Apa Itu Fabel dan Contohnya
Pastinya dongeng bukan sesuatu yang asing lagi bagi banyak orang. Dari mulai kecil sepertinya sudah sering mendengarkan dongeng yang bercerita atau mengisahkan tentang hewan atau tumbuhan bukan? Nah, itulah yang disebut dengan fabel. Cerita-cerita yang disampaikan umumnya memang lebih ringan dan sarat dengan pesan moral. Supaya lebih jelas lagi, simak dulu apa itu fabel dan beberapa contohnya berikut ini.
Pengertian Fabel
Fabel atau fable dalam bahasa Inggris merupakan cerita atau kisah yang karakter utama di dalamnya adalah hewan, tumbuhan maupun makhluk mitologi yang berperilaku seperti manusia.
Fabel sendiri termasuk cerita fiksi atau khayalan yang tidak benar-benar nyata. Terkadang fabel juga memasukkan manusia sebagai karakter minoritas di dalam ceritanya. Fabel umumnya sarat dengan pelajaran moral dari suguhan ceritanya.
Biasanya cerita dalam fabel biasa dimulai dari bagian tengah cerita, kemudian, melompat ke cerita utama tanpa perlu pengenalan karakter secara detail. Karena umumnya, cerita yang dibawakan cukup ringan dan sederhana. Sehingga untuk memahami sebuah fabel, pembaca atau pendengar tidak perlu tahu tentang semua tokohnya.
Hanya dengan satu karakter saja sudah bisa mengikuti alur ceritanya. Inilah alasannya, mengapa hewan sering digunakan dalam fabel karena karakternya lebih mudah dipahami. Selain itu, karakter hewan memiliki karakteristik yang sama dari semua cerita.
Ciri-ciri Fabel
Sedikit berbeda dengan dongeng meskipun sama-sama menceritakan kisah fiksi atau khayalan. Keseluruhan karakter dalam fabel lebih didominasi oleh karakter selain manusia, bisa hewan, tumbuhan maupun makhluk mitologi.
Selain itu ada beberapa ciri-ciri lain yang dimiliki oleh fabel yang cukup mudah dikenali, berikut diantaranya.
- Alur cerita lebih simpel dan sederhana sehingga sangat mudah dimengerti.
- Ceritanya cenderung singkat dan bergerak dengan alur yang cepat.
- Setiap karakter yang ada dalam cerita tidak digambarkan secara detail hanya sekilas saja.
- Umumnya gaya penceritaannya lebih secara lisan atau langsung.
- Pesan maupun tema terkadang langsung dituliskan dalam cerita fabel yang dibawakan.
- Biasanya pendahuluan dilakukan secara langsung dan singkat.
Struktur dalam Fabel
Meskipun fabel memiliki ciri-ciri yang ringan pada ceritanya, namun tetap memiliki struktur. Hal ini digunakan untuk membuat alur cerita tetap terstruktur dan tidak kacau. Berikut beberapa struktur yang ada pada sebuah fabel.
- Orientasi
Dalam fabel, orientasi ada di bagian permulaan. Biasanya berisikan pengenalan isi cerita fabel secara singkat. Mulai dari pengenalan tokoh-tokohnya, latar waktu dan tempat, background dan sebagainya.
- Komplikasi
Setelah pengenalan tokoh, latar tempat dan lain sebagainya, lanjut dengan komplikasi. Ini merupakan klimaks dari sebuah cerita yang umumnya lebih fokus pada puncak masalah yang tengah dialami maupun dirasakan oleh karakter utamanya.
- Resolusi
Setelah klimaks atau puncak masalah yang dihadapi tokok utama dalam fabel, selanjutnya adalah resolusi. Ini merupakan bagian dari pemecahan masalah yang dirasakan maupun dialami oleh tokoh utamanya.
