, atau dua independent clause. Contoh:
- Sarah and Edward are my parents. (Sarah dan Edward adalah orangtuaku) –> menggabungkan dua kata benda
- We sang and danced (Kami bernyanyi dan menari bersama) –> menggabungkan dua kata kerja
- The tall and handsome man over there is my husband. (Pria yang tinggi dan tampan di sana itu adalah suamiku) –> menggabungkan dua kata sifat
- I had fried rice and chocolate pudding for today’s lunch. (Aku makan nasi goreng dan puding cokelat untuk makan siang hari ini) –> menggabungkan dua frasa
- Maria is my sister, and Jack is my brother. (Maria adalah saudariku, dan Jack adalah saudaraku) –> menggabungkan dua independent clause
“And” juga bisa untuk menghubungkan lebih dari dua kata, frasa, atau klausa. Contoh:
- I bought milk, bread, and fruit. (Aku membeli susu, roti, dan buah)
- We washed the dishes, did laundry, mop the floor, and mowed the lawn. (Kami mencuci piring, mencuci baju, mengepel lantai, dan memotong rumput)
- At 6 pm, I read a book, Sam watched TV, and dad made dinner. (Pada pukul 6 sore, aku membaca buku, Sam menonton TV, dan Ayah memasak makan malam)
Nor
“Nor” digunakan untuk menggabungkan dua independent clause negatif. Contoh:
- Marina isn’t a British, nor is she an American. (Marina bukan orang Inggris, dia juga bukan orang Amerika)
- I did not eat the salad, nor did I drink the juice. (Aku tidak makan saladnya, aku juga tidak minum jusnya)
Lihatlah bahwa pada klausa kedua, kita harus membalikkan urutan peletakkan verb atau kata kerja (“nor is she an American” bukan “nor she is an American. “nor did I drink the juice” bukan “nor I did drink the juice).
But
Fungsi “but” (tetapi) adalah untuk menunjukkan ide kontras atau ide berlawanan di antara dua kalimat. Contoh:
- She studied hard, but she failed the exam. (Dia belajar dengan giat, tetapi dia tidak lulus ujian)
- Regina is beautiful, but she is mean. (Regina cantik, tetapi dia jahat)
- I wanted to go hiking, but my parents didn’t allow me to. (Aku ingin pergi kelana alam, tetapi orangtuaku tidak mengizinkan)
Or
“Or” (atau) berfungsi untuk menunjukkan pilihan atau alternatif. Seperti “and”, “or” bisa digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih dari dua kata benda, kata kerja, kata sifat, frasa, atau independent clause. Contoh:
- None of us have or borrow the book. (Tak seorangpun dari kami mempunyai atau meminjam buku itu)
- Do you think he is handsome or cute? (Menurutmu apakah dia tampan atau imut?)
- We can go to the beach, or we can stay at home. (Kita bisa pergi ke pantai, atau kita bisa tinggal di rumah)
- We can have pizza, steak, or pasta for dinner. (Kita boleh makan pizza, steak, atau pasta untuk makan malam)
- You can help us by picking the apples, peeling the potatoes, or cutting the watermelons. (Kamu bisa membantu kami dengan memetik apel, mengupas kentang, atau memotong semangka)
Yet
“Yet” (atau) memiliki fungsi seperti “but”, yakni untuk menunjukkan ide berlawanan di antara dua kalimat. Contoh:
- Ben is very rich, yet he lives in a small house. (Ben sangat kaya, tetapi dia tinggal di rumah yang kecil)
- Diana’s dream is to be a doctor, yet she is scared of blood. (Cita-cita Diana adalah menjadi seorang dokter, tetapi dia takut darah)
Yang membedakan “yet” dan “but” adalah “yet” menyiratkan bahwa mungkin situasi yang dijelaskan pada kalimat akan berubah di masa depan, sedangkan “but” menyiratkan situasi tersebut tidak akan berubah. Contoh:
- Ben is very rich, yet he lives in a small house. –> bisa saja Ben akan pindah ke rumah yang lebih besar di masa depan
- Ben is very rich, but he lives in a small house. –> Ben tetap akan tinggal di rumah yang kecil
So
“So” (jadi) adalah coordinating conjunction yang berfungsi untuk menunjukkan dampak, akibat, atau konsekuensi dari aksi yang disebutkan di klausa pertama. Contoh:
- The traffic was terrible, so I was late to the meeting. (Lalu lintasnya sangat buruk, jadi aku terlambat datang ke rapat)
- The soup was too salty, so we added sugar into it. (Supnya terlalu asin, jadi kami menambahkan gula ke dalamnya)
- It’s raining cats and dogs, so the children can’t play outside. (Hujannya sangat deras, jadi anak-anak tidak bisa bermain di luar)