Cara Mengatakan Tidak Tertarik dengan Sopan
Mengungkapkan ketidaktertarikan kepada sesuatu atau ajakan orang lain memang bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Namun bukan berarti kita tidak boleh mengungkapkan ketidaktertarikan dengan jujur. Kita berhak berkata tidak untuk apa yang tidak kita inginkan.
Meski begitu, kita tetap harus memperhatikan agar dapat bisa mengungkapkan ketidaktertarikan itu dengan sopan. Dengan begitu, orang yang kita sampaikan ketidaktertarikan padanya tidak akan merasa sakit hati.
Pada pembahasan kali ini, kita akan mengulas bagaimana cara mengungkapkan ketidaktertarikan dengan sopan dalam Bahasa Inggris. Langsung saja simak pembahasannya dibawah ini, ya!
Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Mengungkapkan Ketidaktertarikan
Untuk dapat mengungkapkan ketidaktertarikan dengan sopan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut beberapa hal yang dapat diterapkan saat mengungkapkan ketidaktertarikan kepada orang lain:
- Appreciate
Hal pertama yang penting untuk disampaikan adalah appreciate, yaitu mengapresiasi orang yang menyampaikan ajakan. Tentu butuh keberanian untuk mengajak orang lain, termasuk pada kita. Bahkan bisa jadi, apa yang diajak atau ditawarkan adalah sesuatu yang menurut mereka baik untuk kita.
Karena itu, sampaikan apresiasi kepada mereka atas ajakan atau tawaran yang diberikan. Sampaikan kalau kita menghargai apa yang mereka ajak atau tawarkan itu, tanpa memandang rendah usaha mereka.
- Say no clearly
Hal selanjutnya yang penting untuk diperhatikan adalah ungkapkan ketidaktertarikan kita dengan jelas. Jangan mengucapkannya dengan bertele-tele atau menggunakan kalimat tidak langsung yang justru akan menimbulkan kesalahpahaman.
Menolak dengan bertele-tele justru akan membuat orang mengira kita hanya mencari-cari alasan saja. Selain itu, mengungkapkan ketidakatertarikan dengan tidak langsung hanya akan menggantungkan harapan orang lain.
Jadi ungkapkanlah ketidaktertarikan kita dengan sejelas mungkin. Pastikan orang tersebut memahami apa yang kita maksud dengan baik. Jika memang ada alasan kuat dibaliknya, kita juga bisa menyampaikannya. Namun jika tidak juga tidak mengapa, yang penting disampaikan dengan jelas.
- Say thanks
Hal ketiga sekaligus terakhir adalah mengucapkan terima kasih saat menutup ungkapan ketidaktertarikan kita. Hal ini masih berkaitan juga dengan hal yang pertama, yaitu mengapresiasi orang yang mengajak atau menawarkan sesuatu pada kita.
Ucapan terima kasih bisa menunjukkan bahwa kita mengapresiasi dan menghargai apa yang dilakukan oleh orang lain. Selain itu, ucapan terima kasih adalah senjata sopan santun andalan yang cocok digunakan saat mengungkapkan ketidaktertarikan.
Contoh Dialog Ketidaktertarikan Dalam Bahasa Inggris
Supaya lebih jelas mengenai bagaimana cara mengungkapkan ketidaktertarikan dalam Bahasa Inggris, dialog adalah contoh yang tepat. Berikut beberapa contoh dialog dalam mengungkapkan ketidaktertarikan dalam Bahasa Inggris.
Dialog 1
Vani: Imelda, you’re still here? Office hour was ended some time ago, yet you’re still into your computer (Imelda, kamu masih disini? Jam kantor udah selesai dari tadi, tapi kamu masih di depan komputer aja)
Imelda: Yeah Vani, I’m doing overtime today. There are so many documents left to do (Iya Vani, aku lembur hari ini. Masih banyak dokumen yang harus dikerjakan)
Vani: You sure have it hard, huh? Yesterday you were doing overtime too (Kamu repot banget pasti, ya? Kemarin juga kamu lembur kan)
Imelda: Well, I don’t really have a chance because the deadline is coming soon (Yah, mau gimana lagi abis deadline-nya sebentar lagi)
Vani: I heard your division will have a big event soon, right? Is that the reason why the deadline is coming soon? (Aku dengar divisi kamu akan mengadakan acara besar sebentar lagi, ya? Makanya deadline nya makin dekat?)
Imelda: That’s right, Vani. So I must to finish all of my work tonight and present it on the Monday (Benar, Vani. Jadi aku harus selesaikan semua pekerjaanku malam ini dan presentasikan hari Senin nanti)
Vani: But you look so tired, Imelda. I will go to spa and get a massage tomorrow, do you want to come along? (Tapi kamu kelihatan capek, Imelda. Aku mau ke spa besok untuk di-massage, kamu mau ikut?)
Imelda: Oh, it’s really a tempting offer, Vani. Thanks for the offer, but I think I’m unavailable. I’m too tired to go out tomorrow and prefer to get some sleep (Wah, itu benar-benar tawaran yang menggiurkan, Vani. Makasih untuk tawarannya, tapi kayaknya aku nggak bisa. Aku terlalu capek untuk keluar besok dan mau tidur aja)
Vani: Okay, I get it. If you want to get a massage someday, just tell me. This spa is really good, and you can get discount using my member card (Oke, aku ngerti. Kalau kamu mau massage kapan-kapan, bilang aja sama aku. Spa ini bener-bener bagus, dan kamu bisa dapat diskon pakai kartu member aku)
Imelda: I will, Vani. Thank you so much! (Pasti, Vani. Makasih banyak, ya!)
Dialog 2
Bagas: Hi, Doni! How’s life? (Hai, Doni! Gimana kabar?)
