sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Apa Itu Kata atau Kalimat Himbauan?

Pernahkah Anda mendengar seseorang menghimbau orang lain untuk mengerjakan sesuatu hal menggunakan bahasa Inggris? Apa sih kalimat himbauan itu dan bagaimana penggunaannya di dalam bahasa Inggris? Apakah kalimat jenis ini memiliki pola-pola tertentu? Tenang, jangan buru-buru. Anda harus mempelajarinya satu per satu agar semuanya jelas dan mudah dipahami. Simak dulu ulasan berikut ini untuk mencari tahu apa itu kata atau kalimat himbauan, selangkapnya.

Dalam bahasa Indonesia, kalimat atau kata himbauan sendiri merupakan pernyataan yang digunakan untuk mendorong seseorang agar melakukan suatu tindakan atau pekerjaan tertentu. Umumnya, kalimat himbauan ini berisi perintah, namun perintah tersebut tidak bersifat wajib. Nah, dalam bahasa Inggris kalimat yang berisi perintah atau himbauan tersebut biasanya dikategorikan dalam imperative sentence atau kalimat imperative.

Kalimat Himbauan dan Imperative Sentence

Di antara keduanya memiliki hubungan yang cukup erat. Kalimat imperative sendiri merupakan jenis kalimat yang memberikan himbauan atau nasihat, dan mengungkapkan perintah, arahan, atau permintaan. Kalimat tersebut juga dikenal sebagai jussive atau arahan. Tergantung pada cara penyampaiannya, kalimat imperatif umumnya diakhiri dengan tanda seru atau exclamation point (!) atau tanda baca titik. Kalimat tersebut bisa singkat dan pendek, atau bahkan panjang dan rumit, tergantung dari konteks yang ingin disampaikan.

Selain itu, kalimat tersebut juga kerap diakhiri dengan waktu tertentu secara jelas. Seperti kalimat, “Open the door, please.” (Buka pintunya) atau “Be there at 08.00 Am.”  (Sampai di sana jam 8 pagi). Imperative sendiri merupakan kata kerja atau verb yang digunakan untuk memberikan perintah (Command), nasihat (Advice), peringatan (Warning), tuntunan (Direction), order (Order) dan juga permintaan (Request).

Kata kerja imperative ini merupakan satu dari tiga jenis kata kerja yang berhubungan dengan mood yang kerap digunakan dalam percakapan berbahasa Inggris. Dan memang jadi bagian penting yang membentuk sebuah kalimat menjadi utuh. Umumnya dalam kalimat himbauan (Imperative) tidak memuat subyek secara langsung, tetapi cenderung bersifat tersirat. Karena  subjek yang digunakan berupa kata benda atau kata ganti yang menjelaskan tentang siapa atau apa dalam kalimat tersebut. Contoh subjek bisa dilihat di kalimat berikut.

  • The cat ran aroun the house (Kucing berlarian di sekitar rumah)
  • James happily skipped to school. (James dengan senang hati bolos sekolah)

Cat dan James merupakan subjek dari kalimat tersebut yang membuat Anda mengetahui tentang apa dan siapa di dalam sebuah kalimat. Sekarang perhatikan contoh kalimat Imperative berikut ini.

  • Smile. (Tersenyumlah)
  • Shut the door. (tutup pintunya)
  • Pass the salt.(berikan garam)
  • Watch out! (Awas)
  • Run away! (lari!)

Bisakah Anda menemukan subjek dari kalimat tersebut? Meski sedikit tricky namun kalimat resebut memiliki subjek secara tersirat.

Subjek dalam kalimat Imperative

Dalam kalimat imperative subjek yang digunakan umumnya hampir sama. Ini mungkin terdengar aneh dan bagaimana mungkin? Kalimat perintah atau himbauan yang selalu berbicara kepada seseorang atau sesuatu (Anda harus menambahkan subjek jika Anda meminta seseorang untuk melakukan sesuatu), dan subjek yang digunakan ialah kata You (Kamu).

Anda mungkin memperhatikan jika kata You tidak pernah terlihat dalam sebuah kalimat himbauan atau perintah. Karena itulah, subjek biasanya You ditulis di dalam tanda kurung, (You). Ini menandakan bahwa subjek dalam kalimat yang dimaksud adalah You, tetapi karena kata You  tidak ditulis atau diucapkan dalam kalimat, maka cukup dipahami saja. Seperti contoh berikut.

  • Please bring back my bag. (Tolong bawa kembali tas saya)
  • Shut the door! (Tutup pintunya!)
  • Be there at 6 pm. (Sampai di sana jam 6 sore.)

