sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Bagaimana Cara Mengemukakan Pendapat / Expressing Opinion?

Apakah expressing opinion itu? Expressing opinion adalah menyampaikan opini atau pendapat kita akan sesuatu. Bagaimana cara untuk menyampaikan opini dalam Bahasa Inggris? Mari kita cari tahu melalui pembahasan di bawah ini:

Expressing Opinion

Ada dua jenis cara menyampaikan pendapat dalam Bahasa Inggris, yakni menyampaikan pendapat pribadi, dan menyampaikan pendapat umum.

Menyampaikan pendapat pribadi adalah pendapat yang datang dari diri sendiri, sedangkan menyampaikan pendapat umum adalah pendapat yang datang dari orang kebanyakan, ahli, atau dari sebuah penelitian.

Expressing Personal Opinion

Ada dua cara untuk menyampaikan pendapat pribadi, yakni kuat (strong) dan netral (neutral). Lihatlah paparan di bawah ini untuk lebih jelasnya:

1. Strong Opinion (Pendapat Kuat)

Apabila kita sangat yakin akan pendapat kita, kita bisa menggunakan salah satu frasa di bawah ini untuk menyampaikannya:

  • I’m sure that… (Saya yakin bahwa…)
  • I have no doubt that… (Saya yakin bahwa…)
  • There’s no doubt in my mind that… (Tidak ada keraguan dalam pikiran saya bahwa…)
  • I strongly believe that… (Saya sangat yakin bahwa…)
  • I’m absolutely convinced that… (Saya sungguh yakin bahwa…)
  • I bet that… (Saya yakin bahwa…)
  • I dare say that… (Saya benar-benar yakin bahwa…)
  • I’m truly certain that… (Saya sungguh yakin bahwa…)
  • I really think that… (Saya benar-benar yakin bahwa…)
  • I really feel that… (Saya sungguh merasa bahwa…)

Contoh:

  • I have no doubt that she can master the recipe in no time. (Saya yakin bahwa dia bisa menguasai resepnya dalam waktu singkat)
  • I strongly believe that they will cancel the game. (Saya sangat yakin bahwa mereka akan membatalkan pertandingannya)
  • I dare say that John is the funniest person on earth. (Saya benar-benar yakin bahwa John adalah orang terlucu di bumi)
  • I really feel that they will not come. (Saya sungguh merasa bahwa mereka tidak akan datang)

2. Neutral Opinion (Pendapat Netral)

Neutral opinion adalah pendapat yang memiliki tingkat keyakinan sedang. Dengan kata lain, kita tidak terlalu yakin atau tidak terlalu tidak yakin akan pendapat ini. Pilihlah salah satu frasa di bawah ini untuk mengungkapkan neutral opinion pribadi kita:

  • I think… (Menurut saya…)
  • I believe… (Saya percaya…)
  • I feel… (Saya rasa…)
  • In my opinion… (Menurut saya…)
  • In my view… (Menurut saya…)
  • To me… (Menurut saya…)
  • It seems to me that… (Menurut saya…)
  • I suppose that… (Saya kira…)
  • I tend to think that… (Saya cenderung berpikir bahwa…)
  • I would say that… (Menurut saya…)
  • From my perspective… (Berdasarkan sudut pandang saya…)
  • From my point of view… (Berdasarkan sudut pandang saya…)

Contoh:

  • I think English is easier than German. (Menurut saya Bahasa Inggris lebih mudah daripada Bahasa Jerman)
  • In my opinion, people under 18 shouldn’t be allowed to drive. (Menurut saya, orang yang berusia di bawah 18 tahun tidak boleh mengemudi)
  • I tend to think that jogging is the best exercise to lose weight. (Saya cenderung berpikir bahwa jogging adalah olahraga terbaik untuk menurunkan berat badan)
  • To me, the world would be better without money. (Menurut saya, dunia ini akan lebih baik tanpa uang)

Frasa “I think…”, “I believe…”, dan “I feel…” bisa diubah menjadi frasa untuk menyampaikan pendapat kuat (strong opinion) dengan cara menambahkan intensifier setelah kata “I”.

