![]() |
Reading TOEFL: Temukan Tokoh Utamanya untuk Mengetahui Maknanya

Sesi membaca dalam tes TOEFL akan menyambut kamu dengan 3 hingga 4 bahan bacaan. Lalu kamu harus bisa mengatur agar waktu selama 50 hingga 60 menit cukup untuk memahami bacaan lengkap dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mengikutinya.
Dalam artikel-artikel sebelumnya sudah sering dibahas bahwa yang harus dihindari adalah menghabiskan waktu di bagian awal sehingga kekurangan waktu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di bagian akhir reading tes TOEFL. Untuk itu tentu kamu harus punya strategi tersendiri agar bisa membagi rata dan adil waktu untuk setiap pertanyaan yang ada.
Dalam artikel kali ini, kita akan membahas salah satu tips untuk memahami reading tes TOEFL. Ada begitu banyak jebakan yang bisa membuat kamu salah memilih mana pilihan yang terasa paling tepat. Kadang dari 4 pilihan jawaban yang ada seluruhnya terasa benar dan menggunakan frasa yang serupa satu sama lain.
Tips yang akan kita diskusikan kali ini adalah tentang mencocokkan pilihan jawaban dengan bahan bacaan yang menjadi soal. Satu prinsip utama yang paling logis dan harus selalu kamu ingat: jika ada ketidakcocokan dalam pilihan jawaban dengan bahan bacaan, artinya jawaban itu tidak tepat!
Temukan Tokoh Utama
Tips dalam mengetahui apakah sebuah pilihan jawaban benar dan layak dipilih adalah dengan mengidentifikasi siapa tokoh utama, atau find the actor lengkap dengan action yang dilakukannya. Maksud dari strategi ini adalah mengetahui makna dari sebuah paragraf yang membentuk seluruh jawaban dan tahu siapa subjek yang menjadi bahan pembicaraan utama.
Bukan hanya subjek atau tokoh utama saja, namun tidak kalah penting untuk mengetahui aktivitas atau action yang dilakukan oleh tokoh utama tersebut. Untuk memperjelas tips yang satu ini, mari kita mulai dengan sebuah contoh kalimat:
“Sedimentation buries organic matter and subjects it to higher pressures.”
Kalimat di atas adalah kutipan dari bacaan utama soal reading tes TOEFL yang ada di buku iBT resmi volume 1. Kalimat di atas adalah versi singkat, karena kalimat pada buku cenderung lebih panjang. Ada lebih banyak informasi dalam kalimat panjang yang ada dalam bacaan utama, namun kalimat singkat di atas lebih mudah dipahami dalam latihan reading kali ini agar mudah dipahami.
Mari kita mulai menganalisis kalimat di atas. Terlihat bahwa ada satu orang actor yang melakukan 2 actions atau aktivitas.
Actor: sedimentation
Action: buries and subjects to pressure
Cara ini sangat sederhana seperti dalam pelajaran dasar Bahasa Indonesia. Kamu hanya perlu mengidentifikasi mana yang bekerja sebagai subjek dan mana kegiatan yang mencerminkan predikat. Lalu mana sisi menantangnya?
Nah, konflik baru akan dimulai saat format kalimat diubah menjadi kebalikannya. Kadangkala hal ini yang menjebak test-takers karena salah memilih jawaban yang dianggap begitu mirip dengan sumber bacaan aslinya.
Distorsi Pemahaman
Coba bandingkan kalimat di atas dengan yang berikut ini. Keduanya sangat mirip namun ada perubahan mana yang menjadi tokoh utama atau actornya.
“Increased pressure on organic matter promotes sedimentation.”
Analisis dari kalimat di atas adalah:
Actor: pressure
Action: promotes sedimentation
Terlihat kan perbandingannya? Dalam kalimat awal, sedimentation adalah penyebab terjadinya sebuah action. Tapi dalam kalimat kedua ini, sedimentation adalah hasil.
Padahal yang merupakan hasil adalah pressure. Inilah contoh masalah dari 2 kalimat yang serupa, karena mengubah informasi yang sebenarnya. Terjadi pertukaran tokoh utama yang menyebabkan distorsi pemahaman.
Distraksi Pemahaman
Contoh selanjutnya juga sering terjadi dalam reading tes TOEFL. Kamu akan dibuat terdistraksi dengan pilihan jawaban atau kalimat yang mencantumkan semua kata yang tepat dalam sebuah kalimat. Berikut contoh kalimatnya:
“Sedimentation, when burying organic matter, is subject to higher pressures.”
Kalimat di atas sekilas terlihat sangat mirip dengan kalimat pertama, dengan menyebutkan sedimentation sebagai kata pembuka. Kata kerja yang ada dalam kalimat tersebut adalah burying dan subject. Jika kamu lihat dengan hati-hati, ada upaya mengalihkan perhatian kamu. “…is subject to” adalah format kalimat pasif. Lawan dari format kalimat aktif “…subjects to”.
Artinya, lagi-lagi terdapat pertukaran tokoh utama. Dalam kalimat ketiga ini, tidak diketahui jelas siapa tokoh utamanya karena tidak disebutkan secara jelas. Hanya dipahami bahwa something menyebabkan tekanan dalam proses sedimentasi kian tinggi.
Masalah tidak berhenti sampai di situ. Kadangkala kalimat seperti di atas sudah benar secara struktur. Namun ide utamanya tidak tersampaikan. Dalam kalimat aslinya, kata kerja “buries” memiliki peran penting, sebagai main action. Namun dalam contoh kalimat yang ketiga, hanya menjadi bagian dari klausa “when”.
Hanya informasi tambahan, bukan kata kerja seutuhnya. Jadi kamu perlu berhati-hati ya saat kata kerja utamanya melebur menjadi klausa dependen yang biasanya menggunakan kata kunci “if”, “when”, “although…” dan lainnya. Dalam kalimat di atas, ide utamanya menjadi “sedimentation is subject to pressure.” Padahal pada kalimat aslinya, kata yang tepat adalah “sedimentation buries matter.”
Kata hubung “when” membuat ide utama dalam klausa terkesan tidak penting dan bisa menjebak kamu memlih jawaban yang salah.
Temukan Tokoh Utama
Itulah mengapa sangat penting untuk bisa menemukan tokoh utama (actor) dan aktivitas (action) yang dilakukan. Dengan mengetahui cara ini dan melakukannya dengan teliti, kamu bisa menaklukkan semua pertanyaan paraphrase dengan tepat.
Dan kamu juga harus selalu waspada karena kadangkala distorsi dan distraksi ini juga digunakan dalam tipe pertanyaan lainnya, termasuk dalam pertanyaan yang paling umum: detail questions. Perbanyak latihan dalam hal ini sebagai bekal kamu agar tidak terjebak dalam pilihan jawaban yang salah, ya!