sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Apa itu Kalimat Kompleks (Complex Sentence)?

Complex Sentence, apakah itu? Complex Sentence merupakan kalimat yang menggabungkan minimal satu klausa independen (induk kalimat) dan satu klausa dependen (anak kalimat) untuk membentuk suatu makna.

Dalam Bahasa Indonesia sendiri, Complex Sentence dapat diartikan sebagai kalimat majemuk bertingkat.

Kenapa penggunaan Complex Sentence penting diketahui? Complex Sentence dinilai efektif untuk menunjukkan keterkaitan suatu hal dengan hal lainnya, hanya dalam satu kalimat. Jenis kalimat ini mudah digunakan untuk menambahkan informasi dan detail dalam menulis. Tentunya menulis artikel menjadi lebih menarik daripada hanya memakai kalimat sederhana (simple sentence).

Secara umum, berikut ini merupakan beberapa fungsi penggunaan Complex Sentence.

  • Untuk menggabungkan ide yang mirip
  • Untuk membandingkan ide yang berbeda
  • Untuk menggambarkan hubungan sebab akibat pada serangkaian kejadian
  • Untuk menjelaskan suatu ide dan memberikan detail lanjutan tentang ide tersebut.

Sebelum mempelajari Complex Sentence lebih lanjut, kita perlu memahami konsep klausa dan kalimat terlebih dahulu.

Kalimat merupakan suatu kesatuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri, dan menyatakan makna yang lengkap. Kalimat memiliki pola S+P+O+K.  Kalimat dapat terdiri dari satu klausa atau lebih.

Klausa adalah sekelompok kata-kata yang memiliki subjek dan kata kerja, namun belum memiliki struktur kalimat yang lengkap. Umumnya, klausa belum dilengkapi tanda baca seperti titik (.), tanda tanya (?), dan sebagainya. Klausa harus mengandung pola S + P.

Klausa dapat dibedakan menjadi klausa independen dan klausa dependen.

Klausa independen merupakan klausa yang sudah memiliki makna, dan dapat berdiri sendiri apabila dijadikan sebuah kalimat. Klausa ini bertindak sebagai induk kalimat, atau main clause.

Sebaliknya, klausa dependen bertindak sebagai anak kalimat. Klausa dependen disebut juga sebagai subordinate clause. Klausa ini belum memiliki makna, sehingga klausa ini membutuhkan klausa independen (induk kalimat) agar dapat membentuk sebuah kalimat sempurna. Klausa dependen ditandai dengan adanya konjungsi di awal klausa. Jenis konjungsi ini disebut subordinate conjunction, yang digunakan untuk menghubungkan klausa dependen (anak kalimat) dengan klausa independen (induk kalimat).

Klausa dependen dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:

  • Noun Clauses

Noun Clauses merupakan klausa dependen yang bertindak sebagai noun. Noun clauses digunakan ketika sebuah kata tidaklah cukup untuk menggambarkan sebuah hal.

Klausa jenis ini dapat digunakan dengan berbagai cara. Pertama, memakai kata tanya seperti when, where, what. Kedua, menggunakan if atau whether untuk membuat pertanyaan tersirat. Ketiga, that digunakan untuk menyatakan perasaan, kemungkinan, atau kebenaran. Penggunaan that bisa diabaikan dan tidak diikutsertakan dalam kalimat.

Rumus:

Question word, if/whether, that + S + V + …

  • Adverbial Clauses

Klausa jenis ini berlaku sebagai adverb (kata keterangan) untuk menyatakan informasi yang terdapat pada independent clause (induk kalimat).

Rumus:

Subordinate conjuction + S + V + …

Terdapat banyak sekali konjungsi dalam Bahasa Inggris, sehingga kita harus berhati-hati dalam memilih konjungsi yang tepat. Berikut merupakan contoh subordinate conjuction pada adverbial clauses berdasarkan fungsinya.