Ketika sebuah kalimat imperative diawali dengan kata benda langsung (noun of direct address), mung Anda mengiranya sebagai kalimat declarative sentence. Seperti berikut,

  • Tom, shut the door! (Tom tutup pintunya!)
  • Grandpa, be thera at 6 pm. (Kakek, sampai di sana jam 6 sore.)

Tapi jangan terjebak, karena kalimat tersebut masih merupakan kalimat imperative dan subjek yang digunakan tetap (You).

Penggunaan Kalimat Himbauan

Kalimat himbauan yang juga termasuk kalimat Imperative biasanya digunakan untuk memberikan saran atau advice kepada orang lain. Saran tersebut bisa berbentuk anjuran secara halus tapi juga bisa menggunakan kata-kata yang lebih tegas dan bisa juga berarti perintah. Umumnya diakhiri dengan tanda baca seru (!) yang membuat situasi semakin tegas. Berikut beberapa diantaranya.

  1. Saran (Advice)

Biasanya digunakan untuk mendorong seseorang untuk mengerjakan sesuatu hal yang diinginkan. Berikut diantaranya.

    • Raise your hand to speak. (Angkat tangan kamu untuk berbicara.)
    • Stop drinking to many instant coffee, it’s not good for your health. (Berhentilah meminum kopi instan teralu berlebihan, hal tersebut tidak baik untuk kesehatan kamu.)
    • You should go to the hospital immediately. (Kamu harus pergi ke rumah sakit sekarang juga.)
    • Please bring this bag to your mom right now. (Tolong bawa tas ini pada ibu kamu sekarang juga.)
    • Consider vegetables than meat for daily consumption. (pertimbangkan sayuran daripada daging untuk konsumsi sehari-hari)
    • Stop what you’re doing! (Berhenti mengerjakan hal itu!)
  1. Command (perintah)

Kalimat imperative jenis ini umumnya digunakan oleh seseorang yang memiliki kekuasaan atau kewenangan terhadap sesuatu. Misalnya saja, bos pada bawahannya, guru kepada murid-muridnya, orang tua ke anaknya dan lain sebagainya. Biasanya akhir kalimat cenderung menurun. Contohnya saja.

    • Get out! (Keluar!)
    • Silence! (Diam!)
    • Sit down.(Duduk)
    • Stand up! (Berdiri)
    • Open the door! (Buka pintunya)
    • Open your mouth. (Buka mulut kamu.)
    • Do not open the window! (Jangan buka jendela)
    • Put it down now! (Letakan di bawah sekrang!)
    • Close the window! (Tutup jendelanya!)
    • Get the flag quickly! (Ambil bendera itu secepatnya!)
    • Keep off the grass! (jaga rumputnya!)
    • Listen to what I’m talking. (Dengarkan apa yang saya katakan.)
    • Please bring these apple to the table. (Letakan apel-apel ini di meja.)
    • Do ten squat jump and ten push-up. (Lakukan 10 kali Squat jump dan 10 kali push-up.)
    • Cindy, do all of your homework before you go out to sight seeing. (Cindy, kerjakan semua pekerjaan rumah sebelum pergi keluar jalan-jalan.)
  1. Warning (Peringatan)

Jenis kalimat imperative ini digunakan untuk memberikan peringatan atau himbauan kepada orang lain. umumnya, kalimat imperative jenis ini memiliki nada bicara yang tinggi di bagian ujung kalimat. Contohnya seperti,

    • Look out! (Awas!)
    • Watch out! (Awas!)
    • Watch your steps! (Hati-hati langkah kamu!)
    • Do not touch me! (Jangan sentuh saya!)
    • Be aware! (waspada!)
  1. Petunjuk (Directions)

Kalimat imperative juga bisa digunakan sebagai kalimat yang memberikan petunjuk. Bisa petunjuk tentang rute jalan, maupun cara penggunaan suatu benda dan lain sebagainya. Seperti halnya kalimat imperative yang lainnya, kalimat himbauan yang berisi petunjung juga bisa menggunakan tanda baca seru (exclamatio point) maupun period. Akan tetapi, agar lebih sopan disarankan untuk menggunakan period di akhir kalimat. Berikut beberapa contohnya.

    • Insert coin here. (Masukan koin disini.)
    • Wash your hand here. (Cuci tangan kamu disini.)
    • Throw away the paper trash here. (Buang sampah kertas di sinis.)
    • Go straight ahead and then turn right. (Jalan lurus ke depan lalu belok kanan.)
    • Turn left at the traffic lights. (Belok kiri di lampu merah.)
    • Turn left at the next traffic lights. (Belok kiri di lampu merah berikutnya.)
    • Turn right at the corner. (Belok kanan di pojok)
    • Take the pill before a meal. (Ambil pil sebelum makan.)
  1. Permintaan (Request)

Kalimat yang berisi permintaan atau request umumnya ditandai dengan tanda tanya (?) diakhir kalimatnya. Tetapi, ternyata imperative sentence  juga bisa digunakan untuk menyatakan sebuah permintaan. Berikut beberapa contoh kalimat imperative yang berisi permintaan atau himbauan., diantaranya.

