Cara Menunjukkan Harapan dan Penyesalan

Bahasa Inggris adalah salah satu bahasa yang cukup rumit karena terdapat begitu banyak frasa atau bentuk-bentuk tertentu untuk menunjukkan suatu hal. Salah satunya adalah cara untuk menunjukkan harapan atau keinginan dan penyesalan. Untuk menunjukkan kedua hal tersebut, maka dibutuhkan kata kerja atau frasa tertentu dalam sebuah kalimat.
Mungkin Anda sering melihat dan menggunakan kata kerja wish (berharap) untuk menunjukkan keinginan yang kuat, untuk berharap agar sesuatu menjadi berbeda daripada keadaan saat ini atau dulunya. Atau mungkin bahkan untuk berharap agar sesuatu yang baru atau berbeda dapat terjadi di masa depan.
Akan tetapi, ternyata kata kerja wish tidak hanya bisa digunakan untuk menunjukkan harapan namun juga untuk menunjukkan penyesalan. Selain menggunakan kata kerja tersebut, bisa juga menggunakan if only (jika saja) untuk menunjukkan penyesalan. Seringkali kita merasa menyesal akan suatu hal yang telah dilakukan di masa lampau atau mungkin hal yang tidak dilakukan di masa lampau. Maka dari itu, diperlukan dua kata kerja dan frasa ini untuk menunjukkan rasa penyesalan tersebut.
Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat penjelasan di bawah ini.
Menunjukkan Harapan
Seringkali kita berharap agar sesuatu terjadi dalam kehidupan kita atau adanya perubahan dalam kehidupan menjadi lebih baik di masa depan. Harapan kita untuk saat ini adalah untuk hal-hal yang tidak mungkin terjadi atau kecil kemungkinan untuk terjadi. Sedangkan harapan kita untuk masa lalu sudah pasti tidak mungkin terjadi karena masa lalu tidak dapat diubah.
Untuk menunjukkan harapan untuk saat ini dan masa depan, Anda tidak bisa menggunakan kata kerja dengan mode saat ini untuk i wish. Harapan untuk saat ini atau masa depan harus diikuti dengan kata kerja di masa lampau. Jika Anda ingin membuat harapan mengenai kepemilikan atau suatu situasi di saat ini, Anda harus menggunakan i wish yang diikuti dengan kata kerja di masa lampau juga.
Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan i wish untuk menunjukkan harapan dalam bahasa Inggris:
- I wish I wasn’t dumb so that I could pass the exam easily (Seandainya saya tidak bodoh maka saya bisa melalui ujian dengan mudah)
- I wish I knew what I should do in this situation! (Seandainya saya tahu apa yang sebaiknya saya lakukan dalam situasi ini!)
- I wish I had his phone number so I could get to know him better (Seandainya saya memiliki nomor teleponnya gar saya bisa lebih mengenalnya)
Jika harapan yang dimiliki berhubungan dengan tindakan yang dilakukan oleh orang lain, maka i wish harus diikuti dengan would dan kata kerja infinitif. Jika harapan yang dimiliki berhubungan dengan tindakan yang diharapkan pada diri sendiri, gunakan could. Sama juga untuk harapan yang berhubungan dengan kesempatan, keterampilan, dan kebisaan, gunakan could dan kata kerja infinitif.
Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan i wish untuk menunjukkan harapan yang berhubungan dengan tindakan:
- I wish she would lend me her car for a day (Seandainya dia mau meminjamkan mobilnya sehari kepada saya)
- I wish I could talk in English fluently (Seandainya saya bisa berbicara bahasa Inggris dengan lancar)
Terkadang kita juga memiliki keinginan atau harapan agar suatu tindakan yang terjadi berulang berhenti karena kita tidak menyukainya. Untuk menunjukan harapan atas suatu tindakan yang terjadi berulang Anda bisa menggunakan keep + …ing untuk menekankan perulangan tindakan tersebut.
- I wish she wouldn’t keep singing in the shower (Seandainya dia tidak lagi bernyanyi di kamar mandi)
- I wish she would keep talking to me after we broke up (Seandainya dia mau tetap terus bicara dengan saya setelah kami berpisah)
Menunjukkan Penyesalan
Semua orang pasti pernah membuat kesalahan dan memiliki penyesalan atas masa lalu. Banyak hal yang terjadi yang tidak sempurna dan seringkali kita berharap hal tersebut tidak terjadi atau terjadi secara berbeda.
Jika ingin membicarakan tentang hal yang tidak terjadi di masa lampau namun Anda menyesal hal itu tidak terjadi, Anda bisa menggunakan i wish atau if only yang diikuti dengan subjek + had + kata kerja dalam bentuk masa lampau.
Jika ingin membicarakan kepemilikan di masa lampau atau kemampuan atau kesempatan di masa lampau dan semacamnya, Anda bisa menggunakan i wish atau if only yang diikuti dengan subjek + could have + kata kerja dalam bentuk masa lampau
Jika ingin membicarakan kejadian atau siatuasi yang telah terjadi di masa lampau namun Anda menyesal hal tersebut terjadi, Anda bisa menggunakan i wish atau if only diikuti dengan subjek + had not + kata kerja dalam bentuk masa lampau.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah sejumlah contoh penggunaan i wish dan if only untuk menunjukkan penyesalan di masa lampau dalam bahasa Inggris.
- I wish I had gotten accepted to University of Indonesia (Seandainya dulu saya diterima di Universitas Indonesia)
- If only my sister had given me her phone to use (Jika saja saudari saya dulu memberikan ponselnya untuk saya gunakan)
- I wish I could have visited you on the hospital but I was busy at work (Seandainya dulu saya bisa mengunjungimu di rumah sakit namun saya dulu sibuk bekerja)
- If only I could have gone to America and start a career there (Jika saja saya bisa pergi ke Amerika dan memulai karir di sana)
- I wish I had not taken this job at London and went with the one at New York instead (Seandainya dulu saya tidak menerima pekerjaan di London ini dan menerima pekerjaan di New York)
- If only my crush had not already have a girlfriend (Jika saja gebetan saya tidak sudah memiliki kekasih)
- I wish I had not quit my job too early, maybe I would still have an income (Seandainya saya dulu tidak meninggalkan pekerjaan saya terlalu dini, mungkin saya masih akan memiliki pemasukan)
- If only I had not been too tired today during the meeting (Jika saja saya tidak terlalu lelah hari ini saat rapat)
Itulah dia penjelasan mengenai cara untuk menunjukkan harapan dan penyesalan dalam bahasa Inggris. Semoga dapat membantu Anda dalam menggunakan bahasa Inggris di kehidupan sehari-hari.