![]() |
Cara Berbicara tentang Hobi dalam Bahasa Inggris

Berbicara tentang hobi tentu mengasyikkan. Entah itu antara dua orang yang sudah kenal lama, atau bahkan yang baru saja mengenal satu sama lain. Apakah ada trik untuk berbicara soal hobi dalam bahasa Inggris? Tentu saja. Kita akan mengulasnya dalam artikel berikut ini.
Dalam buku teks bahasa Inggris, biasanya yang tertulis adalah kalimat-kalimat seperti:
- “What are your hobbies?”
- “Do you have any hobbies?”
- “What sort of hobbies do you have?”
namun nyatanya, para native speaker bahasa Inggris hampir tidak pernah menggunakan kata “hobbies” ketika berdialog seputar kegemaran. Justru, mereka akan menghindari kata tersebut karena tidak terasa lazim.
Sama halnya seperti berbicara profesi, ketika menggunakan kata “hobbies” dalam kalimat akan menunjukkan bahwa yang berbicara bukanlah seorang native speaker.
Menanyakan Hobi dalam Bahasa Inggris
Tentu tidak mau dong, berbicara layaknya yang baru belajar? Nah berikut ini beberapa trik mudah untuk bercakap-cakap seputar hobi dengan orang lain, tentunya dalam bahasa Inggris.
Contohnya adalah:
- “What do you do for fun?” (Apa hal yang menyenangkan yang biasa kamu lakukan?)
- “What do you do in your free time?” (Apa yang kamu lakukan di kala senggang?)
- “What do you like doing?” (Apa yang kamu suka lakukan?)
beberapa contoh pertanyaan di atas sama-sama menanyakan apa hobi dari lawan bicara. Hanya saja, kalimat yang digunakan lebih menarik dan tidak langsung menanyakan hobi.
Menjawab Pertanyaan Seputar Hobi
Setelah mengetahui beberapa pertanyaan seputar hobi, tentu tak kalah penting untuk tahu bagaimana cara menjawab pertanyaan tersebut. Lagi-lagi, cara native speaker menjawab cenderung berbeda dibandingkan dengan orang yang belum terbiasa menggunakan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi utama.
Cara termudah untuk menjawabnya adalah:
- “I spend a lot of time to…”
- “I am really into…”
- “I am keen on…”
- “I enjoy…”
- “I love…”
- “I like to…”
- “I like…”
- “I like to watch movies.”
- “I like watching movies.”
- “I like to play golf.”
- “I like playing golf.”
- “I really like playing tennis.”
- “I kind of like playing tennis.”
Respon dari pertanyaan seputar hobi bisa dijawab dengan format di atas, diikuti dengan “noun” (kata benda) dan “gerund” (kata kerja dengan format –ing). Keduanya sah-sah saja dan bisa digunakan.
Bagaimana Jika Tidak Ada Hobi Khusus?
Ada kalanya seseorang tidak memiliki hobi yang benar-benar spesifik, atau tidak lagi menyukai hobinya seperti waktu sebelumnya. Ketika kondisinya seperti ini, cara menjawabnya juga berbeda.
Tidak mungkin menggunakan kalimat seperti contoh-contoh yang ada di atas untuk mengartikannya, bukan?
Tidak ada salahnya menggunakan kalimat seperti:
- “I like hanging out with my friends, and stuff like that.” (Saya suka nongkrong bersama teman-teman, semacam itu)
Beri Detil tentang Hobi
Selain itu, percakapan juga bisa berlanjut ketika kamu menambahkan alasan yang lebih detil di balik ketertarikan kamu pada sebuah aktivitas atau hobi tertentu. Hal ini bisa disampaikan lewat frasa-frasa seperti:
- “It keeps me fit.” (Hobi itu membuatku sehat)
- “It gets me out of the house.” (Hobi ini membuatku beraktivitas di luar rumah)
- “It’s exciting.” (Sangat seru)
- “It’s interesting.” (Sangat menarik)
Dari hal-hal alasan detil di atas, lawan bicara akan tahu bagaimana karakter dari dirimu. Ketika orang suka berolahraga, tentu akan tercipta impresi bahwa orang yang diajak bicara suka dengan aktivitas menyehatkan.
Atau ketika seseorang berkata bahwa dia suka membaca buku ilmiah, akan muncul kesan bahwa dirinya suka mendapatkan ilmu yang baru. Sama halnya ketika seseorang berkata bahwa dia tak bisa melewatkan film baru, maka bisa jadi percakapan akan berlanjut ke genre film atau film yang telah mereka tunggu-tunggu tahun ini.
How often?
Selain detil alasan mengapa kamu suka dengan sebuah hobi atau aktivitas tertentu, penjelasan tentang durasi sebuah aktivitas juga bisa jadi hal yang menarik untuk dibicarakan.
Tidak ada salahnya memberikan informasi seberapa sering kamu melakukan hobi tersebut, jawaban dari pertanyaan “how often”.
Beberapa contohnya adalah:
- “I like playing sport. I play football every Tuesday evening.” (Saya suka berolahraga. Saya bermain sepakbola setiap Selasa sore)
- “I absolutely hate going shopping. I only go shopping once or twice a year.” (Saya sangat tidak suka berbelanja. Saya hanya berbelanja sekali atau dua kali dalam satu tahun)
- “I really like taking photos, but I don’t get the chance to do it often.” (Saya suka sekali memotret, namun tidak banyak kesempatan untuk melakukannya)
- “I enjoy having coffee with my friends. We go to a café in the city centre once or twice a week.” (Saya suka minum kopi bersama teman-teman. Kami datang ke kafe di pusat kota sekali atau dua kali sepekan)
Contoh Kalimat
Semakin banyak detil menarik yang ditambahkan dalam sebuah kalimat, maka percakapan tentang hobi dengan orang lain juga akan menjadi engaging. Simak contoh kalimat tentang hobi berikut ini:
“I really like playing tennis. I play every weekend at the park near my house. Sometimes, I play with my brother, or sometimes with a friend. My brother got me into it, because he loves sports and he needed someone to play with. I didn’t like it at first, because it was hard and I lost all the time, but now I enjoy it, especially when I beat my brother!”
(Saya suka bermain tenis. Saya bermain setiap akhir pekan di taman dekat rumah. Kadang, saya bermain dengan kakak atau teman saya. Kakak saya yang memperkenalkan, karena dia suka olahraga dan butuh lawan main. Awalnya saya tidak suka karena sulit dan saya sering kalah, tapi sekarang saya menikmatinya, terutama saat saya mengalahkan dia!)
Berawal dari Hobi, Jadi Teman Baru
Berbicara seputar hobi adalah cara yang tepat untuk menjalin hubungan dengan teman atau relasi yang baru. Kadang ketika suasana masih kaku karena baru mengenal orang tersebut, coba pilih topik seputar hobi untuk mengatasinya.
Berbicara tentang hobi sangat menarik dan bisa berlanjut ke percakapan demi percakapan selanjutnya. Bahkan dari hobi saja, diskusi kalian bisa menjadi sangat menarik.
Bahkan ada banyak sekali komunitas yang terbentuk atas kesamaan hobi dan ketertarikan. Anggotanya saling bertukar informasi dan ilmu yang baru, sehingga bisa menjadi referensi yang menarik.