sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Speaking TOEFL: Mengenal Idiom

Salah satu hal yang kerap menjebak dan menyita waktu saat mengerjakan tes TOEFL adalah saat kamu harus berhadapan dengan idiom. Kadangkala ada idiom yang tidak akrab dan sulit kamu pahami. Mungkin kamu sudah berusaha mengaitkannya dengan kalimat atau dialog dalam soal reading yang ada di hadapanmu, tapi tidak jarang kamu belum menemukan apa arti sesungguhnya.

Bahkan kadang kamu harus menebak-nebak yang belum tentu bisa membantu kamu menemukan jawaban yang tepat. Di sisi lain, semua waktu yang kamu alokasikan untuk memahami sebuah idiom sangat menyita waktu dan membuat kamu terancam kehabisan waktu.

Sebenarnya idiom lazim digunakan dalam TOEFL, terutama dalam sesi speaking. Kamu juga bisa melihatnya dalam narasi yang ada dalam soal reading. Terkadang speaker dalam sesi listening juga menggunakan idiom saat mereka berbincang. Di sisi lain, menggunakan idiom saat tes speaking bisa memberi nilai tambah untuk kamu karena itu berarti pemahamanmu tentang percakapan dalam bahasa Inggris sudah cukup dalam!

Baiklah, mari kita mulai mengenal lebih jauh tentang idiom dan melihat contoh-contohnya dalam soal.

Apa Itu Idiom?

Idiom adalah kata-kata yang memiliki makna jauh berbeda dengan arti harfiahnya yang terdapat di kamus. Biasanya idiom berupa frasa yang mengacu pada sebuah makna. Sebagai contoh, kamu bisa menyimak beberapa idioms populer berikut ini:

  • At the drop of a hat” yang bukan berarti topi yang jatuh, melainkan tanpa sungkan-sungkan, spontan, atau without hesitation.
  • Back to the drawing board” tentu saja artinya bukan kembali menggambar, melainkan kembali mengulang dari awal setelah gagal mencoba. Dalam bahasa Inggris, artinya adalah when an attempt fails and it’s time to start all over.
  • Elvis has left the building” bukan istilah yang digunakan para penggemar Elvis. Arti dari idiom ini adalah saat semuanya sudah berakhir. Dalam bahasa Inggris, bisa dimaknai the show has come to an end, it’s all over.
  • Hit the nail on the head” adalah idiom yang mungkin kamu dengar dari orang lain saat dia merespon kalimat yang kamu ungkapkan dengan tepat. Artinya adalah do or say something exactly right.
  • Feel a bit under the weather” biasanya adalah ungkapan saat seseorang terpaksa tidak masuk kerja atau izin karena sedang sakit. Arti dari idiom ini adalah merasa tidak enak badan atau feeling slightly ill.

Ada banyak lagi contoh idiom yang biasa diucapkan oleh para native saat sedang berbincang. Memang hal ini lazim akrab dan dipahami oleh mereka yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama. Lain halnya dengan orang-orang yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai alat berkomunikasi primer.

Ada juga beberapa idiom yang sudah akrab dan sering didengar sehingga mudah dipahami. Di antaranya adalah idiom berikut ini:

  • Once in a blue moon” yang berarti ungkapan saat merespon sesuatu yang jarang terjadi atau rarely happen.
  • Whole nine yards” bermakna menyapu bersih segalanya. Dalam bahasa Inggris, idiom ini biasa diartikan everything atau all of it.
  • It takes two to tango” adalah idiom yang sudah familiar dan biasa kita dengar. Artinya adalah perlu dua orang untuk bisa mewujudkan sesuatu, bekerjasama agar berhasil. Dalam bahasa Inggris bisa diartikan actions or communications need more than one person.
  • Can’t judge a book by its cover” adalah idiom yang umum, bahkan dalam bahasa Indonesia. Maknanya adalah tidak bisa menilai seseorang hanya dari penampilannya saja, atau can’t judge something primarily on appearance.
  • Make a long story short” juga contoh idiom yang sudah biasa digunakan. Intinya adalah merangkum cerita langsung pada intinya, atau come to the point and leave out the details.

Setelah membaca beberapa contoh idioms di atas mungkin kamu pernah mendengarnya atau terlintas di benakmu? Ya, idioms sangat umum digunakan dalam dialog sebuah film atau serial televisi. Tak hanya itu, novel berbahasa Inggris juga kerap menggunakan idiom sebagai pilihan diksi dan kalimat.

