Speaking TOEFL: Tongue Twister, Berlatih Bicara Bahasa Inggris
Bagi orang yang berasal dari negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi utama, tantangan terbesar saat akan berbicara dalam bahasa Inggris adalah kefasihan. Hal ini wajar dan sangat bisa dimaklumi karena tidak terbiasa untuk berbicara dalam bahasa Inggris.
Solusi utamanya tentu dengan banyak berlatih agar lidah semakin terbiasa. Dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang tongue twister, sebuah cara untuk memperbaiki pengucapan bahasa asing apapun.
Jadi cara ini tidak hanya berlaku bagi kamu yang ingin fasih berbahasa Inggris saja, tetapi juga bahasa lain. Tapi khusus dalam artikel ini, tentu saja kita akan fokus dalam membahas speaking tes TOEFL.
Apa Itu Tongue Twister?
Tongue twister adalah sajak yang konyol dan lucu trediri dari deretan kata yang serupa satu sama lain. Hal ini biasanya menjadi materi pembelajaran bagi anak-anak saat akan mengenal bahasa Inggris.
Coba tengok buku untuk anak-anak dalam bahasa Inggris, biasanya sering menggunakan kalimat-kalimat tongue twister untuk memudahkan anak-anak dalam memahami bagaimana cara mengucapkan bahasa Inggris yang baik dan benar.
Untuk memahami bahasa asing bagi anak-anak atau orang yang belum terbiasa, cara pengucapan tongue twister dilakukan dengan dibaca keras. Contoh kalimat tongue twister adalah sebagai berikut:
“She sells seashells down by the seashore”
“Peter Piper picked a peck of pickled peppers”
Dari 2 kalimat sederhana yang terkesan konyol di atas, sebenarnya ada banyak yang bisa dipelajari. Contohnya pada bagian “sells seasells”, orang yang membacanya bisa tahu bagaimana perbedaan cara mengucapkan “s” dan “sh” dalam bahasa Inggris.
Sementara dalam kalimat Peter Piper, ada intonasi yang berbeda meski sama-sama banyak menggunakan huruf “P”. Kata “Peter” dan “Piper” juga merupakan kombinasi dengan tambahan huruf “R”, sebuah kombinasi kosonan yang biasa muncul dalam bahasa Inggris namun jarang diucapkan di bahasa lain.’
Mengenal Cara Membaca “TH”
Kali ini kita akan membahas tentang kumpulan dua konsonan yang kerap menjebak saat harus dilafalkan dalam bahasa Inggris. Ada 2 jenis cara pengucapan “th” dalam bahasa Inggris: yang tidak bersuara dan yang bersuara.
Pengucapan “th” yang tidak bersuara atau voiceless “th” muncul saat kamu tidak melafalkan huruf “th” dengan vokal yang jelas. Contohnya adalah kata-kata berikut ini:
- Think
- Third
- Thank
- Thistle
Sementara “th” yang terdengar dengan jelas biasanya ada pada kata yang dimulai dengan huruf “th”. Biasanya kata-kata yang termasuk dalam hal ini adalah kata struktur yang terkait erat dengan pola kalimat grammar. Berikut ini beberapa contoh kata struktur yang bagian “th” dibaca dengan jelas:
- The
- Those
- That
- This
- Than
Kata-kata di atas adalah beberapa contoh elemen dari sebuah struktur kalimat dan grammar yang mengandung huruf “th”. Masih ada beberapa contoh kata lainnya yang juga bagian “th” dibaca dengan jelas. Untuk berlatih, coba praktikkan membaca kumpulan kata-kata berikut ini:
“This thin that thatch these themes those thorns the thug they thank”
Saat membaca 12 kata di atas, ada perbedaan dalam pengucapan “th” di atas. Ada yang dibaca dengan jelas dan tidak jelas. Semakin sering kamu berlatih, akan kian jelas cara melafalkan dan intonasi yang sesuai.
Contoh lain dalam kata-kata tongue twister adalah kalimat berikut ini. Coba praktikkan membaca dengan hati-hati dan identifikasi mana bagian voiceless dan “th” yang dibaca dengan jelas:
“They thankfully think this thing is the best thing that they can throw the three times they need to throw a thing”
Kalimat di atas terdiri dari kata-kata dengan banyak sekali perpaduan huruf “th” di bagian awal. Ada yang seharusnya dibaca dengan jelas dan ada juga yang pengucapan vokalnya sangat samar hingga tidak terdengar. Ingat prinsip yang sudah dibahas di atas, biasanya huruf “th” yang dibaca dengan jelas berkaitan dengan kata pembangun struktur atau terkait dengan grammar tertentu.
Tongue Twister dalam Bahasa Asing
Bukan hanya seputar pengucapan dan intonasi saja, tongue twister juga merupakan elemen penting untuk menguasai cara pelafalan konsonan dan vokal dalam sebuah bahasa. Tiap negara bisa memiliki cara pelafalan masing-masing yang berbeda satu sama lain.
Bahasa Inggris seperti yang kita bahas di atas berkisar tentang hal-hal yang berbeda intonasi satu dan lainnya. Apa pentingnya tahu tentang cara melafalkan? Tentu saja untuk memudahkan kamu saat berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Bisa saja suatu saat kamu berada dalam lingkungan yang seluruhnya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama.
Dan para native speakers itu tidak akan berbicara layaknya yang kamu dengarkan dalam listening comprehension. Mereka akan berbicara dalam tempo cepat saat berbincang sehari-hari. Tentu kamu tidak ingin bukan, melewatkan apa yang dibicarakaan seorang native speaker dan tidak memahami maksudnya?
Ada tongue twister yang lebih kompleks dari sekadar perbedaan cara membaca vokal dan kosonan. Ada yang disebut dengan tonal languages yaitu intonasi berbicara yang khas dan tidak dibuat-buat. Tiap negara dengan bahasa Inggris saja bisa memiliki aksen atau intonasi bicara yang berbeda dibandingkan dengan negara lain.
Pahami dan banyaklah berlatih tongue twister untuk melancarkan pelafalan kamu akan kata demi kata dalam bahasa Inggris.