sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Apa Itu Recount Text Beserta Contohnya

Di masa kini, mempelajari bahasa asing adalah sebuah kewajiban jika Anda ingin dapat bertahan di dunia kerja. Salah satu bahasa asing yang paling wajib dipelajari adalah bahasa Inggris yang juga merupakan bahasa yang paling umum digunakan di seluruh dunia. Akan tetapi, beberapa orang sering menemui kesulitan dalam mempelajarinya karena berbagai macam istilah tata bahasa yang ada di dalamnya.

Salah satu hal yang sulit untuk dimengerti dalam mempelajari bahasa Inggris adalah mengenai recount text dan bagaimana cara untuk membuatnya. Recount text dalam bahasa Indonesia adalah teks yang mengulang. Dalam artian bahwa teks semacam ini digunakan untuk menceritakan kembali kejadian atau pengalaman yang terjadi di masa lalu.

Kegunaannya adalah entah untuk memberitahu atau untuk menghibur yang membaca atau yang mendengarkannya. Dalam teks ini, orang yang membaca atau mendengarnya tidak terlibat di dalam kisahnya. Hal itulah yang akan membedakannya dari segi naratif.

Struktur Umum Recount Text

Dalam membuat recount text, terdapat struktur umum yang biasanya selalu digunakan. Dalam struktur tersebut, ada tiga tahapan yang harus dilalui agar dapat menceritakan ulang sebuah kejadian atau pengalaman dengan baik. Berikut ini adalah strukturnya:

  • Orientation (Orientasi)

Pada tahap ini, bagian awal teks memperkenalkan tokoh, tempat, dan waktu yang ada di dalam kisahnya.

  • Events (Kejadian)

Pada tahap ini, dijelaskan sederetan kejadian yang terjadi di masa lalu.

  • Reorientation (Orientasi ulang)

Tahap satu ini tidak wajib dilakukan karena hanya menyatakan komentar pribadi dari penulis kisahnya.

Penggunaan Bahasa dalam Recount Text

Terdapat beberapa penggunaan bahasa yang wajib ada dalam recount text. Mulai dari subjek itu sendiri, konjungsi, hingga jenis verba. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

  • Memperkenalkan tokoh / orang dalam kisah: I, my group, we, dan sebagainya.
  • Menggunakan konjungsi kronologis: then, first, afterward, before, dan sebagainya.
  • Menggunakan verba penghubung: was, were, saw, heard, dan sebagainya.
  • Menggunakan verba tindakan: look, go, change, dan sebagainya.
  • Menggunakan kata kerja dalam bentuk lampau sederhana.

Perbedaan Recount Text dan Teks Naratif

Sesuatu yang telah terjadi di masa lalu adalah sumber utama dalam membuat teks naratif dan teks recount. Melalui sudut pandang sang penulis, hal itu adalah sebuah pengalaman. Bisa jadi hal itu adalah sesuatu yang pernah dilakukan sang penulis, yang pernah didengar, dibaca, dan dirasakan. Membuat recount text dan teks naratif sama saja karena menceritakan ulang pengalaman dari kejadian di masa lalu ke masa kini.

Akan tetapi, terdapat perbedaan antara recount text dan naratif. Cara termudah untuk melihat perbedaannya adalah dengan menganalisis struktur umumnya. Recount text mempersembahkan pengalaman di masa lalu secara berurutan dari segi waktu atau tempat; apa yang terjadi di hari Minggu, kemudian di hari Senin, lalu kemudian di hari Selasa. Secara sederhana, recount text menjelaskan sederetan kejadian secara detil. Teks semacam ini tidak memperlihatkan kesulitan atau proses bagaimana kejadian tersebut terjadi. Kejadiannya dapat berjalan dengan lancar begitu saja.

Di sisi lain, teks naratif memberikan adanya krisis di dalamnya dan bagaimana cara untuk memecahkannya. Teks naratif selalu muncul sebagai gambaran kaku mengenai pengalaman masa lalu tokohnya. Teks semacam ini mengungkapkan konflik di antara para tokoh yang ada. Konflik Cinderella dengan Ibu tiri dan kedua kakak tirinya adalah salah satu contohnya. Konflik menjadi bagian atau elemen yang paling penting dalam teks naratif. Teks naratif yang tidak memiliki konflik rasanya tidak dapat disebut sebagai teks naratif lagi.