- Koda
Struktur terakhir dalam fabel ialah koda. Ini merupakan bagian terakhir dari teks dalam cerita fabel. Umumnya, bagian ini berisi amanat maupun pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh penulis atau pencerita.
Fabel dan Jenis-jenisnya
Fabel memiliki beberapa jenis menurut waktu kemunculannya. Diantaranya ada fabel klasik dan modern. Berikut ulasan selengkapnya.
- Fabel Klasik
Jenis fabel ini umumnya merupakan cerita turun-temurun yang sudah lama ada sejak dulu dan tidak diketahui secara pasti waktu kemunculannya. Umumnya cerita ini diwariskan turun-temurun secara lisan.
Berikut beberapa ciri fabel klasik.
-
- Cerita yang disampaikan umumnya sangat pendek.
- Memiliki tema yang sangat sederhana.
- Penuh dengan pesan-pesan moral.
- Karakter hewani masih sangat melekat erat.
- Fabel Modern
Jenis fabel ini umumnya berisi cerita yang kemunculannya belum lama. Biasanya memang sengaja ditulis oleh sang pengarang sebagai bagian dari ekspresi kesastraan.
Berikut beberapa ciri-ciri yang dimiliki fabel modern, diantaranya.
-
- Isi cerita cukup fleksibel (bisa singkat atau panjang).
- Cenderung memiliki tema yang lebih rumit.
- Terkadang isi cerita bisa berupa epik maut saga.
- Cerita memiliki tokoh dengan karakter yang unik.
Contoh Fabel
Berikut salah satu contoh fabel dalam bahasa Inggris, diantaranya.
The lion and the mouse
Once upon a time there lived a lion who ruled the forest. One day after eating his meal the lion fell asleep under a tree. A little mouse saw him and thought it would be fun to play on him. He began running up and down the sleeping lion. He ran up the tail and sweep down. The lion Wike up angrily the loud roar, he grabbed the mouse with his huge paw.
The mouse struggled but could not escape. The lion over his big jaws to swallow him. The mouse was very scared. “Oh, king. I am very scared. Please, don’t eat me.” said the mouse. “Forgive me this time, let me go, please. Shall I never forget it and maybe one day I can help you.” the mouse said hopefully in tears. The lion was so amused by the idea of the mouse being able to help him.
That he lifted up his paw and let mouse go. “Thank you, king. I Will never forget for your kindness.” the mouse was very thankfulk to the lion. “You are lucky my friend, that I just eaten. Now, go! But don’t mess with me again or I will make a meal of you a few days later.” the lion said.
Few days later the lion was roaming the jungle. Hunters set a trap to catch the
lion. The hunters hid behind the tree, waiting for the lion to approach the trap. As he did, the hunters pulled the ropes and cought him on a net. The Lions started to roar loudly and tried to escape the hunters pass in the net, but hunters fastened the net.
They went back to the village to bring a cart to transport the lion. The lion was still roarring loudly. All the animals including the mouse heard the roar. “The king, is in trouble. I must return the favor.” said the mouse panic. He soon reached the lion and said, ” Don’t worry my king I will set you free.
And then the mouse climbed up the trap and used his sharp little teeth to bite through the ropes, again and again. Finally, he freed the lion from the trap. The lion realized that even a little mouse can be a great help.
“Thank You mouse, I will never trouble you again. We’ll live happily in my forest you saved the king’s life. Now you are the prince of this forest.” said the lion. “Thank You, King. Bye see you soon.” said the mouse thankfull and said goodbye.
“Ah, where are you going? Don’t you want to play on me and slide down my tail?” the lion aske8 he mouse. And then the mouse started jumping on the lions back were sliding down his tail after a while the hunters came back with a big cart to carry the lion. The lion and mouse saw them and started running towards them. The lion have a big roar.
The hunters were terrified and ran away back to the village. A lion and mouse became friends forever.
