Cara Meminta Lawan Bicara Mengulang Ucapannya

Hai, kembali lagi kita akan membahas cara berkomunikasi dalam situasi tertentu menggunakan bahasa Inggris. Kali ini kita akan fokus membahas cara meminta lawan bicara untuk mengulang ucapannya. Sounds familiar?
Memang, ini adalah hal yang biasa dalam percakapan sehari-hari dan bisa terjadi karena beragam faktor. Mulai dari suara yang kurang jelas, aksen berbeda, perbedaan bahasa, suasana sekitar yang bising, konsentrasi yang terdistraksi, dan masih banyak lagi.
Nah, pertanyaan berikutnya adalah bagaimana cara meminta lawan mengulang ucapan mereka dengan sopan? Tentu tidak bisa dengan sekadar “Huh?” dan terdapat phrases yang perlu diucapkan. Kita kupas tuntas yuk!
Berikut ini kami telah mengumpulkan beberapa kalimat yang bisa diucapkan kepada lawan bicara untuk meminta mereka mengulang apa yang diucapkan. Kalimat-kalimat ini bisa diucapkan kepada siapapun dari latar belakang apapun, dan sifatnya sangat universal.
Bukan hanya orang yang berasal dari latar belakang bahasa yang berbeda saja, orang yang berasal dari bahasa komunikasi utama Inggris pun bisa mengalami ini.
Simak beberapa phrases berikut ini:
- “Sorry?” (dengan intonasi sedikit naik di ujung)
- “Pardon?” (bentuk konvensional dari sorry)
- “Excuse me?” (namun kalimat ini bisa ambigu karena bisa juga diucapkan oleh orang yang tersinggung)
- “Sorry, I didn’t quite hear what you say.” (Maaf, saya tidak mendengar jelas yang kamu ucapkan)
- “Sorry, I didn’t quite catch what you say.” (Maaf, saya tidak menangkap jelas yang kamu ucapkan)
- “I’m not following you.” (Saya tidak mengikuti apa yang kamu ucapkan)
- “I don’t follow.” (Saya tidak mengerti)
- “Sorry, could you say that again, please?” (Maaf, bisa tolong mengulang apa yang kamu ucapkan?)
- “Sorry, could you repeat that, please?” (Maaf, bisa tolong ulangi?)
- “Sorry, could you speak up, please?” (Maaf, bisa tolong bicara lebih jelas?) à berbeda dengan “speak up” yang artinya angkat bicara, “speak up” dalam hal ini adalah bicara dengan volume lebih tinggi.
- “Sorry, I don’t know that word. What does it mean?” (Maaf, saya tidak mengerti kata itu. Apa artinya?)
- “Sorry, I don’t know that word. Could you tell me what it means, please?” (Maaf, saya tidak mengenal kata itu. Bisakah kamu tolong memberi tahu apa artinya?)
- “Sorry, could you speak more slowly, please?” (Maaf, bisakah kamu berbicara lebih perlahan?)
- “What do you mean?” (Apa artinya?)
- “How do you mean?” (Apa artinya?) biasanya diucapkan dalam British English
- “Can you please clarify what you mean?” (Bisakah kamu tolong memperjelas yang diucapkan?)
- “Do you mind explaining that again, with a little more detail?” (Maukah kamu menjelaskan lagi dengan lebih detil?)
- “I’m sorry, I’m not sure I understand.” (Maaf, saya tidak yakin saya mengerti)
Phrases Kurang Sopan
Tapi jangan salah, ada beberapa kata yang tidak sopan untuk diucapkan kepada lawan bicara. Sebaiknya hindari beberapa kata ini karena bisa menimbulkan kesan tidak menghargai lawan bicara. Beberapa di antaranya adalah:
- “What?”
- “Eh?”
- “Uh?”
- “Sorry, you are too quiet.”
Jadi, jika hanya menggunakan satu kata untuk meminta lawan bicara mengulang ucapan mereka, gunakan saja “sorry” atau “pardon”. Sementara kalimat “sorry, you are too quiet” juga bukan merupakan kalimat yang sopan untuk diucapkan kepada lawan bicara.
Bisa jadi kata-kata di atas lazim diucapkan oleh orang yang sudah lama mengenal atau berada di usia yang sama. Tentu akan berbeda konteksnya jika yang berbicara adalah subjek tersebut.
Namun tetap akan jauh lebih baik menggunakan kata-kata atau kalimat yang sopan dalam meminta lawan bicara mengulang perkataan mereka. Dengan membiasakan diri mengucapkan phrases yang sopan, maka akan terbentuk pola bicara yang juga menghargai orang lain.
Jangan lupa, untuk kesopanan saat sedang berkomunikasi dengan orang lain, gunakan juga kata “please” dalam kalimat yang kamu ucapkan. Cara ini adalah attitude mendasar yang perlu diketahui dalam berkomunikasi sehari-hari.
Bahasa Tubuh
Tak hanya kalimat-kalimat di atas, biasanya body language diperlukan terutama jika berkomunikasi dengan orang yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama. Misalnya gesture tangan di belakang telinga, mendekatkan telinga ke lawan bicara, menaikkan alis, dan banyak lagi.
Tak lupa, ucapkan semuanya dengan jelas. Ucapkan kalimat dengan membuka mulut dengan jelas. Tak lupa, volume suara dan kecepatan bicara juga perlu diperhatikan agar lawan bicara bisa mengerti apa yang dibicarakan.
Ingat, komunikasi melibatkan banyak elemen, berbeda dengan tulisan teks. Ada kejelasan atau clarity, kecepatan, hingga volume. Gunakan hal-hal ini untuk melancarkan komunikasi kamu dengan orang lain.
Contoh Percakapan
Untuk mengerti lebih jelas, berikut ini contohnya dalam percakapan. Di antara dua orang yang sedang berdialog di bawah ini, ada beberapa kali mereka perlu mengulang kalimat untuk kejelasan.
A: “Sorry, but I didn’t quite catch that.” (Maaf, saya tidak mendengarnya)
B: “I said, can I give you a lift?” (Saya bilang, boleh saya beri tumpangan?)
A: “Isn’t it out of your way?” (Bukankah tidak searah?)
B: “No, it’s on my way home.” (Tenang, searah dengan jalan pulang)
A: “Won’t it make you late?” (Tidak akan membuatmu terlambat?)
B: “No, I can get that way around just easily.” (Tidak, saya bisa melewatinya dengan mudah)
A: “Thank you!” (Terima kasih!)
B: “Get on!” (Naiklah!)
Pada akhirnya, situasi ini akan sangat bersinggungan erat dengan orang yang menggunakan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi utama mereka. Itu sebabnya penting untuk mengetahui kalimat apa yang harus diucapkan ketika situasi ini terjadi.
Dengan bekal yang telah dipaparkan di atas, maka kamu sudah tahu apa yang bisa diucapkan atau yang sebaiknya dihindari ketika meminta orang untuk mengulangi sesuatu.
Entah itu dengan orang dari latar belakang negara berbeda dan aksen yang tidak familiar atau karena situasi sekitar yang tidak mendukung kamu mendengar dengan jelas, kini kamu sudah tahu dong bagaimana meminta orang mengulang perkataan mereka dengan sopan?
Selain itu, dengan mengetahui hal-hal di atas, maka kamu akan bisa lebih percaya diri karena terdengar seperti orang yang sudah terbiasa berbicara dengan bahasa Inggris. Semoga bermanfaat ya!