Cara Mengungkapkan Keterkejutan dalam Bahasa Inggris
Sebagai makhluk sosial, sudah sewajarnya kita saling berbagi informasi dengan satu sama lain. Berbagai kabar yang kita terima dari orang lain amat beragam, mulai dari hal yang penting hingga yang sepele untuk berbasa-basi atau sekedar menjadi hiburan. Di antara banyaknya kabar atau informasi yang kita terima, bukan tidak mungkin di dalamnya ada yang tidak biasa dan mengejutkan kita dan memberikan perasaan negatif ke dalam diri kita.
Manusia memiliki ciri tersendiri ketika sedang merasa terkejut. Salah satu hal refleks yang umum dilakukan adalah terdiam sesaat, memekik, hingga ekspresi wajah yang menyiratkan rasa tidak percaya. Lalu, bagaimana kita mengekspresikan keterkejutan lewat kata-kata?
Kali ini, kita akan membahas tentang cara mengungkapkan rasa terkejut dan tidak percaya dalam Bahasa Inggris untuk memberikan respon yang tepat terhadap kabar atau informasi mengejutkan yang diterima. Simak dialog yang tersedia untuk bisa memahami penggunaannya. Selamat belajar!
Expressing Shock & Disbelief (Mengungkapkan Rasa Terkejut dan Rasa Tidak Percaya)
1. “It came as a complete shock” (Itu sangat mengejutkan)
A: Have you heard that Diana got divorced? (Sudahkah kau dengar bahwa Diana bercerai?)
B: That came as a complete shock. I thought she was happy with Jimmy. (Itu sangat mengejutkan. Aku kira dia bahagia bersama Jimmy)
2. “We are all in complete shock” (Kami benar-benar terkejut)
A: Why don’t you see John? He’s waiting. (Kenapa kamu tidak menemui John? Dia sudah menunggu)
B: I’m still in complete shock. I never expected him to come here. (Aku masih sangat terkejut. Aku tidak pernah mengira ia akan datang kemari)
3. “We’re completely taken aback” (Kami benar-benar terkejut)
A: Did you see the news today? I never thought that the earthquake would cause such terrible damage. (Apakah kamu melihat berita hari ini? Aku tidak mengira bahwa gempa buminya akan menimbulkan kerusakan separah itu)
B: I know, right? My family was completely taken aback, too. (Ya, kan? Keluargaku juga amat terkejut)
4. “I was just stunned” (Aku tertegun)
A: How did you find out that Ellen was lying about her illness? (Bagaimana kamu bisa tahu bahwa Ellen berbohong tentang penyakitnya?)
B: I ran into her mother yesterday and she told me everything. And yeah, I was just stunned. (Aku bertemu ibunya kemarin dan beliau memberitahuku semuanya. Dan ya, aku tertegun)
5. “Words can’t describe how I feel about it” (Tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan perasaanku mengenai itu)
A: What do you think about Karen’s confession? (Bagaimana pendapatmu tentang pengakuan dari Karen?)
B: Words can’t describe how I feel about it. I’m disappointed, but I have to get over it. (Kata-kata tidak bisa menggambarkan perasaanku tentang itu. Aku kecewa, tapi aku harus melupakannya)
6. “There’s no way it could have happened” (Tidak mungkin itu bisa terjadi)
A: We need to get to the office soon. Somebody was trying to break into it. (Kita harus segera ke kantor. Seseorang berusaha menerobos masuk)
B: There’s no way it could have happened! Wasn’t the security guard there? (Itu tidak mungkin bisa terjadi! Tidakkah petugas keamanan berada di sana?)
7. “It’s so awful/terrible” (Itu mengerikan/buruk sekali)
A: Bad news; the teacher isn’t coming. He got into a car accident and he’s hospitalized now. (Berita buruk; gurunya tidak datang. Beliau mengalami kecelakaan dan sedang dirawat di rumah sakit sekarang)
B: It’s so awful! Are we going there now? (Itu mengerikan sekali! Apakah kita akan pergi ke sana sekarang?)
8. “It’s a catasthrope” (Itu adalah sebuah malapetaka)
A: Our website got hacked. The programmers are trying to take it over. (Situs kita diretas. Para programmer sedang berusaha mengambil alih)
B: It’s a catasthrope! Who could have done that? (Itu sebuah malapetaka! Siapa yang telah melakukannya?)
9. “It’s unbelievable” (Itu sulit dipercaya)
A: So, how do you feel about it? It’s shocking to have seen such a tragedy live, right? (Jadi, bagaimana perasaanmu akan hal itu? Mengejutkan sekali, kan, melihat tragedi seperti itu secara langsung?)
B: It’s unbelievable. I never knew that somebody would be that reckless. (Ini sulit dipercaya. Aku tidak mengira ada orang yang bisa senekat itu)
10. “Who could have predicted it?” (Siapa yang bisa meramal/mengiranya?)
A: Is it for real? Did Hannah really leave? (Apakah ini benar? Apakah Hannah benar-benar meninggal?)
B: Who could have predicted it? I’m still shocked as well. (Siapa yang bisa mengira? Aku juga masih kaget)
11. “What terrible news” (Kabar yang buruk sekali)
A: I am fired. (Aku dipecat)
B: What terrible news! What did your boss said? (Kabar yang buruk sekali! Apa yang bosmu katakan?)
12. “That is the worst thing that could have happened” (Itu adalah hal terburuk yang bisa terjadi)
A: The manager said that, we might need to re-do the design we’ve made this whole week. (Manajer berkata bahwa kita mungkin harus mengerjakan kembali desain yang telah kita buat semingguan ini)
B: That’s the worst thing that could have happened! What’s wrong? (Itu adalah hal terburuk yang bisa terjadi. Apa yang salah?)
13. “It’s a tragedy” (Itu adalah sebuah tragedi/hal yang amat menyedihkan)
A: Oliver’s father is sent to the jail. (Ayah Oliver dipenjarakan)
B: It’s a tragedy. He wasn’t guilty, was he? (Itu hal yang amat menyedihkan. Bukankah beliau tidak bersalah?)