Perlu dicatat bahwa recount text adalah sebuah teks yang memberitahukan sebagian pengalaman Anda. Sebuah teks recount memiliki sesuatu yang dinamakan orientasi, sederetan kejadian yang terjadi dan dinyatakan secara berurutan, tambahan pribasi mengenai kejadian itu sendiri, dan orientasi ulang yang menyimpulkan deretan kejadian tersebut. Dalam teks semacam ini, Anda biasanya akan menemukan kata-kata atau frasa yang digunakan untuk memulai, menyambungkan kalimat dengan satu sama lain, dan mengakhiri teksnya. Pada umumnya, kata-kata dan frasa yang digunakan adalah:

  • First (Pertama)
  • Then (kemudian)
  • After that (setelah itu)
  • Finally (akhirnya)

Contoh Recount Text Beserta Terjemahan

Sedikit sulit untuk mempelajari recount text tanpa mengetahui bagaimana bentuknya sendiri. Oleh karena itu, berikut ini adalah sejumlah contoh recount text beserta dengan terjemahannya agar dapat lebih mudah dipahami.

Contoh 1:

Last Friday, my family and I went to Bandung for a short vacation. There, we stayed at my grandmother’s house, not far from Braga. The house has always been as beautiful as I remembered, there is a big garden on the back with lots of flowers and other plants that my grandmother always took care of.

On Saturday morning, we went to City Forest on my mother’s request. She had always wanted to go there. It was a beautiful morning with all the birds singing, accompanying our walk through the forest. After that, we had our breakfast there and we went to some museums in the city. Not long after, we felt tired already and decided to go back to my grandmother’s house to rest.

The next morning, we went home early in the morning so we could evade the traffic. It was a short trip to Bandung but I really enjoyed it.

Terjemahan:

Hari Jumat yang lalu, saya dan keluarga saya pergi ke Bandung untuk liburan singkat. Di sana, kami menginap di rumah nenek saya, tidak jauh dari Braga. Rumah tersebut selalu indah seperti yang saya ingat, ada kebun besar di belakang rumah dengan banyak bunga dan tumbuhan lainnya yang selalu diurus oleh nenek saya

Pada pagi hari Sabtu, kami pergi ke Taman Kota atas permintaan Ibu saya. Dia selalu ingin pergi ke sana. Waktu itu merupakan pagi yang indah dengan semua burung bernyanyi, menemani perjalanan kami melalui tamannya. Setelah itu, kami makan sarapan di sana dan kami pergi ke beberapa museum di kota. Tidak lama setelahnya, kami sudah merasa lelah dan memutuskan untuk kembali ke rumah nenek saya untuk istirahat

Pagi hari selanjutnya, kami pulang dini pagi hari agar kami dapat menghindari kemacetan. Itu merupakan perjalanan yang singkat ke Bandung namun saya sangat menikmatinya.

Contoh 2:

When I was 17 years old, I had a big crush on a guy in my class. Let’s call him David. He was one of the players in our basketball team. Suffice to say, almost everyone had a crush on him and I never thought I could ever have a chance with him. However, I still remember clearly that afternoon during lunch break, I was sitting at the canteen alone. All of a sudden, someone decided to sit right beside me and I realized it was David!

He asked me if it was okay for him to sit there, and I said that I’m fine with that. He tried to make some small conversation with me, but my heart was beating too loud that I had to ask him to repeat what he was saying almost all the time. I tried to answer his questions normally and asked him some small questions too.

However, it was not long until the bell sounded again and we both had to go back to class. I remembered us walking back into the class together and saw some of the girls looking at us in shock. It was the only and the last time I had ever interacted with him, but I cherish it still.

Terjemahan:

Ketika saya berumur 17 tahun, saya menaksir pada seorang cowok di kelas saya. Mari panggil dia David. Dia adalah salah satu pemain di tim basket sekolah saya. Dapat dibilang, hampir semua orang menaksir padanya dan saya tidak pernah mengira saya akan pernah mendapatkan kesempatan dengannya. Namun, saya masih mengingat siang itu dengan jelas pada jam istirahat, saya tengah duduk di kantin sendirian. Tiba-tiba seseorang memutuskan untuk duduk tepat di sebelah saya dan saya menyadari itu adalah David!

