Bagaimana Menulis Paragraf yang Baik?
Salah satu hal yang esensial dalam menulis bahasa Inggris adalah mengetahui bagaimana menulis paragraf dengan baik. Hal ini penting karena tanpa bekal pengetahuan tentang isu ini, seseorang akan membuat paragraf yang tidak jelas arahnya dan bertele-tele.
Dengan beberapa tips di bawah ini, kamu bisa tahu bagaimana mengkonstruksi sebuah paragraf dengan tepat. Hal ini penting terutama bagi kamu yang sehari-hari perlu menuliskan paragraf dengan runtut, terutama dalam konteks akademik atau formal.
Simak tipsnya berikut ini:
1. Beri Indent
Menuliskan indent adalah hal yang penting untuk membuat paragraf kamu mudah dipahami dan tidak terlihat sangat penuh. Selain indent, kamu juga perlu menambahkan satu baris antar paragraf. Tapi ingat, hal ini tidak dilakukan bersamaan.
Jika kamu telah menggunakan indent seperti kalimat pertama yang sudah lebih masuk ke dalam tubuh paragraf (tab), maka tidak perlu menambahkan baris spasi kosong antar paragraf.
Sebaliknya, jika tidak ada indent, maka antar paragraf wajib diberikan satu baris atau skip a line. Tujuannya agar paragraf yang kamu tulis enak dilihat.
2. Satu Ide Utama
Hal ini juga tidak kalah penting dalam menuliskan paragraf, yaitu sampaikan satu ide dalam satu paragraf singkat. Jangan menuliskan ide yang berbeda antar paragraf dan membuat orang bingung dengan korelasi antar paragraf.
Untuk itu, pastikan bahwa kamu menyampaikan kepada pembaca apa ide utama dari tulisan kamu. Hal ini juga disebut dengan thesis statement dan diikuti dengan detil yang bersinggungan.
Simak contohnya berikut ini:
- “Trees are useful to us. They clean the air around us. On a hot day, they give us shade. Furthermore, we can use their wood to build our homes. Trees are also help to keep the environment fresh. They provide us oxygen.”
(Pohon sangatlah bermanfaat untuk kita. Mereka membersihkan udara di sekitar. Saat hari sedang panas, mereka meneduhkan. Lebih jauh lagi, kita bisa menggunakan kayunya untuk membangun rumah. Pohon juga membantu menjaga kebersihan lingkungan. Mereka memberikan suplai oksigen.)
- “A dog is a useful animal. It guards our house. Also, it protects us from burglars. It plays with us and entertains us. It keeps us safe and makes our life easy.”
(Seekor anjing adalah hewan yang berguna. Mereka menjaga rumah. Mereka juga menjaga dari pencuri. Anjing bisa bermain dan menghibur kita. Selain membuat kita aman, mereka juga memudahkan hidup kita.)
3. Memaparkan Detil
Masih terkait dengan poin nomor 2, hanya saja kali ini terkait dengan detil yang mendukung ide utama kamu. Pastikan seluruh detil yang diberikan terkait dengan ide utama. Jangan sampai detil atau kalimat selanjutnya justru berkaitan dengan ide yang lain.
Berikan penjelasan mengapa paragraf ini penting, lengkap dengan alasan dan contohnya. Dengan cara ini, kamu akan mengajak pembaca untuk berada di track pemikiran yang sama dan mereka bisa memahami apa yang ingin kamu sampaikan.
4. Panjang Paragraf
Secara teknis, paragraf bahkan bisa berisi hanya satu kalimat. Namun, hal ini jarang terjadi dalam penulisan formal. Kamu bisa mengatur panjang pendek paragraf sesuka hati. Namun ingat, pastikan topiknya masih sama.
Biasanya 4-5 kalimat adalah batasan yang tepat untuk menghindari kalimat yang terlalu panjang, terutama dalam paragraf yang berisi tulisan akademis.
5. Alur Tulisan
Untuk membuat pembaca mengerti apa yang kamu tulis dalam paragraf, gunakan bridges atau istilah yang membatasi setiap topik. Dengan adanya bridges ini, maka setiap kalimat akan terkait dengan kalimat berikutnya.
Cara ini akan membantu kamu untuk berada dalam topik yang sama. Gunakan key terms bila perlu untuk memperjelas ide. Namun ingat, jangan gunakan kata yang sama berulang-ulang dalam paragraf. Gunakan kata transisi yang sama terutama dalam sebuah kalimat.
6. Transisi Antar-Paragraf
Jika ada beberapa paragraf dalam esai kamu, pastikan kalimat terakhir dalam sebuah paragraf mengandung kalimat transisi untuk hal berikutnya. Sama halnya dengan paragraf awal, sebaiknya juga masih terkait dengan paragraf lainnya.
Tak lupa, kamu bisa menggunakan kata transisi seperti furthermore, moreover, in addition, however, in contrary, dan lainnya sesuai dengan konteks yang sedang kamu bicarakan dalam paragraf. Hal ini akan membantu pembaca untuk lebih mudah memahami bagaimana situasi yang dipaparkan.
7. Gunakan Kalimat Aktif
Daripada menggunakan kalimat pasif, akan jauh lebih baik menggunakan kalimat aktif dalam paragraf kamu. Kalimat aktif akan dicerna dengan lebih cepat dan mudah oleh pembaca. Kalimat pasif biasanya digunakan ketika objek yang dibicarakan memang lebih dominan atau terkait dengan ide utama paragraf.
Berikut contohnya dalam penulisan paragraf:
“Pokhara is an amaing place to visit. First, it is place known for its scenic beauty. You get to see the clear views snow-capped mountains like Annapurna and Dhaulagiri from here. The scene of their reflection of Machapuchre peak on the waters of Fewa Lake below is simply mesmerizing.
Also, Pokhara offers a range of adventure activities for the visitors. You can go hang-gliding, do bungy jumps, or take a boating trip. In addition, you get to visit exotic places within the city.
Moreover, you can explore caves like Mahendra Cave and Bat Cave, visit they mysterious Devi’s Falls or peer down the eeire Seti gorge. These features make Pokhara a truly amazing place well worth a visit.
(Pokhara adalah tempat mengagumkan untuk dikunjungi. Pertama, dia dikenal dengan pemandangan yang begitu indah. Kamu bisa melihat dengan jelas pemandangan gunung berselimut salju seperti Annapurna dan Dhaulagiri dari sana. Pantulan puncak Machapuchre di Danau Fewa di bawahnya juga begitu memukau.
Selain itu, Pokhara juga menyediakan banyak aktivitas petualangan bagi pengunjungnya. Kamu bisa mencoba hang-gliding, bungy jumps, hingga menyewa trip dengan kapal. Ditambah lagi, kamu bisa mengunjungi tempat eksotis di kota.
Lebih jauh, kamu bisa menjelajahi gua seperti Gua Mahendra dan Gua Kelelawar, juga mengunjungi Air Terjun Devi atau melihat Jurang Seti yang menegangkan. Beberapa hal ini membuat Pokhara sebagai sebuah tempat yang mengagumkan dan layak dikunjungi.)
Itulah beberapa tips dan contoh penulisan paragraf yang sesuai dengan aturannya. Lagi-lagi, yang terpenting setelah mengetahui teori adalah mempraktikannya sesering mungkin. Dengan demikian, kamu bisa tahu di mana kekurangan dan memperbaikinya dalam tulisan-tulisan berikutnya.