sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Apa Itu Kata Sambung (Conjunction)?

Dalam bahasa Inggris dikenal yang namanya part of speech (kelas kata). Memahami part of speech dalam bahasa Inggris merupakan  salah satu hal yang esensial. Hal ini karena penyusunan kalimat sesuai kaidah yang berlaku bergantung pada part of speech.

Salah satu bagian dari part of speech yang sering diterapkan dalam bahasa Inggris adalah conjunction. Dalam bahasa Indonesia, conjunction berarti kata sambung. Conjunction ini berfungsi untuk menjembatani atau menghubungkan kata-kata, frasa-frasa, dan kalimat-kalimat (induk kalimat dan anak kalimat).

Peran conjunction dalam pembentukan kalimat sangat signifikan. Berkat adanya conjunction, kita dapat menghindari kalimat-kalimat pendek dan patah-patah. Ada 3 macam conjunction. Ketiganya akan dijelaskan lebih mendalam pada kesempatan kali ini. Untuk itu mari simak artikel berikut hingga akhir.

MACAM-MACAM CONJUNCTION (KATA SAMBUNG)

  1. Coordinating Conjunction

Coordinating conjunction merupakan jenis conjunction (kata sambung) yang paling umum. Paling umum disini maksudnya sering dipakai dan ditemukan dalam sebuah kalimat. Kebanyakan orang juga akan langsung merujuk ke coordinating conjunction jika ditanya mengenai conjunction.

Coordinating conjunction (kata sambung koordinasi) berfungsi untuk menggabungkan kata-kata, frasa, dan induk kalimat (independent clause) yang kedudukan dan kepentingannya setara. Coordinating conjunction juga berperan dalam menciptakan compound sentences (kalimat majemuk) atau saat membandingkan ide-ide yang berbeda.

Tipe kata hubung ini terdiri dari 7 kata yang biasa disingkat menjadi FANBOYS: For (karena), And (dan), Nor (tidak juga/bukan), But (tapi), Or (atau), Yet (tapi), So (jadi).

    • For

For disini berarti ‘karena’ bukannya ‘untuk’. Harus dapat dibedakan kapan for sebagai preposisi (kata depan) dan sebagai conjunction (kata sambung). Fungsi for adalah untuk menjelaskan alasan atau tujuan. Sama halnya dengan fungsi because (karena). For biasanya digunakan untuk menghubungkan dua kalimat induk (independent clauses).

Contoh:

I ordered food online, for I didn’t want to cook (Saya memesan makanan lewat daring, karena saya tidak mau memasak)

    • And

Conjunction yang kedua adalah And yang berarti ‘dan’. Fungsinya untuk menggabungkan dua ide kalimat. Ide yang dimaksud disini adalah kata benda, kata sifat, kata kerja, frasa, atau kalimat induk.

Contoh:

He bought a pen and a book at a stationery store. (Dia membeli sebuah pena dan sebuah buku di toko alat tulis)

    • Nor

Conjunction berikutnya adalah Nor yang berarti ‘tidak juga’. Fungsi Nor adalah untuk menyampaikan sebuah ide negatif yang terdapat pada kalimat kedua atau berikutnya dan kemudian menggabungkannya dengan ide negatif yang terdapat pada kalimat pertama. Kata sambung Nor tidak terlalu umum digunakan dibandingkan kata sambung lainnya pada coordinating conjunction.

Contoh:

My brother doesn’t like eating seafood, nor does he eat vegetables. (Saudara laki-lakiku tidak suka makan makanan laut, dia juga tidak suka makan sayur-sayuran)

Saat menggunakan Nor pada sebuah kalimat, setelah Nor akan diikuti oleh kata kerja. Oleh sebab itu kalimat di atas tidak berbentuk “nor he does eat vegetables”.

    • But

Kata sambung berikutnya adalah But yang berarti ‘tapi’. Fungsinya untuk menunjukkan perbedaan antara dua kata, frasa, maupun ide yang kedudukannya setara.