Dia menanyakan saya apakah tidak apa-apa dia duduk di situ, dan saya mengatakan saya tidak keberatan. Dia berusaha untuk basa basi dengan saya, namun jantung saya berdegup terlalu kencang sehingga saya harus memintanya untuk mengulang apa yang dia katakan hampir tiap saat. Saya berusaha untuk menjawab pertanyaannya dengan normal dan menanyakannya beberapa pertanyaan kecil juga.

Akan tetapi, tidak lama hingga suara bel berbunyi lagi dan kami berdua harus kembali ke kelas. Saya mengingat kami berjalan kembali ke kelas bersama dan melihat beberapa cewek memperhatikan kami dengan terkejut. Itu adalah satu-satunya dan terakhir kalinya saya pernah berinteraksi dengannya, namun saya masih mengenangnya.

Contoh 3:

I would like to tell you the story of how I met my wife. I remembered it was Christmas Eve because I was still working part-time as one of the Santa Claus in the gift shop. It was around 9 PM when my wife suddenly came into the shop, just right before closing time. However, my manager was already cleaning up and ready to close the shop. So he told her that the shop is already close and told her to leave.

She said sorry and walked out of the shop. But then she stood in silence right in front of the shop, her back was on to the shop so I couldn’t see what she was doing. Until I realized that she was crying in front of the shop.

I immediately went out of the shop and asked her what’s wrong. She said that she had to buy a Christmas gift for her daughter but all of the shops has been closed. I though then that she already had a family. I asked her if maybe she could call her husband to pick something up, but she told me that she was a single mother. This sparked hope inside of me.

After that, I suggested to her that maybe I could be her daughter’s Christmas present instead. I still had my Santa Claus costume on and she accepted that suggestion. We went to her house after that and she let me snuck inside her daughter’s bedroom to surprise her. Finally, at the end of the night, she let me had her number and the rest is history.

Terjemahan:

Saya ingin memberitahu Anda mengenai kisah bagaimana saya bertemu dengan istri saya. Saya ingat saat itu malam Natal karena saya masih bekerja paruh waktu sebagai salah satu Santa Klaus di toko hadiah. Saat itu sekitar pukul 9 malam ketika istri saya tiba-tiba masuk ke toko, tepat sebelum jam tutup. Akan tetapi, manajer saya sudah bersih-bersih dan siap untuk menutup tokonya. Maka ia mengatakan kepadanya bahwa tokonya sudah tutup dan memintanya untuk pulang

Dia mengatakan maaf dan keluar dari tokonya. Namun kemudian dia berdiri diam tepat di depan toko, dia memunggungi tokonya sehingga saya tidak dapat melihat apa yang dia lakukan. Hingga saya menyadari bahwa dia sedang menangis di depan toko.

Saya langsung keluar dari toko dan menanyakan padanya ada masalah apa. Ia mengatakan bahwa ia harus membeli hadiah Natal untuk anaknya, namun semua toko sudah tutup. Saya mengira saat itu ia sudah berkeluarga. Saya menanyakan apakah mungkin dia bisa menelepon suaminya untuk membeli sesuatu, namun dia mengatakan bahwa dia ibu tunggal. Ini memberikan harapan untuk saya.

Setelah itu, saya menyarankan padanya bahwa mungkin saya dapat menjadi hadiah Natal anaknya. Saya masih mengenakan kostum Santa Klaus dan dia menerima saran tersebut. Kami pergi ke rumahnya setelah itu dan dia membiarkan saya masuk kamar anaknya untuk mengejutkannya. Akhirnya, pada penghujung malam, dia membiarkan saya memiliki nomornya dan sisanya sudah diketahui.

Itulah dia sejumlah contoh recount text dalam bahasa Inggris beserta terjemahannya untuk membantu Anda mempelajarinya. Semoga dengan ini Anda dapat dengan mudah membuat recount text dan menggunakannya dalam keseharian.

English Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z

Indonesian Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z