Apa itu Passive Voice dan Kapan Penggunaannya?

Sebuah kalimat dapat dinyatakan pasif (passive voice) jika objek dari sebuah perlakuan ditempatkan pada posisi subjek sebuah kalimat. Dengan kata lain, apapun atau siapapun yang melakukan kegiatan bukanlah subjek dari kalimat tersebut.

Perhatikan kalimat pasif di bawah:

Why was the road crossed by the chicken?

Siapa yang melakukan kegiatan di dalam kalimat di atas? Ayam, tetapi ayam tersebut tidak ditempatkan pada posisi subjek kalimat, malahan ‘jalan’ lah yang ditempatkan pada posisi subjek.

Pada frasa yang lebih populernya (why did the chicken cross the road? (kenapa ayam menyebrang jalan?) dapat kita lihat bahwa di kalimat ini pelaku kegiatan (ayam) ditempatkan pada posisi subjek kalimat.

Kalimat pasif biasa digunakan jika bagian yang ingin ditekankan penulis adalah objek atau kegiatan dari kalimat tersebut, bukan objeknya. Coba perhatikan contoh di bawah:

• The lift is used frequently (Lift itu sering di pakai)

Fokus kalimat adalah pada fakta bahwa lift tersebut sering digunakan, bukan siapa yang menggunakanya.

• The building was built in 1995 (Bangunan itu dibangun tahun 1995)

Fokus kalimat adalah fakta kegiatan dan objek kegiatan bukan siapa yang melakukan kegiatan.

Kalimat pasif juga seringkali digunakan bila penulis tidak tahu atau tidak ingin menyebutkan pelaku dari kegiatan dalam kalimat tersebut, misal:

• All the car has been bought. (Semua mobil sudah terbeli.)
• My bike has been stolen! (Sepedaku dicuri!)
• Every year thousands of kids are killed on the roads. (Setiap tahunya ribuan anak terbunuh di jalan.)

Kalimat pasif banyak digunakan dalam teks formal, seperti surat kabar, berita, dst. karena terkesan lebih formal dan elegan. Meski begitu menggunakan aktif dapat membuat tulisan anda lebih jelas dan mudah dibaca, perhatikan perbandingan penggunaan kalimat di bawah:

Bagaimana cara membuat kalimat pasif?

Subjek + bentuk finite dari to be + past participle

Contoh: A book + was + written

Dalam membuat kalimat pasif anda perlu memerhatikan beberapa hal di bawah ini:

• Objek dalam kalimat aktif menjadi subjek dalam bentuk pasifnya
• Bentuk finite dari verb dirubah ke bentuk ( to be + past participle)

Misal: ‘buy’ dalam ‘My father buy a pack of noodles’

Berubah menjadi:

A pack of noodles were bought by my father.

• Subjek pada bentuk aktif kalimatnya berubah menjadi objek dalam bentuk pasifnya atau tidak disebutkan sama sekali.

Pola di atas berlaku untuk pernyataan negatif, positif atau bahkan pertanyaan, perbedaanya adalah penyesuaian posisi to be dan subjek kalimat yang mengikuti susunan kalimat pertanyaan, perhatikan contoh di bawah:

Kalimat yang digunakan : The bridge was built in 1995 (Jembatan itu dibangun pada tahun 1995)

Bentuk pasif sebuah kalimat juga akan berubah bergantung pada jenis kalimat yang digunakan, perhatikan tabel di bawah ini:

Kalimat yang di gunakan : Dian writes a letter. (Dian menulis sebuah surat.)

Kalimat Pasif dengan 2 Objek

Mengubah kalimat aktif dengan 2 obek menjadi bentuk kalimat pasif berarti salah satu objek dalam kalimat tersebut berubah menjadi subjek. Objek mana yang dipilih bergantung pada objek mana yang menurut penulis lebih sesuai untuk dijadikan fokus kalimat./

Dapat dilihat di atas penambahan ‘by Rita’ tidak terlihat elegan sehingga penambahan seperti ini biasanya jarang dilakukan.

Kesimpulanya, bentuk kalimat pasif bisa digunakan dalam berbagai bentuk kalimat, meski sedikit berbeda tetapi struktur inti yang digunakan sama. Kapan baiknya anda menggunakan kalimat pasif? Di bawah ini adalah contoh kasus di mana kalimat pasif cocok digunakan:

1. Untuk menekanan fokus kalimat pada objek

Contoh : 80 points are need to pass the test. (Dibutuhkan 80 poin untuk lolos dari tes tersebut.)

2. Untuk menekanan subjek/pelaku yang tidak diketahui

Contoh : Over 120 different contaminants have been dumped into that river.(Lebih dari 120 jenis kontaminan yang berbeda telah terbuang di sungai itu.)

3. Atau ketika pembaca anda tidak perlu mengetahui siapa pelaku kegiatan

Contoh : That house was built in 1993 (Rumah itu dibangun tahun 1993)