Cara Menulis Cerita Pendek dalam Bahasa Inggris
Banyak penulis yang memiliki kemampuan menulis cerita pendek dengan sangat lihai. Disisi lain, menulis novel menjadi sebuah tantangan yang sangat berbeda dari menulis cerita pendek. Sama seperti novel, cerita pendek yang baik dapat memberikan sensai sendiri dan memuaskan pembacanya. Dengan berfikir lebih dalam, kemudian menuliskannya dan menambahkan sedikit imajinasi akan membantu anda untuk bisa sukses dalam membuat cerita pendek.
Mencari Ide
Anda dapat mulai menulis cerita pendek dalam bahasa Inggris dengan memikirkan sebuah skenario. Berfikirlah tentang cerita yang akan terjadi dan apasaja yang akan terjadi dalam cerita tersebut. Pertimbangkan apa yang anda coba untuk sampaikan atau ilustrasikan. Tentukan bagaimana sudut pandang dari cerita tersebut.
- Sebagai contoh, anda dapat membuat skenario cerita yang sederhana, karakter utama dalam cerita anda harus berurusan dengan hal-hal yang buruk atau bisa juga karakter utama anda didatangi oleh orang-orang yang dia tidak ingin temui seperti keluarga ataupun teman.
- Anda juga dapat membuat skenario yang lebih rumit, contohnya adalah karakter utama anda terbangun dalam dimensi lain atau karakter utama anda mengetahui rahasia yang sangat kelam dari seseorang.
Selanjutnya, Anda bisa fokus pada karakter utama yang lebih rumit. Kebanyakan cerita akan fokus kepada satu atau dua karakter utama. Pikirkanlah tentang karakter utama yang memiliki keinginnan yang jelas, tetapi banyak sekali kontradiksi di dalam kehidupannya. Janganlah membuat karakter yang sangat terlihat jelas baik atau buruknya. Buatlah karakter utama yang menarik seperti memiliki sifat yang menarik dan perasaan yang sedikit rumit.
1. Cara Membuat Karakter
Anda dapat menemukan inspirasi dari banyak sekali karakter yang anda dapat ambil dan berada di sekitar anda. Luangkan sedikit waktu anda untuk melihat orang-orang di sekitar anda seperti saat anda berada di dalam mall, tempat umum, atau bisa saja di pinggir jalan. Buatlah catatan apabila anda menemukan oran-orang yang menarik dan berfikirlah bagaimana anda dapat membuat orang-orang tersebut menjadi karakter dalam cerita anda. Anda juga bisa menggunakan sifat-sifat dari orang yang anda kenal untuk karakter anda.
Untuk lebih menghidupkan karakter, Anda bisa membangun latar belakang mereka juga. Cobalah untuk menggali cerita masa lalu dari karakter utama anda agar anda dapat menentukan hal-hal yang membuat karakter anda terlihat lebih hidup. Apa yang disukai oleh orang tua yang sekrang hidup sendiri saat mereka kecil? Dimanakah dia mendapat luka ditangannya? Walaupun anda tidak memasukkan hal-hal mendetail tersebut ke dalam cerita anda, hal-hal tersebut akan membuat anda mengetahui lebih dalam bagaimana karakter anda.
Terakhir, Anda dapat membentuk karakter yang membuat alur cerita anda menjadi lebih menarik dan rumit. Sebagai contoh, jika karakter anda adalah seorang wanita muda yang sangat peduli dengan keluarganya, anda dapat mengharapkan wanita ini akan melindungi adiknya jika diganggu di sekolah. Namun, jika dia membenci adiknya, dan malah berteman dengan orang-orang yang mengganggu adiknya akan membuat alur ceritanya semakin menarik.
2. Membuat Konflik Karakter Utama
Setiap cerita yang bagus akan memiliki konflik yang memusat, dimana karakter utama harus berurusan dengan isu atau masalah tersebut. Sajikan sebuah konflik untuk karakter utama anda tepat saat anda memulai cerita anda. Buatlah kehidupan karakter utama anda sangat sulit atau susah.
Anda dapat melihat contohnya sebagai berikut ini. Bisa saja karakter utama anda memiliki keinginan yang sulit dipenuhi pada saat-saat yang sulit. Atau bisa saja karakter utama anda terperangkap dalam situasi yang buruk atau bahkan berbahaya dan harus menemukan cara agar dapat terus hidup.
3. Memilih Keadaan Menarik
Elemen penting lainnya dari sebuah cerita pendek adalah dimana cerita anda terjadi. Anda dapat tetap fokus terhadap satu keadaan dalam cerita pendek anda dan menambahkan beberapa cerita yang lebih detail terhadap skenario cerita anda dengan karakter-karakter yang anda punya. Pilihlah sebuah keadaan yang menurut anda menarik sehingga anda dapat dengan mudah membuat pembaca anda merasa tertarik dengan cerita anda.
