Cara Menggunakan Koma dengan Benar

Sebagian dari kita mungkin mengerti apa itu koma namun tidak mengerti fungsi sesungguhnya atau bagaimana penggunaanya.

Berikut ini, kita akan membahas tentang peraturan atau cara penggunaan koma (,) dengan benar, sebagai berikut:

1. Penggunaan koma untuk memisahkan tiga kata atau lebih, frase, atau klausa dalam bahasa inggris tertulis. Penggunaannya adalah sebelum kata, klausa atau frase terakhir dan sebelum kata “dan”.

Contoh:

• “She bought apple, orange, strawberry, and Watermelon last Sunday.” (dia membeli apel, jeruk, sroberi, dan semangka hari minggu kemarin)
• “Dina was make six cakes with different flavors, there are cheese, chocolate, orange, strawberry, vanilla, and chococheese, you will love how it tastes” (dina telah membuat enam kue dengan rasa yang berbeda, ada rasa keju, cokelat, jeruk, stroberi, vanilla, dan cokocis, kamu akan menyukai rasanya)

2. Penggunaan setelah kata transisi dan frase, seperti “however, therefore, on the other hand, for example, etc.”

Contoh:

• “However, we should stay on the scene because we still have another take to do even I’m just an extra” (bagaimanapun juga, kami harus tetap tinggal di lokasi syuting karena kami masih harus mengambil take lain meskipun kami hanya pemeran figuran)
• “Therefore, you should understand that the people want are for you bring the leader back” (oleh karena itu, kamu harus mengerti bahwa apa yang orang-orang inginkan adalah kamu membawa pemimpinnya kembali)

3. Penggunaan koma di tengah kalimat dimana ada kalimat yang tidak memiliki hubungan dengan kalimat sebelumnya.

Contoh:

• “This café is having the best meals. The atmosphere, however, is a little bit disturbing. The waiter just not as good as the other café” (café ini memiliki makanan terbaik. Suasananya, bagaimanapun juga, sedikit mengganggu. Pelayannya tidak sebaik pelayan di café lainnya.)

4. Penggunaan koma untuk memisahkan klausa independen yang digunakan bersama konjungsi berikut: “ for, and, nor, but, or, yet, so”

Contoh:

• “The boy is crying so hard, but his mom still won’t give him the milk” (anak laki-laki itu menangis sangat keras, tapi ibunya tetap tidak mau memberikan susu itu)
• “ It should be so dashing, so the girl just stood up there and do nothing” (Itu pasti sangat bersinar, sehingga para gadis itu hanya berdiri disana dan tidak melakukan apapun)

5. Penggunaan koma setelah klausa bebas (dependent clause) yang datang sebelum independent

Contoh:

• “While I’m cooking, the earthquake was happened and I was so scared” (ketika aku memasak, terjadi gempa dan aku sangat ketakutan)
• “While he is crying, her mom is taking a bath” (ketika dia menangis, ibunya sedang mandi)

6. Penggunaan koma untuk menyebutkan nama-nama geografis, tanggal (kecuali bulan dan hari), alamat (kecuali nomor jalan dan nama jalan), dan title pada nama seseorang.

Contoh:

• “Birmingham, Alabama, gets its name from Birmingham, England.” (Kota Birmingham, Alabama, mendapatkan namanya dari kota Birmingham, Inggris)
• “Rachel B. Lake, MD, will be the principal speaker.” (Rachel B. Lake, MD, akan menjadi pembicara)
  

7. Penggunaan koma untuk memisahkan kalimat utama dan kuotasi.

Contoh:

• Cindy say without any regret, “I’m sorry, didn’t mean too” (Cindy mengatakan tanpa penyesalan sedikitpun, “maaf aku tidak bermaksud”)
• It is what the man said to Mrs. Kathy, “mind your business, I will do my own”” (inilah yang dikatakan laki-laki itu kepada Nyonya Kathy, “ Urusi urusanmu sendiri, aku akan mengurusi urusanku sendiri)

8. Gunakan koma kapanpun diperlukan untuk menghindari adanya kebingungan atau salah pemahaman.

Contoh:

• “To Sean, George is a great influencer to his life” (bagi Sean, Goerge ada orang yang paling mempengaruhi hidupnya)
• “Dean, Cindy is your best friend. Just stop fighting with her. It is not funny!” (Dean, Cindy adalah teman baikmu. Berhenti berkelahi dengannya. Itu benar-benar tidak lucu)