Doni: Well, not so bad. Sorry for ghosting you guys the past few days (Yah, nggak begitu buruk. Maaf ya nggak hangout bareng kalian beberapa hari kemarin)
Bagas: It’s okay, Doni. We’re understand what you’ve been through. So you’re okay now? (Nggak apa-apa, Doni. Kita ngerti kok apa yang kamu alami. Jadi kamu baik-baik aja sekarang?)
Doni: It’s better than I think, I guess. I mean, break up and broken heart are part of life, right? (Lebih baik dari yang aku kira, kayaknya. Maksudku, putus dan patah hati bagian dari kehidupan, kan?)
Bagas: Yep, that’s right! There is no need to dwelling on the past and let’s just go forward. That’s why I’m saying, how about some changes? (Yap, itu benar! Nggak perlu terpaku sama masa lalu dan jalani hidup ke depan aja. Nah makanya, gimana kalau perubahan suasana?)
Doni: What changes? (Perubahan suasana apa?)
Bagas: They said to forget broken love with new love, right? Actually I know a good girl, she’s in my class and I think she’s your type. How about I’m setting things up for you and her? (Kan katanya kita harus lupakan mantan dengan orang baru, ya? Jadi aku kenal cewek yang baik, dia sekelas sama aku dan tipe kamu banget. Gimana kalau aku kenalin kamu sama dia?)
Doni: I know you’re doing this out of concern for me, Bagas. Thanks for the thought, but I’m not interested in dating right now. It’s still too soon, and I’m not ready yet to start again (Aku tahu kamu melakukan ini karena perhatian sama aku, Bagas. Makasih untuk perhatiannya, tapi sekarang aku nggak tertarik pacaran. Masih terlalu cepat dan aku belum siap untuk mulai pacaran lagi)
Bagas: Okay, okay, I totally get it. I just want you to know that I’m here for you and you can tell me anything if you want to. And I will be glad to help you if you need anything (Oke, oke, aku paham kok. Aku cuma mau kamu tahu kalau aku disini untuk kamu dan kamu cerita apapun. Dan aku dengan senang hati bantu kamu kalau kamu butuh apapun)
Doni: Thanks a lot, buddy! I know that I can counting on you, I will tell you if I’m ready. Don’t change your word later, right? (Makasih, bro! Aku tahu aku bisa mengandalkan kamu, aku akan bilang kalau udah siap. Jangan berubah pikiran nanti, ya?)
Bagas: Of course, Doni! Just tell me whenever! (Pasti, Doni! Kamu bisa bilang kapanpun!)
Dialog 3
Rama: Dinda, I heard that you’re into books. Is that true? (Dinda, aku denger kamu suka buku. Apa itu benar?)
Dinda: Yes, that’s right. To be precise, I like novels so much (Iya, benar. Tepatnya, aku suka banget sama novel)
Rama: Really? Wah, that’s great! I like novels too and wondering if there are some friends who like the same as me (Beneran? Wah, bagus! Aku juga suka novel dan mikir ada nggak ya teman yang suka novel juga)
Dinda: Well, that friend is me (Yaa, teman sesama penyuka novel itu aku)
Rama: That’s why I’m in a high spirit now, Dinda! I’m into romantic novels and have many signed-romantic novels in my bookcase (Makanya aku semangat banget sekarang, Dinda! Aku sangat suka novel romantis dan punya banyak novel-novel romantis yang bertandatangan penulisnya di lemari bukuku)
Dinda: Wow, that’s good for you. It’s not easy to get a signed version, right? (Wah, senangnya. Pasti nggak gampang dapat novel yang bertandatangan, kan?)
Rama: Well, I need a lot of effort but it’s okay because it’s rewarding. And how about you, Dinda? Do you also like romantic novels? (Yah, emang butuh usaha besar sih tapi nggak apa-apa soalnya setimpal dengan yang didapat. Dan kamu gimana, Dinda? Kamu suka novel romantis juga, nggak?)
Dinda: Actually those are not my cup of tea, Rama. I’m more into fantasy stories, some action and thriller will do too (Sebenarnya novel romantis itu bukan seleraku, Rama. Aku lebih suka cerita-ceriat fantasi, cerita action dan thriller juga)
Rama: Is that so? Oh, how about going to bookfair this weekend? They will hold a big bookfair in the downtown and we can find many kind of book there (Oh gitu? Oh, gimana kalau kita pergi ke bookfair akhir pekan ini? Katanya akan ada bookfair besar-besaran di pusat kota dan kita bisa dapat macam-macam buku disana)
Dinda: Sounds great, Rama. I’m running out of novels and need some new books to read nowadays (Ide bagus, Rama. Aku kehabisan novel dan butuh buku-buku baru untuk dibaca akhir-akhir ini)
Rama: That’s my case too, Dinda. And actually, I want to try to read some new genre beside romance. Maybe you can recommend me some of fantasy or action novel? (Aku juga begitu, Dinda. Dan sebenarnya, aku mau coba baca genre baru selain romantis. Mungkin kamu bisa rekomendasikan novel fantasi atau action?)
Dinda: Of course, Rama. I have some good recommendation and we can look around for those in the bookfair (Tentu aja, Rama. Aku punya beberapa rekomendasi dan kita bisa lihat-lihat buku-buku itu nanti di bookfair)
Rama: I’m really looking forward for it! (Aku benar-benar menantinya!)
Demikianlah pembahasan mengenai bagaimana cara mengungkapkan ketidaktertarikan dengan sopan dalam Bahasa Inggris. Pastikan untuk menggunakan ungkapan-ungkapan tersebut secara tepat agar tidak menyinggung perasaan orang lain.
Semoga informasi ini bermanfaat!