sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Bagaimana Mengungkapkan Penyesalan?

Bagaimana cara mengungkapkan penyesalan dalam bahasa Inggris? Mengekspresikan rasa sesal dalam bahasa Inggris tidak serumit yang kita kira. Ada beberapa cara untuk melakukannya. Di bawah ini adalah pembahasannya:

1. If Only

Cara pertama untuk mengekspresikan penyesalan bahasa Inggris adalah dengan menggunakan if only yang berarti “andai saja”. Sesuai dengan artinya, if only membantu untuk berandai-andai jika saja kita melakukan atau tidak melakukan sesuatu yang akan membuat kita menyesal sekarang. Berikut ini adalah pola yang bisa diikuti untuk menyusun kalimat penyesalan dengan menggunakan if only:

If only I + past perfect

Contoh:

  • If only I had listened to my mother, this would have never happened. (Jika saja saya mendengarkan ibu saya, ini tidak akan terjadi)
  • If only I had not forgotten to wear sunblock, I would not have gotten a sunburn on my face. (Andai saja saya tidak lupa untuk memakai krim tabir surya, kulit wajah saya tidak akan terbakar sinar matahari)
  • If only we hadn’t woken up late, we wouldn’t have missed the train. (Andaikan saja kami tidak bangun kesiangan, kami tidak akan ketinggalan kereta)

Keterangan: Selalu gunakan subjek I (saya) atau we (kami, kita) ketika menggunakan if only saat mengekspresikan penyesalan. Hal itu dikarenakan jika menggunakan subjek lain, seakan-akan kita menyalahkan orang lain alih-alih mengekspresikan penyesalan.

2. I Wish

Selain if only, kita juga bisa menggunakan I wish untuk mengungkapkan rasa kesesalan. I wish menunjukkan tindakan yang kita harapkan kita lakukan atau tidak lakukan di masa lampau. Kita dapat mengikuti pola di bawah ini untuk membentuk kalimat penyesalan dengan memakai I wish:

Subject + wish (that) + past perfect

Contoh:

  • I wish that I had told her the truth. (Saya harap bahwa saya memberitahu dia yang sebenarnya)
  • She wishes she had studied French harder. (Dia harap dia belajar bahasa Perancis dengan lebih giat)
  • They wish that they had not moved to Jakarta. (Mereka harap bahwa mereka tidak pindah ke Jakarta)
  • James wishes he had married (James harap dia menikahinya)

3. Conditional Type 3

Kita juga bisa memakai kalimat conditional tipe 3 untuk menyatakan penyesalan. Seperti yang telah diketahui, conditional tipe 3 ini digunakan untuk berbicara tentang situasi di masa lalu yang tidak mungkin terjadi. Dengan kata lain, situasi ini sudah terlambat dilakukan sehingga tidak mungkin terjadi. Berikut adalah pola conditional type 3 yang bisa dipakai untuk menyampaikan penyesalan:

If + past perfect, subject + would/ would not + have + past participle

Atau

Had/ had not + subject + pat participle, subject + would/ would not + have + past participle

Contoh:

  • If I had returned the books on time, I wouldn’t have had to pay the fine. (Jika saya mengembalikan buku-bukunya tepat waktu, saya tidak akan harus membayar denda)
  • If I had gone to medical school, I would have been a doctor by now. (Jika saya sekolah di sekolah kedokteran, saya akan sudah menjadi dokter saat ini)
  • Had I known that last Friday was your birthday, I would’ve bought you a present. (Jika saya tahu bahwa hari Jumat kemarin adalah hari ulang tahun Anda, saya akan membelikan Anda hadiah)
  • Hadn’t we played video games, we would have done our homework by now. (Jika kita tidak bermain video game, kita akan sudah selesai mengerjakan PR kita sekarang)

4. Should Have

Cara selanjutnya untuk mengekspresikan penyesalan dalam bahasa Inggris adalah dengan memakai should have. Should have mengungkapkan tindakan apa saja yang seharusnya kita lakukan atau tidak lakukan di masa lampau. Ikuti pola berikut ini untuk menyusun kalimat penyesalan dengan memakai should have:

I should have/ should not have + past participle

Contoh:

  • I should have gone to sleep earlier last night. (Aku seharusnya pergi tidur lebih awal kemarin malam)
  • I should not have added too much pepper into the soup. (Saya seharusnya tidak menambahkan terlalu banyak merica pada supnya)
  • We shouldn’t have left the dog alone. (Kita seharusnya tidak meninggalkan anjingnya sendirian)

Keterangan: Sama seperti if only, kita juga harus menggunakan I (saya) dan we (kita, kami) saja sebagai subjek yang digunakan pada should have ketika mengekspresikan rasa penyesalan. Jika menggunakan subjek lain, kita seolah-oleh menyalahkan orang lain alih-alih menyatakan penyesalan.

5. Regret

Selain keempat cara di atas, cara lainnya untuk mengekspresikan penyesalan dalam bahasa Inggris adalah dengan menggunakan regret atau menyesal. Pola yang bisa diikuti, yakni:

Subject + regret/ regret not + verb + ing

Atau

Subject + regret + noun

Contoh:

  • I regret going to the concert. (Saya menyesal pergi ke konsernya)
  • He regrets not accepting the offer. (Dia menyesal tidak menerima tawarannya)
  • They regret their cruel words that they said to her. (Mereka menyesali kata-kata jahat yang mereka katakan padanya)

Kita juga bisa menggunakan bentuk lampau jika rasa penyesalan terjadi di masa lampau (saat ini sudah tidak menyesal lagi). Pola yang bisa diikuti, yakni:

Subject + regretted/ regretted not + verb + ing

Atau

Subject + regretted + noun

Contoh:

  • I regretted sleeping after having lunch. (Saya menyesal tidur setelah makan siang)
  • Ben regretted not watching the movie in the theater. (Ben menyesal tidak menonton filmnya di bioskop)
  • They regretted their decision to stay at Hotel X. (Mereka menyesali keputusan mereka untuk menginap di Hotel X)

Demikianlah beberapa cara untuk menyatakan penyesalan dalam bahasa Inggris. Bagaimana? Mudah bukan? Terus-teruslah berlatih agar semakin lancar.

English Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z

Indonesian Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z