Jenis Konjungsi

Fungsi Contoh Konjungsi

Comparison

Konjungsi yang menunjukkan perbandingan antar kedua hal dalam suatu kalimat. •       Than

•       Rather than

•       Whether

•       As much as

•      Whereas

Time

Konjungsi yang menunjukkan waktu ketika suatu hal terjadi dalam suatu kalimat. •       When

•       Whenever

•       While

•       Once

•       Since

•       Till

•       Until

•       After

•       As soon as

•       As long as

•       Before

•       By the time

•      Now that

Concession

Konjungsi yang menyatakan ide yang berlawanan dengan bagian utama pada kalimat (induk kalimat). •       Though

•       Although

•       Despite

•       Even though

•       Whereas

•      While

Place

Konjungsi yang menunjukkan tempat ketika suatu hal terjadi dalam suatu kalimat. •       Where

•      Wherever

Condition

Konjungsi yang menjelaskan pengandaian. Konjungsi ini juga dapat menjelaskan kondisi atau syarat agar suatu hal dapat terjadi. •       If

•       Only if

•       Unless

•       Even if

•      In case

Reason

Konjungsi ini berfungsi untuk menjelaskan sebab akibat dalam suatu kalimat. •       Because

•       Since

•       So that

•       That

•      As

Manner

Konjungsi ini berfungsi untuk menggambarkan bagaimana sebuah hal terjadi. •       How

•       As though

•      As if

Purpose

Konjungsi ini berfungsi untuk menjelaskan tujuan dari bagian utama kalimat. •       In order to

•      So that

  • Adjective Clauses

Adjective clauses bertindak sebagai adjective (kata sifat) yang menjelaskan tentang noun (kata benda). Adjective clauses membutuhkan relative pronoun atau relative adverb.

Rumus:

Relative pronoun or adverb + S + V + …

Konjungsi yang kerap digunakan pada adjective clauses adalah relative pronoun, seperti who, whom, which, that, whose, atau relative adverb seperti when, where, why.

Selain penggunaan konjungsi, penggunaan tanda koma pada kalimat yang memiliki adjective dan adverbial clauses sedikit tricky. Kita harus menentukan apakah adjective clauses tersebut merupakan essential atau non-essential. Apa maksudnya?

Adjective clauses dapat dikatakan essential apabila terdapat informasi penting yang tidak bisa dihilangkan, sehingga tidak membutuhkan koma. Sebaliknya, jika informasi tersebut dapat dihilangkan tanpa mengubah arti kalimat sesungguhnya, maka disebut non-essential. Klausa non-essential harus dipisahkan dari isi kalimat lainnya menggunakan koma.

Penempatan koma juga berlaku pada adverbial clauses apabila klausa dependen terletak pada awal kalimat. Tanda koma berfungsi sebagai pemisah antara klausa dependen dengan klausa independen.

Contoh Complex Sentence sederhana:

She brushes her teeth before she goes to bed. (Dia menggosok giginya sebelum tidur.)

Pada kalimat contoh di atas, terdapat klausa independen dan klausa dependen. Klausa yang digarisbawahi merupakan klausa dependen.

She brushes her teeth merupakan klausa independen. Klausa ini sudah memiliki makna yang jelas.

Sedangkan before she goes to bed merupakan klausa dependen, karena memiliki subordinate conjunction di awal klausa. Walaupun klausa ini memenuhi pola S + P, yaitu she (subjek) dan goes (predikat), makna yang ingin disampaikan tidak jelas dan tidak bisa berdiri sendiri sebagai sebuah kalimat utuh.

Before berfungsi agar klausa independen terhubung dengan klausa dependen. Dalam kasus ini, untuk menjelaskan apa yang dilakukan sebelum dia tidur, yaitu menggosok gigi.

Simaklah contoh Complex Sentence berikut ini.

