Apakah Pertanyaan Retorik itu (Rhetoric)?
Overview Retorika
Pernahkan anda mendengar istilah retorika? Retorika sebenarnya adalah seni dengan menggunakan kepandaian berbicara untuk meyakinkan atau membujuk seseorang. Menurut Aristoteles sendiri retorika dapat digunakan untuk mempengaruhi orang lain dan mendapatkan apa yang kita inginkan dengan menggunakan kata-kata.
Saat ini kita bisa menemukan pernyataan atau pertanyaan yang memiliki bentuk retorik hampir di semua media massa dan komunikasi. Cara bicara yang bersifat persuasif terbagi menjadi 3 macam yakni:
- Forensic (judicial rhethoric) adalah membangun fakta berdasarkan kejadian yang telah lalu. Hal ini sama halnya dengan seorang detektif yang menganalisa berdasarkan fakta di lokasi kejadian.
- Epidictic (demonstrative rhethoric) adalah membuat pernyataan akan kejadian yang sedang berlangsung sama dengan seorang pembicara dalam acara pernikahan.
- Symbouleutikon (deliberative rhethoric) adalah bentuk sesungguhnya dari retorika yang bertujuan untuk melakukan perubahan (change). Lain halnya dengan bentuk retorika yang lain yang focus pada masa lalu atau masa sekarang, focus symbouleutikon adalah pada masa depan. Contohnya adalah kandidat pemimpin daerah yang saling berdebat ketika membahas suatu kebijakan.
Dalam membangun retorika yang baik ada 3 hal yang harus diperhatian yakni kredibilitas, logika dan alasan, serta emosi. Dimana dan kapan kita menggunakan salah satu dari 3 hal tersebut tergantung dari pokok pembicaraan dan penonton kita.
Pertanyaan Retorik
Pertanyaan retorik (rhethorical questions) sendiri adalah sebuah pertanyaan yang justru bersifat pernyataan atau pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban. Nah, lalu bagaimana sebenarnya bentuk dari pertanyaan retorik? Atau bagaimana kita menggunakannya dalam percakapan?
Contoh :
Ketika anda sedang berkendara lalu seseorang berlari melintas di depan anda.dan dengan reflex anda menghindar. Namun tanpa sengaja anda malah menabrak rumah orang. Kemudian pemilik rumah keluar dan sangat marah kepada anda.
Owner: Hey, what’s going on here?
You: I’m sorry, there was someone run out in front of me and I had to veer of the road to avoid her and I hit your house.
Owner: I don’t care about that story, you have hit my house.
You: What was I supposed to do? Hit and kill her?
Dari contoh di atas anda (you) dalam hal ini tidak membutuhkan jawaban dari pertanyaannya. Anda hanya ingin membuat pernyataan bahwa apa yang anda lakukan sudah benar dan anda kesal karena pemilik rumah marah dan tidak memahami situasi yang terjadi.
Pertanyaan retorik umumnya jarang digunakan karena merupakan bahasa lanjutan. Pertanyaan retorik jarang digunakan untuk orang yang baru belajar Bahasa Inggris. Namun kita harus dapat mengenali bentuk pertanyaan retorik karena native speaker seringkali menggunakan bahasa retorik dalam kesehariannya.
Menyatakan Ketidaktahuan
Pertanyaan retorik juga dapat digunakan untuk mewakili ketidaktahuan anda akan sesuatu. Berikut ini contohnya :
Jack: How many animals in earth actually?
Rose: What? How should I know?
Jack: Nah, just wondering.
Berdasarkan percakapan diatas Rose sebenarnya ingin mengungkapkan bahwa dia tidak tahu jawaban pertanyaan Jack.
Menyatakan Ketidakpedulian
Jika kita ingin mengungkapkan bahwa kita tidak peduli atau masa bodoh akan suatu hal kita dapat menggunakan bahasa berikut :
Rose: Hey Jack, do you know that Ann get’s a new boyfriend?
Jack: Who cares?
Pertanyaan Jack diatas menegaskan bahwa dia tidak peduli jika Ann memiliki pacar baru, karena hal tersebut tidak ada hubungannya dengan Jack. Pertanyaan tersebut sama artinya dengan “I don’t care”.
Menunjukkan Rasa Terkejut
Pertanyaan retorik dapat digunakan untuk mengungkapkan perasaan terkejut atau tidak yakin akan sesuatu, seperti contoh di bawah ini:
Jack: Ma, I get fired from my job?
Ma: Are you serious? What happened?
Atau
Jack: Ma, I saw him stole the car
Ma: Are you serious? That’s a crime
Percakapan pertama menunjukkan keterkejutan Ma ketika Jack diberhentikan dari pekerjaannya. Ma tidak benar-benar bertanya namun lebih berusaha untuk memastikan apakah kabar yang disampaikan Jack benar.
Percakapan kedua menunjukkan ketidakyakinan Ma terhadap pernyataan Jack. Ma berusaha untuk memastikan apakah Jack serius akan pernyataannya.
Mengingatkan
Pertanyaan retorik seringkali juga digunakan untuk mengingatkan atau menegur seseorang. Contohnya adalah sebagai berikut:
Rose: Jack can I have those diamonds?
Jack: No. Do you think I’m made of gold or money?
Atau
Kid: Mom I want all those toys, now
Mom: Do you think your mom is billionare?
Kedua percakapan diatas baik Jack ataupun Mom tidak benar-benar membutuhkan jawaban atas pertanyaannya. Namun Jack dan Mom berniat untuk menegur atau mengingatkan Rose dan Kid bahwa mereka bukan orang kaya yang bisa membeli berbagai barang yang mereka inginkan.
Menyatakan Keberatan atau Tantangan
Ketika kita merasa kesal, keberatan, menolak, atau berusaha untuk melawan orang lain kita dapat menggunakan pertanyaan retorik. Contoh :
Mia tidak mengenal Joe dan Rich. Suatu ketika Mia bertemu dengan Joe dan Rich di cafeteria dan meminta makanan Joe.
Mia: Hey, can I have that?
Joe: What do you mean?
Mia: I want all your food
Rich: Who do you think you are?
Nah demikianlah yang dimaksud dengan retorik dan bentuk pertanyaan retorik dalam bahasa Inggris yang dapat kita pelajari. Tidak ada salahnya anda mencoba untuk mempelajari atau mengenali bahasa retorik dalam keseharian anda,