4. Memilih Tema Tertentu
Banyak cerita pendek memusatkan ceritanya kepada sebuah tema dan kemudian mengembangkannya dengan sudut pandang narator atau karakter utama. Anda dapat mengambil tema yang luas seperti cinta, hasrat, atau kehilangan. Kemudian anda mulai memikirkan tema tersebut dari sudut pandang pemeran utama. Anda juga dapat membuat tema yang lebih spesifik seperti cinta antara saudara, atau rasa kehilangan orang tua.
5. Merencanakan Klimaks Emosional
Setiap cerita pendek yang bagus memiliki momen yang hancur saat karakter utama mencapai titik tertinggi dari emosionalnya. Biasanya klimaks muncul di pertengahan akhir dari cerita atau saat cerita hampir selesai. Saat klimaks, biasanya karakter utama akan merasa kelelahan, terperangkap, depresi, atau bahkan di luar kendali.
Sebagai contoh, anda dapat membuat emosional dari karakter utama anda mencapai titik klimaksnya, seorang paruh baya harus menghadapi tetangganya yang melakukan aktivitas illegal. Atau bisa juga seorang anak perempuan harus berjuang melawan pengganggu adiknya di sekolah.
6. Membuat Akhir Mengejutkan
Buatlah sebuah akhir cerita yang meninggalakan pembaca anda merasa kaget. Jauhi akhir cerita yang dapat ditebak misalnya pembaca cerita anda dapat menebak akhir cerita anda bahkan sebelum cerita anda selesai. Buatlah pembaca anda mengira akhir cerita yang salah, dimana mereka berfikir bahwa mereka mengetahui bagaimana akhir cerita tersebut, kemudian arahkan perhatian mereka ke karakter lain atau kejadian lain yang akan membuat mereka terkejut.
Untuk membuat akhir kisah yang memuaskan, Anda bisa mencoba membuat beberapa akhir cerita. Buatlah garis besar beberapa akhir cerita yang dapat anda gunakan. Gambarkan bagaimana setiap pilihan akhir cerita tersebut dan lihatlah akhir cerita yang dirasa mengalir secara alami, penuh misteri, atau yang paling pas. Tidak apa-apa jika anda tidak dapat menemukan akhir cerita yang cocok saat itu juga karena akhir cerita adalah bagian paling sulit untuk ditulis.
Cerita akhir tulisan anda merupakan kesan terakhir yang anda tinggalkan ke pembaca anda. Apa yang akan mereka rasakan apabila karakter yang anda buat mengalami kesuksesan, kegagalan, atau berada dikeduanya? Sebagai contoh, jika karakter utama anda memutuskan untuk berjuang untuk saudaranya yang diintimidasi tetapi dia malah merasa takut di detik-detik akhir, ini akan meninggalkan bekas kepada pembaca bahwa dia harus menemukan jati dirinya sebelum bisa berjuang demi orang lain.
7. Membaca Contoh Cerita Pendek Bahasa Inggris
Belajar apa yang membuat cerita pendek menjadi sukses dan menarik pembaca anda dengan melihat beberapa contoh tulisan yang dibuat oleh penulis yang telah berpengalaman. Bacalah beberapa cerita pendek dengan berbagai tema, mulai dari cerita yang benar-benar fiksi hingga fiksi ilmiah atau fantasi.
Perhatikan bagaimana penulis menggunakan karakter, tema, dan alur untuk membuat efek yang hebat dalam cerita pendeknya. Anda dapat melihat dari beberapa contoh berikut:
-
- “The Lady with the Dog” oleh Anton Chekhov
- “Something I’ve Been Meaning to Tell You” oleh Alice Munro
- “For Esme-With Love and Squalor” oleh J.D. Salinger
- “A Sound of Thunder” oleh Ray Bradbury
- “Snow, Glass, Apples” oleh Neil Gaiman
- “Brokeback Mountain” oleh Annie Proulx
- “Wants” oleh Grace Paley
- “Apollo” oleh Chimamanda Ngozi Adichie
- “This is How You Lose Her” oleh Junot Diaz
- “Seven” oleh Edwidge Danticat
Membuat Konsep Awal
1. Garis Besar Alur Cerita
Susunlah cerita pendek anda ke dalam garis besar alur cerita menjadi lima bagian: eksposisi, membuat insiden, kejadian yang terus meningkat, klimaks, kejadian mulai meredam, dan resolusi. Gunakan garis besar sebagai panduan referensi dalam penulisan cerita anda untuk memastikan cerita anda memiliki awal, tengah, dan akhir.
Anda juga dapat menggunakan metode snowflake, dimana anda memiliki satu kalimat kesimpulan, satu paragraf kesimpulan, satu sinopsis untuk semua karakter dalam cerita anda, dan beberapa skenario cerita.
2. Pembukaan Menarik
Pembukaan cerita anda harus mempunyai sebuah aksi, konflik, atau gambaran yang tidak biasa untuk menarik perhatian pembaca. Perkenalkan karakter utama dan pengaturan cerita anda ke pembaca dalam paragraf pertama. Persiapkan pembaca anda untuk tema utama dan ide-ide yang akan muncul di dalam cerita anda.