    • Get out of my way! (Menyingkir dari jalan saya!)
    • Be quite, please! (Tolong tenang!)
    • Get out from my house, I’m cleaning it! (Keluar dari rumah saya, saya lagi bersih-bersih ini.)
    • Switch off your mobiles.(Matikan telepon selular kamu.)
    • Give me that orange juice. (Berikan saya jus jeruk itu.)
    • Take me back to the hotel. (Antarkan saya kembali ke hotel.)
    • Please consider. (Tolong pertimbangkan.)
    • Please don’t go anywhere. (Tolong jangan pergi kemana-mana.)
    • Let me alone, please. (Tolong, biarkan saya sendiri.)
    • Let me thinking about it. (ijinkan saya memikirkannya.)

Modifikasi Imperative Sentence

Pada dasarnya, kalimat imperative merupakan kalimat biner yang artinya harus berpasangan antara kalimat positif dan negatif. Kalimat imperative positif biasanya menggunakan affirmative verbs atau kata kerja afirmatif ketika menyebut subjeknya, sementara kalimat negatif kebalikannya. Pola dari kalimat imperative negatif biasanya menggunakan pola, Do not/Don’t diikuti dengan kata kerja.

Contohnya perbandingan kalimat imperative positif dan negatif, diantaranya.

  • Get up early (Bangun lebih awal)– Don’t get up early (jangan bangun lebih awal.)
  • Park your car here (Parkirkan mobil kamu di sini) – Don’t park your car here (Jangan parkir mobil kamu di sini.)
  • Post those letters (Kirimkan surat tersebut melalui pos) – Don’t post those letters (Jangan kirimkan surat tersebut melalui pos).
  • Touch that (sentuh saja) – Don’t touch that (jangan sentih itu.)
  • Play with your sister ­(Main bersama saudara perempuan kamu.) – Don’t play with your sister (Jangan bermain dengan saudara perempuan kamu.)

 Contoh kalimat imperative yang negatif, diantaranya.

  • Do not stop. (Jangan berhenti)
  • Do no smoke here. (Dilarang merokok di sinis.)
  • Don’t take my seat. (Jangan ambil kursi saya.)
  • Don’t do it, please. (tolong jangan lakukan itu.)
  • Do not wash your hand here. (Jangan cuci tangan kamu di sini.)
  • Do not read my diary book. (Jangan baca buku diary saya)
  • Don’t swim in the river. (jangan berenang di sungai.)
  • Do not write on the desks. (Jangan menulis di meja.)
  • Do not leave your book here. (Jangan tinggalkan buku kamu disini.)

Anda juga bisa menggunakan “do” atau “just” di awal kalimat, atau kata “please” di akhir kalimat. Hal tersebut disebut memperhalus kalimat Imperaative,  dimana kalimat Imperative bisa terdengar lebih sopan atau komunikatif.

Kalimat Imperatives dan “Do”

Ketika Anda menggunakan kata bantu “Do” secara tegas, hal tersebut membuat kalimat Imperative terdengar lebih sopan dan formal. Auxiliarie umumnya tidak lazim digunakan, tetapi kata do bisa digunakan untuk memperhalus kalimat imperative.

  • Do sit down. (Silakan duduk.)
  • Do be quiet. (Tolong diam.)
  • Do take the bag (Ambilkan tas)

Kalimat  Imperatives dengan kata “Let” (Let’s)

Penggunaan kata “Let” untuk membentuk imperative orang pertama dan orang ketiga. Berikut beberapa contohnya.

  • Let me talk to you. What have to I do? (Ijinkan saya bicara pada kamu, apa yang harus saya lakukan.)
  • Let’s do it! (Ayo lakukan!)
  • Let’s go. (Berangkat.)
  • Let it heal. (Biarkan menyembuhkan.)

Di beberapa kesempatan yang lebih formal, terkadang kaa “Let us“ juga bisa digunakan. Misalnya saja, “Let us go.” (Mari kita pergi)

Demikian tadi sedikit penjelasan tentang apa itu kata atau kalimat himbauan dan beberapa contohnya. Semoga bisa membantu Anda lebih mudah dalam belajar bahasa Inggris.

English Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z

Indonesian Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z