Apa Itu Linking Verb?
Memahami kata kerja atau verb dalam Bahasa Inggris bukan sekedar mengetahui bentuk verb dasar, verb1, verb2 atau verb3 saja. Ada beberapa bentuk kata kerja salah satunya adalah linking verb, berikut adalah pembahasan singkatnya.
Linking Verb menghubungkan kata pada sebuah kalimat dengan subject complement yang berupa noun (kata benda), pronoun (kata ganti), adjective (kata sifat), atau kata lainnya.
Penggunaan Linking Verb
Terdapat tiga jenis pemakaian linking verb. Berikut adalah penjelasan dan contohnya.
- Verb of being (keadaan)
Berdasarkan situasi berikut beberapa verb sambungan antaranya adalah (appear, seem, become, grow, turn, prove, remain, keep, stay, go, run).
Contoh:
-
- She proved to be a very loyal friend (dia terbukti sebagai teman yang sangat baik)
- The freezer keeps the food from going bad (freezer menjaga makanan menjadi busuk)
- The man that I just met seems like a nice guy (pria yang saya baru ketemu sepertinya orang yang baik)
- The jasmine grew well (bunga melati tumbuh dengan baik)
- The news becomes a trend over one night (beritanya menjadi populer hanya dalam satu malam)
- My father remains faithful to my mom even after she passed away (ayah saya tetap setia pada ibu saya bahkan sampai dia meninggal dunia)
- Verb of be (pengganti).
Kata penghubung non-verb. Diantaranya adalah (is, are, was, were, been, being, has been, have been, had been)
-
- The company is big and strong. (perusahaannya besar dan kuat)
- Bob was sleepy after eating all those food by himself. (Bob merasa mengantuk setelah makan semua makanan tersebut sendirian)
- The cinnamon rolls were heavenly. Especially with a cup of tea. (roti kayu manis terasa sangat enak, khususnya dengan secangkir teh)
- I am better after going to the doctor (saya sekarang lebih baik setelah pergi ke dokter)
- My grandfather ishealthy at the age of seventy. (kakek saya sehat dalam usianya yang ke tujuh puluh)
- A bowl of ramen is great after a rainy day like this (semangkuk ramen sangat enak pada hari habis hujan seperti ini)
- I wish you aremature and responsible at your age now. (saya berharap kamu bisa berlaku dewasa dan bertanggung jawab pada usiamu yang sekarang)
- The chair was old and rusty (kursinya tua dan berkarat)
- The spectators are very raucous (penontonnya sangat garang)
- The theater has been abandon for years (theater telah ditinggalkan selama bertahun-tahun)
- I was a medical student at this University (saya dulu adalah murid sekolah kedokteran di Universitas ini)
- Most children are difficult to stay still (kebanyakan anak-anak sulit untuk bisa berdiam diri)
- Verb of sensation. (indra perasa)
Kata kerja yang dihubungkan berdasarkan panca indra adalah look, sound, smell, feel, taste
-
- You look tired, maybe you need to rest more (kamu terlihat lelah, mungkin kamu perlu lebih banyak istirahat)
- She sounds happy on the phone (dia terdengar bahagia di telephone)
- The food smell very delicious (makanannya tercium sangat lezat)
- The blanket feels super soft (selimut terasa sangat lembut)
- The Indonesian food taste authentic (makanan Indonesia rasanya unik)
- My brother looks very upset. I wonder why. (saudara laki-laki saya terlihat sangat kesal. Saya ingin tahu kenapa)
- As an only child, I always feel lonely (sebagai anak tunggal, saya selalu merasa kesepian)
- The woman’s voice sounds loud and amazing in the big concert. (suara wanita itu terdengar lantang dan manakjubkan di konser besar itu)
- I feel disappointed with the presentation’s result (saya merasa kecewa dengan hasil presentasi).
- The cheese sandwich tastes bland to me. (sandwich kejunya terasa hambar bagi saya)
Ciri-Ciri Linking Verb
- Linking verb menjelaskan subjek bukan aksinya
-
- She seems really angry at me. (dia terlihat sangat marah pada saya)
- The cat looks really sick and needs to go to the vet (kucing terlihat sangat sakit dan perlu pergi ke dokter hewan)
- Your car appears to be dirty. (mobilmu terlihat kotor)
- Linking verb bisa menggantikan to be. Predikat dalam satu kalimat bisa berupa verb dan non verb
-
- I am a model (saya seorang model) bisa jadi I look like a model (saya mirip dengan model)
- The fruit in this stall is fresh (buah-buahan di toko ini segar) bisa jadi the fruit in this stall seems fresh (buah-buahan disini kelihatanya segar)
- I am full (saya kenyang) menjadi I feel full (saya merasa kenyang)
- Linking verbs selalu intransitivetapi tidak semua intransitive adalah linking verbs.
-
- My dream is to be a doctor. (misi saya adalah menjadi seorang dokter)
- The teacher said, “I am finished. Let us go home” (guru berkata “saya telah selesai. Ayo kita pulang”)
- You are my best friend. (kamu adalah teman baikku)
Intransitive tidak selalu linking verb, contohnya:
-
- She was sleeping on her big house (Dia sedang tidur di rumah besarnya)
- I am calling you to set a date (saya menelpon untuk menetapkan waktu)
- My Father is not coming home today (Bapak saya tidak pulang hari ini)
Demikianlah penjelasan singkat mengenai apa yang dinamakan linking verb. Gunakan kata kerja sesuai dengan konteks dan maksud yang kamu harapkan untuk dipahami oleh orang lain. Gunakan penjelasan di atas untuk dapat membuat linking verb dalam kalimat atau dalam percakapan.