No Contoh Kalimat Keterangan
Arthur does not know where Cindy went. (Arthur tidak tahu ke mana perginya Cindy.)
  • Arthur does not know = independent clause
  • where Cindy went = noun clause
I am not sure when she will come. (Saya tidak yakin kapan dia akan datang.)
  • I am not sure = independent clause
  • when she will come = noun clause
She is wondering whether she should decide this now. (Dia sedang bertanya-tanya apakah dia harus memutuskan ini sekarang.)
  • She is wondering = independent clause
  • whether she should decide this now.= noun clause
Can you call Mom if you decide to go home? (Bisakah kamu menelepon Ibu jika kamu memutuskan untuk pulang?)
  • Can you call Mom = independent clause
  • if you decide to go home = noun clause
She is convinced (that) Trump will win the election again. (Dia yakin bahwa Trump akan memenangkan pemilihan umum lagi.)
  • She is convinced = independent clause
  • Trump will win the election again = noun clause
I believed (that) she was lying. (Saya percaya bahwa dia berbohong.)
  • I believed = independent clause
  • (that) she was lying.= noun clause
What she saw yesterday is very traumatic. (Apa yang dia lihat kemarin sangatlah traumatis.)
  • It is very traumatic = independent clause
  • What she saw yesterday = noun clause
I will jump if she jumps first. (Saya akan lompat jika dia lompat dahulu.)
  • I will jump = independent clause
  • if she jumps first = adjective clause
You will have to study a lot in order to pass the exam. (Kamu harus belajar banyak untuk melewati ujian tersebut.)
  • You will have to study a lot = independent clause
  • in order to pass the exam = adjective clause
Melly’s mother taught me how to bake potatoes. (Ibu Melly mengajari saya cara memanggang kentang.)
  • Melly’s mother taught me = independent clause
  • how to bake potatoes = adjective clause
She lives in an orphanage since 10 years ago.

(Dia tinggal di panti asuhan sejak 10 tahun yang lalu.)

  • She lives in an orphanage = independent clause
  • since 10 years ago = adjective clause
You should bring a jacket with you in case it rains. (Kamu harus membawa jaket denganmu jikalau hujan.)
  • You should bring a jacket with you = independent clause
  • in case it rains = adjective clause
I am a phone call away whenever you need me. (Telepon saya kapanpun kamu butuh saya.)
  • I am a phone call away = independent clause
  • whenever you need me = adjective clause
She will need to sell her house in order to pay off debt. (Dia harus menjual rumahnya untuk melunasi utang.)
  • She will need to sell her house = independent clause
  • in order to pay off debt = adjective clause
Maria won’t eat unless you go away. (Maria tidak mau makan kecuali kalau kau pergi.)
  • Maria won’t eat = independent clause
  • unless you go away = adjective clause
He chose to eat salad rather than pizza. (Dia memilih makan salad daripada pizza.)
  • He chose to eat salad = independent clause
  • Rather than pizza = adjective clause
Selly, who eats only once a day, has suffered from anorexia. (Selly, yang hanya makan sekali sehari, telah menderita anoreksia.)
  • Selly has suffered from anorexia = independent clause
  • Who eats only once a day = adjective clause
  • Klausa yang digarisbawahi bersifat non-essential. Tanpa informasi tersebut, makna kalimat tetap tersampaikan.
People who eat only once a day often suffer from eating disorders. (Orang-orang yang makan hanya sekali sehari sering mengalami gangguan makan.)
  • People often suffer from eating disorders = independent clause
  • Who eat only once a day = adjective clause
  • Klausa yang digarisbawahi bersifat essential. Tanpa informasi tersebut, makna kalimat sesungguhnya tidak dapat tersampaikan.
Because she was sick yesterday, she could not attend the Economics class. (Karena dia sedang sakit kemarin, dia tidak bisa menghadiri kelas Ekonomi.)
  • She could not attend the Economics class = independent clause
  • Because she was sick yesterday = adverbial clause
  • Koma ditempatkan sebelum memasuki klausa independen
She could not attend the Economics class because she was sick yesterday. (Dia tidak bisa menghadiri kelas Ekonomi karena dia sedang sakit kemarin.)
  • She could not attend the Economics class = independent clause
  • Because she was sick yesterday = adverbial clause
  • Koma tidak digunakan karena klausa dependen tidak terletak di awal kalimat.

Semoga penjelasan mengenai Complex Sentence dapat membantu kamu, ya. Semangat!

English Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z

Indonesian Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z