Contoh:

I would love to attend the concert, but I need to study that day. (Saya akan senang menghadiri konser tersebut, tapi saya harus belajar di hari itu)

    • Or

Kata sambung Or yang berarti ‘atau’ berfungsi untuk memberikan alternatif atau pilihan. Or dapat digunakan di antara dua bagian kalimat yang sama atau dua frasa dan klausa yang sama.

Contoh:

I can’t decide if I want to eat pizza or noodle. (Saya tidak memutuskan apakah saya mau makan pizza atau mie) 

    • Yet

Berikutnya adalah Yet yang berarti ‘tapi’. Fungsinya untuk memasukkan ide yang berbeda yang mengikuti kalimat sebelumnya.

Contoh:

I always buy new books every month, yet I never read those books. (Saya selalu membeli buku-buku baru setiap bulan, tapi saya tidak pernah membacanya)

Penggunaan but dan yet sebenarnya bisa saling menggantikan satu sama lain. Namun perlu diperhatikan bahwa kata but mengesankan bahwa hal tersebut tidak dapat diubah lagi sedangkan penggunaan yet sebaliknya, masih ada kesempatan untuk berubah suatu saat nanti.

    • So

Kata sambung yang terakhir dari coordinating conjunction adalah So yang berarti ‘jadi/sehingga’. Fungsinya untuk mengindikasikan suatu hasil, dampak atau konsekuensi dari sebuah aksi pada kalimat sebelumnya.

Contoh:

He doesn’t like seafood, so he buys the chicken. (Dia tidak menyukai makanan laut, sehingga dia membeli ayam)

Yang perlu diingat dalam penggunaan coordinating conjunction adalah saat menghubungkan dua independent clauses, jangan lupa untuk meletakkan tanda koma sebelum coordinating conjunction. Hal ini karena independent clause merupakan kalimat yang dapat berdiri sendiri dan tanpa adanya kehadiran tanda koma maka berpotensi menjadi run-on sentences.  

  1. Subordinating Conjunction

Kata sambung yang kedua adalah subordinating conjunction. Subordinating conjunction menghubungkan sebuah kalimat induk (independent clause) dan anak kalimat (dependent clause).

Faktanya ada banyak jenis subordinating conjunction, namun kali ini kami hanya akan memberikan beberapa yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari yakni:

    • After

He doesn’t want to swim anymore after drowning in the swimming pool. (Dia tidak ingin berenang lagi setelah tenggelam di kolam renang)

    • Because

He doesn’t want to eat seafood because he allergic to it. (Dia tidak mau makan makanan laut karena dia alergi)

    • Before

She studied hard before she took the test. (Dia belajar dengan giat sebelum mengikuti ujian)

  1. Correlative Conjunction

Correlative conjunction seperti namanya co dan relate berarti dua kata yang bekerja sama untuk menggabungkan satu kalimat. Kata sambungnya berpasangan dan digunakan dalam satu kalimat untuk membuat kalimat tersebut memiliki arti. Berikut beberapa contoh correlative conjunction :

    • Either – or

I want either a cup of coffee or a cup of tea. (Saya mau secangkir kopi atau secangkir teh)

    • Both – and

She will buy both a bag and books. (Dia akan membeli sebuah tas dan buku-buku)

    • Whether – or

He bought both because he didn’t know whether she wanted the fried noodle or the fried rice. (Dia membeli dua-duanya karena dia tidak tahu apakah dia mau mie goreng atau nasi goreng)

    • Neither – nor

He wants neither the coffee nor the tea. (Dia tidak ingin kopi ataupun teh)

    • Not only – but also

He speaks not only English but also Indonesian language. (Dia tidak hanya bisa berbahasa Inggris tapi juga bisa berbahasa Indonesia)

English Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z

Indonesian Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z