Sebagai contoh, kalimat pembukaan: “That time I was lonely” (Waktu itu saya kesepian) tidak memberitahu pembaca anda tentang narasi dan tidak biasa atau menarik. Sebagai gantinya, cobalah kalimat pembukaan seperti ini: “The day when my wife left me, I went to the neighbor to ask if they have some sugar for me to make a cake, even if I weren’t going to make a cake” (Hari ketika istri saya meninggalkan saya, saya pergi ke tetangga untuk bertanya apakah mereka memiliki gula untuk saya membuat kue meskipun saya tidak akan membuat kue). Kalimat pembukaan ini memberikan pembaca informasi tentang konflik yang telah terjadi, istrinya meninggalkan karakter utama, dan ketegangan antara narator dan tetangga.
3. Satu Sudut Pandang
Sebuah cerita pendek biasanya diceritakan menggunakan sudut pandang orang pertama dan akan terus menggunakan sudut pandang orang pertama sampai akhir cerita. Cerita pendek ini akan terlihat lebih fokus dan memiliki perspektif. Anda juga dapat mencoba menulis cerita pendek menggunakan sudut pandang orang ketiga, meskipun ini akan membuat sebuah jarak antara anda dan pembaca anda.
4. Dialog Sebagai Penggerak Cerita
Dialog dalam cerita pendek anda lebih baik selalu saat melakukan banyak hal dalam satu waktu tertentu. Pastikan bahwa dialog tersebut menjelaskan kepada pembaca tentang karakter yang sedang berbicara dan tambahkan ke dalam keseluruhan alur cerita. Tambahkan dialog yang mengungkap karakter dan berikan beberapa adegan.
Memoles Konsep Cerita
1. Baca Ulang Cerita Pendek Anda
Dengarkan dengan seksama bagaimana setiap kata terdengan, terutama bagian dialog. Perhatikan jika cerita anda mengalir dengan baik dari setiap paragraf. Cek jika ada kalimat yang kurang enak untuk didengar dan tandakan agar anda dapat membenarkannya nanti.
Perhatikan jika cerita anda mengikuti alur yang anda buat dan memiliki konflik yang jelas untuk karakter utama anda. Membaca cerita anda secara keras dapat membantu anda untuk menemukan kesalahan penulisan, dan tatabahasa.
2. Revisi Cerita
Dengan cerita pendek, peraturan yang umum adalah semakin pendek cerita pendek maka akan semakin baik. Kebanyakan cerita pendek berkisar antara 1000 sampai 7000 kata, atau satu sampai sepuluh halaman. Jangan ragu untuk memotong beberapa skenario atau menghapus beberapa kata agar menjadi lebih ringkas dan padat. Pastikan anda benar-benar memasukkan hal-hal yang mendetail atau momen-momen yang benar-benar penting untuk cerita yang anda coba untuk jual.
Bagian yang Anda dapat hapus dari cerita pendek Anda:
-
- Deskripsi yang tidak dibutuhkan. Masukkan deksripsi yang menunjukkan kepada pembaca karakter yang penting seperti karakteristik sebuah tempat, seorang karakter, atau sebuah objek.
- Adegan yang membuat cerita anda tidak maju. Jika anda merasa adegan yang anda buat tidak penting untuk alur cerita anda, cobalah untuk menghapusnya dan bacalah kembali cerita anda sebelum dan sesudah anda menghapusnya.
- Karakter yang tidak memiliki tujuan apapun. Anda bisa saja membuat karakter yang akan membuat cerita anda lebih realistis, tetapi jika karakter tersebut tidak penting untuk cerita anda, anda dapat menghapusnya.
3. Judul Menarik
Kebanyakan pengarang, dan penulis akan mengecek judul cerita anda barulah mereka akan menentukan jika mereka ingin melanjutkan membaca atau tidak. Pilihlah judul yang menarik untuk pembaca anda dan mendorong mereka untuk membaca cerita anda.
Gunakan tema, gambar, atau nama karakter dari cerita anda untuk judul.
-
- Sebagai contoh, “Something I’ve Been Meaning to Tell You” (Sesuatu yang selalu ingin saya ungkapkan) oleh Alice Munro adalah contoh yang bagus karena itu adalah salah satu dialog dari karakter cerita tersebut.
- Judul lain yang menarik adalah “Snow, Apple, Glass” (Salju, Apel, Kaca) oleh Neil Gaiman juga bagus karena menyajikan tiga buah objek yang menarik, tetapi akan lebih menarik lagi jika ketiga buah objek tersebut dijadikan satu dalam satu cerita.
4. Menerima Masukan Orang Lain
Tunjukkan cerita pendek anda ke teman-teman anda, keluarga anda, atau orang-orang di sekolah anda. Tanya kepada mereka jika mereka merasa cerita anda mempunyai pengaruh secara emosional dan menarik untuk dibaca. Jangan takut untuk mendapatkan kritik yang membangun dari orang lain, karena kritik tersebut akan membuat cerita anda menjadi lebih bagus dari sebelumnya.
Itulah dia penjelasan mendalam mengenai cara menulis cerita pendek dalam bahasa Inggris. Tentu saja selain mengikuti langkah-langkah di atas, Anda juga harus selalu memerhatikan penggunaan tata bahasa Inggris yang baik dan benar. Selamat menulis!