Intensifier adalah adverb (kata keterangan) yang berfungsi untuk menguatkan atau menekankan suatu kata atau arti secara keseluruhan dari sebuah kalimat atau frasa. Adapun beberapa intensifier yang bisa dipakai untuk mengubah ketiga frasa di atas menjadi frasa pengungkap pendapat kuat diantaranya, yakni:

  • Absolutely
  • Completely
  • Really
  • Highly
  • Extremely
  • Totally
  • Surely
  • Certainly

Arti dari semua intensifier di atas adalah “sungguh”, “benar-benar”, atau “sekali”

Mari kita lihat contoh berikut ini untuk lebih jelasnya:

  • I absolutely think that what he said were wrong. (Saya sungguh yakin bahwa apa yang dikatakannya adalah salah)
  • I really believe that we will finish this work before Friday. (Saya yakin sekali bahwa kita akan menyelesaikan pekerjaan ini sebelum hari Jumat)
  • I totally feel that this water contains dangerous substances. (Saya benar-benar merasa bahwa air ini mengandung zat-zat berbahaya)
  • I surely think that he can easily beat his opponent. (Saya yakin sekali bahwa dia dapat dengan mudah mengalahkan lawannya)

3. Subjective Opinion

Selain strong opinion dan neutral opinion, terdapat juga subjective opinion. Subjective opinion adalah pendapat pribadi yang berdasakan pengalaman atau pengetahuan pribadi. Untuk itu, jika kita ingin mengungkapkan pendapat yang berdasarkan dari pengalaman atau sepengetahuan kita, kita bisa menggunakan salah satu frasa berikut ini:

  • In my experience… (Berdasarkan pengalaman saya…)
  • As far as I know… (Sejauh yang saya ketahui…)
  • As far as I’m concerned… (Sejauh yang saya ketahui…)
  • As far as I understand… (Sejauh yang saya pahami…)
  • As for me… (Bagi saya…)
  • As to me… (Bagi saya…)
  • To my mind… (Bagi saya…)
  • As I see it… (Berdasarkan sepengetahuan saya….)
  • I don’t know about other people, but I can say that… (Saya tidak tahu bagaimana pendapat orang lain, namun menurut saya…)
  • If you ask me… (Jika Anda bertanya kepada saya…)
  • Speaking for myself… (Bagi saya…)
  • Personally, I think… (Secara pribadi, menurut saya…)

Contoh:

  • In my experience, setting aside 10% of our income is an effective way of saving. (Berdasarkan pengalaman saya, menyisihkan 10% dari pendapatan kita adalah cara menabung yang efektif)
  • As far as I understand, censorship is useless in this era of internet. (Sejauh yang saya pahami, sensor tidak berguna di era internet ini)
  • I don’t know about other people, but I can say that our marketing strategy is ridiculous. (Saya tidak tahu bagaimana pendapat orang lain, tetapi menurut saya strategi pemasaran kita tidak masuk akal)
  • Personally, I think that applying for a US visa is easier than applying for a Schengen visa. (Secara pribadi, menurut saya mengajukan permohonan visa Amerika lebih gampang daripada mengajukan permohonan visa Schengen)

Expressing General Opinion

General opinion adalah pendapat umum, yakni pendapat yang berasal dari orang pada umumnya, pendapat para ahli, atau dari sebuah penelitian. Untuk menyampaikan sebuah pendapat umum, kita bisa memakai salah satu frasa di bawah ini:

  • Most/ many people think that… (Kebanyakan/ banyak orang berpendapat bahwa…)
  • Most/ many people believe that… (Kebanyakan/ banyak orang yakin bahwa…)
  • It is often said that… (Sering dikatakan bahwa…)
  • Some people say that… (Beberapa orang mengatakan bahwa…)
  • Some people believe that… (Beberapa orang yakin bahwa…)
  • Everybody knows that… (Setiap orang tahu bahwa…)
  • It is thought that… (Disebutkan bahwa…)
  • It is generally accepted that… (Sudah kesepakatan umum bahwa…)
  • It is considered that… (Dipertimbangkan bahwa…)
  • According to experts… (Menurut para ahli…)
  • According to scientists… (Menurut para ilmuwan…)
  • Experts’ opinion states that… (Pendapat ahli menyebutkan bahwa…)
  • According to the latest study… (Berdasarkan studi terbaru…)
  • The research says that… (Penelitian mengatakan bahwa…)