Sama halnya saat menikmati film dan novel, saat menghadapi idiom dalam soal TOEFL yang perlu kamu lakukan hanyalah membaca ulang kalimat, mengaitkannya dengan respon sebelum atau sesudahnya, dan besar kemungkinan kamu akan memahami maknanya.

Selain idioms yang berbentuk kalimat seperti di atas, ada juga idioms yang hanya berupa satu kata. Hal ini lebih tricky dipahami jika kamu menemuinya saat mengerjakan tes TOEFL.

Contohnya adalah “lemon” yang tidak berarti buah seperti aslinya, melainkan sebuah mobil yang tidak berfungsi dengan baik. Istilah warna juga bisa mengacu sebagai idiom yang menunjukkan kata sifat, misalnya blue yang bermakna melankolis atau green dengan arti tidak terduga.

Fungsi Idiom dalam Tes TOEFL

Jika kamu paham dan memperdalam pemahaman tentang idiom, kamu bisa meningkatkan skor TOEFL dalam soal speaking dan writing. Tentu saja penggunaan idioms tidak bisa sembarangan. Harus di saat yang tepat, dalam susunan kalimat yang padu, serta dengan cara alami dan sepantas mungkin. Tidak baik juga untuk terlalu sering menggunakan idioms dalam satu kalimat. Jika hal itu kamu lakukan, yang terjadi justru sulit untuk memahami apa maksud dari kalimat yang kamu ucapkan saat tes speaking. Ingat, menggunakan idioms bisa jadi justru menjebak kamu saat salah memahami dan membuat kalimatmu terkesan dipaksakan.

Tapi harus diakui, adanya idioms membuat kita semakin tertantang dan tertarik dengan bahasa Inggris. Ciri-ciri idioms yang digunakan pada kalimat yang tepat dan pantas adalah jika kamu tersenyum dan merespon saat mendengarnya. Itu artinya, kamu telah mengetahui satu istilah yang tidak terduga. Hal ini yang perlu kamu manfaatkan saat sedang mengerjakan tes TOEFL. Berikut ini rangkuman tips yang bisa kamu gunakan:

  1. Bekali diri dengan 5 atau 10 idioms yang kamu sukai. Saat menjalani sesi speaking dalam tes TOEFL, siapkan diri untuk menggunakan salah satu idiom itu di saat yang tepat untuk merespon sang penanya. Ingat, selalu gunakan idiom senatural mungkin dan jangan terkesan dipaksakan.
  2. Idioms sangat cocok digunakan dalam percakapan. Sifatnya adalah Untuk itu, maksimalkan menggunakan idioms dalam sesi speaking, bukan sesi lainnya. Ya kamu bisa menggunakannya saat menulis jawaban di sesi writing, tapi tidak seleluasa dalam speaking.
  3. Satu kata bisa berarti banyak hal. Jangan terpaku pada terjemahan satu kata secara kaku sesuai dengan kamus. Bisa jadi satu hal memiliki banyak makna. Perkaya dirimu dengan perbendaharaan idioms dengan cara banyak berlatih.

Sebelum siap mempersenjatai diri dengan idioms saat menjawab tes speaking, berikut ini beberapa istilah yang kerap keluar dalam tes TOEFL:

  • Bear in Mind. Bukan berarti hewan besar berbulu yaitu beruang, kata bear dalam hal ini bisa berarti membawa. Artinya, tetap bawa dalam pikiran atau ingat-ingat. Itu makna dari idiom bear in mind.
  • Take Something into Account. Kata kerja take memiliki banyak makna dalam bahasa Inggris. Khusus dalam makna ini, artinya bukan secara literal mengambil, melainkan berarti “memperhitungkan fakta saat mengambil keputusan”.
  • Get to the Bottom of Something. Bisa jadi istilah ini adalah yang paling idiomatic dan kerap ditemui dalam tes TOEFL. Artinya adalah gali sedalam mungkin atau berjuang untuk menemukan solusi dari sebuah masalah. Maknanya adalah saat menghadapi sebuah masalah, seseorang perlu mencari hingga ke dasar atau berusaha keras.

Bagaimana, sudah bertambah perbendaharaan idioms yang kamu pahami? Semoga ini bisa membantu dan menjadi bekal saat kamu menghadapi tes TOEFL, ya!

English Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z

Indonesian Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z