Terjemahan:
Kisah Sang Singa dan Tikus
Suatu ketika hiduplah seekor singa yang menguasai hutan. Suatu hari setelah makan, singa tertidur di bawah pohon. Seekor tikus kecil melihatnya dan berpikir akan menyenangkan jika bisa bermain dengannya. Dia mulai berlari naik turun di ekor dan tubuh singa yang tertidur. Dia berlari ke atas dan turun ke bawah dengan prosotan. Singa yang tertidur pulas tadi kemudian terbangun dengan marah karena raungan yang keras, dia meraih tikus itu dengan cakarnya yang besar.
Tikus itu meronta tapi tidak bisa kabur. Singa sudah hampir memasukan tikus ke rahangnya yang besar untuk menelannya. Tikus itu sangat ketakutan. “Oh, Raja. Saya sangat takut. Tolong, jangan makan saya.” kata tikus itu. “Maafkan aku kali ini, biarkan aku pergi. A,ku tidak pernah melupakannya dan mungkin suatu hari aku bisa membantumu.” kata tikus itu penuh harap sambil menangis. Singa sangat terhibur dengan gagasan bahwa tikus dapat membantunya.
Singa kemudian mengangkat kakinya dan mulai melepaskan tikus. “Terima kasih, Raja. Aku tidak akan pernah melupakan kebaikanmu.” tikus itu sangat berterima kasih kepada singa. “Kamu beruntung temanku, karena aku baru saja makan. Sekarang, pergi! Tapi jangan main-main denganku lagi atau aku akan membuatmu jadi makan untuk beberapa hari kemudian.” kata singa tadi.
Beberapa hari kemudian singa itu berkeliaran di hutan. Pemburu memasang jebakan untuk menangkap
singa. Para pemburu bersembunyi di balik pohon, menunggu singa mendekati jebakan. Saat dia melakukannya, para pemburu menarik tali dan menangkapnya menjaring. Singa mulai mengaum dengan keras dan mencoba melarikan diri dari pemburu dengan melewati jaring, tetapi pemburu mengikat jaring.
Para pemburu tersebut pun kembali ke desa untuk membawa gerobak untuk mengangkut singa. Singa itu masih mengaum dengan keras. Semua hewan termasuk tikus mendengar auman. “Raja, dalam masalah. Aku harus membalas budi.” kata si tikus panik. Dia segera mencapai singa dan berkata, “Jangan khawatir rajaku, aku akan membebaskanmu.
Dan kemudian tikus itu memanjat perangkap dan menggunakan gigi kecilnya yang tajam untuk menggigit tali, lagi dan lagi. Hingga akhirnya, dia mampu membebaskan singa dari jebakannya. Singa menyadarinya meski hanya sedikit
mouse bisa sangat membantu.
“Terima kasih tikus, aku tidak akan merepotkanmu lagi. Kami akan hidup bahagia di hutanku, kau menyelamatkan nyawa raja. Sekarang kau adalah pangeran dari hutan ini.” kata singa. “Terima kasih, Raja. Sampai jumpa lagi.” kata tikus bersyukur dan mengucapkan selamat tinggal.
“Ah, mau kemana? Tidakkah kamu ingin bermain denganku dan meluncur ke bawah ekorku?” singa skes si tikus. Dan kemudian tikus mulai melompat ke punggung singa itu meluncur ke bawah ekornya setelah beberapa saat para pemburu kembali dengan kandang besar untuk membawa singa. Singa dan tikus melihat mereka dan mulai berlari ke arah mereka. Singa itu mengaum, para pemburu pun ketakutan dan lari kembali ke desa. Singa dan tikus pun menjadi teman selamanya.
Demikian tadi sedikit penjelasan tentang fabel, ciri-ciri, struktur dan beberapa jenisnya. Dengan mengetahui apa itu fabel, semoga bisa membuat kamu terinspirasi untuk membuat fabel dengan cerita yang lebih menarik serta memiliki pesan yang mendalam untuk para pembaca maupun para pendengar. Semoga bermanfaat.