Contoh:

  • Most people think that it’s okay to spoil their children at times. (Kebanyakan orang berpendapat bahwa tidak apa-apa untuk memanjakan anak-anak mereka sesekali)
  • It is often said that mothers should stay at home instead of going to work. (Sering dikatakan bahwa ibu-ibu harus diam di rumah alih-alih berangkat kerja)
  • According to experts, children are vulnerable to environmental influences. (Menurut para ahli, anak-anak rentan terhadap pengaruh lingkungan)
  • The research says that social medias add more pressure to teenagers to stay relevant among their peers. (Penelitian mengatakan bahwa media sosial menambah lebih banyak tekanan kepada para remaja untuk tetap relevan di antara teman sebaya mereka)

Agreeing and Disagreeing

Kita bisa merespon pendapat orang lain dengan setuju atau tidak setuju dengan mereka. Berikut adalah pembahasan yang lebih detailnya:

1. Expressing Agreement

Apabila kita setuju dengan pendapat orang lain, kita bisa mengutarakan kesetujuan kita tersebut dengan menggunakan frasa berikut ini:

  • I agree. (Saya setuju)
  • I agree with that. (Saya setuju dengan itu)
  • Agree! (Setuju!)
  • I completely agree. (Saya sangat setuju)
  • I couldn’t agree more. (Saya sangat setuju)
  • I think so too. (Saya juga berpikir demikian)
  • That’s exactly what I think. (Itulah yang saya pikirkan)
  • I’m with you on this. (Saya sependapat dengan Anda akan hal ini)
  • Yes, that’s right. (Ya, itu benar)
  • That’s true. (Itu benar)
  • You’re right. (Anda benar)
  • Of course. (Tentu saja)
  • Exactly! (Benar)
  • (tentu saja)
  • Correct! (Benar)
  • That’s a good point. (Itu pendapat yang bagus)
  • Yes, me too. (Ya, saya juga)
  • So do I. (Saya juga)

Kita juga bisa menambahkan alasan mengapa kita setuju.

Contoh:

A: I think school should stop giving students homework. (Menurut saya sekolah harus berhenti memberikan PR kepada siswa)

B: That’s exactly what I think. Too much homework can cause students to feel stressed. (Itulah yang saya pikirkan). Terlalu banyak PR dapat menyebabkan siswa merasa stress)

2. Expressing Disagreement

Jika kita tidak sependapat dengan orang lain, kita bisa menyampaikan ketidaksetujuan tersebut dengan memakai frasa-frasa ini:

  • I disagree. (Saya tidak setuju)
  • Sorry, I don’t agree with you. (Maaf, saya tidak sependapat dengan Anda)
  • Yeah, but… (Ya, tetapi…)
  • I don’t think so. (Saya pikir tidak begitu)
  • I think that’s not true. (Menurut saya itu tidak benar)
  • Sorry, I think that’s wrong. (Maaf, menurut saya itu salah)
  • I’m not sure about that. (Saya tidak yakin akan itu)
  • That’s not the point. (Itu bukan poinnya)
  • That’s not entirely true. (Itu tidak benar sepenuhnya)
  • I’m afraid I have to disagree. (Maaf saya tidak setuju)

Sama seperti ketika menyatakan kesetujuan, saat menyatakan ketidaksetujuan juga kita bisa menambahkan pendapat atau alasan kita mengapa kita tidak setuju.

Contoh:

A: I think school should stop giving students homework. (Menurut saya sekolah harus berhenti memberikan PR kepada siswa)

B: Sorry, I don’t agree with you. In my opinion, homework can help students developing some important skills, such as time management, independent learning, and taking responsibility. (Maaf, saya tidak sependapat dengan Anda. Menurut saya, PR dapat membantu siswa mengembangkan beberapa keterampilan penting, seperti manajemen waktu, pembelajaran mandiri, dan bertanggung jawab)