sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Contoh-Contoh Percakapan Bahasa Inggris Mengenai COVID-19

Sejak merebak di akhir tahun 2019 kemarin, dunia sedang menghadapi suatu wabah yang dikenal dengan nama Corona Virus Disease-19 atau apabila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi Penyakit Virus Corona-19, atau yang dapat disingkat menjadi COVID-19. Seperti yang telah kita ketahui bersama, penyakit ini pada mulanya ditemukan di kota Wuhan, Cina.

Dalam artikel kali ini akan diberikan beberapa contoh percakapan sehari-sehari yang berhubungan dengan virus corona. Mari kita langsung mulai saja!

Contoh percakapan 1:

Anin: Mom, I’m heading to Dad’s office to deliver his bag he left at home!

Mom: Wait a minute, Anin! Are you going outside looking like that?

Anin: Uh… yes?

Mom: No, you can’t go outside like that! You know we’re currently fighting the virus. So, you need to use face mask before going outside.

Anin: I won’t be taking too long, Mom. Besides, it’s hard for me to breath with the mask attached to my face.

Mom: Use your face mask, please, Sweetheart! We have no idea what we will encounter outside. I just want you to not being affected by the virus.

Anin: Alright, then! I will go grab my face mask.

Mom: And, don’t forget your hand sanitizer, also!

Anin: Yes, Ma’am!

Terjemahan:

Anin: Ma, aku pergi mengantarkan tas Papa yang ketinggalan di rumah, ya!

Mama: Tunggu sebentar, Anin! Kamu akan pergi keluar rumah seperti itu?

Anin: Uh… ya?

Mama: Tidak, kamu tidak boleh keluar terlihat seperti itu! Kamu tahu sekarang kita sedang melawan virus. Jadi, kamu harus memakai masker sebelum bepergian ke luar rumah.

Anin: Aku tidak akan lama, Ma. Lagipula, sulit untukku bernapas menggunakan masker.

Mama: Tolong pakai maskermu, Sayang! Kita tidak tahu apa yang akan kita temui di luar sana. Mama hanya tidak ingin kamu terpapar virus itu.

Anin: Baiklah! aku akan mengambil maskerku dulu.

Mama: Jangan lupakan juga cairan pencuci tanganmu!

Anin: Iya, Ma!

Contoh percakapan 2:

Shopkeeper: Excuse me, Sir. You need to wash your hands first before entering the shop.

Mr. Ovard: But, my hands are clean. I don’t need to wash my hands.

Shopkeeper: I apologize, Sir. But, it is our shop’s rule. In order to avoid the corona virus, every customer must wash their hands before entering our shop.

Mr. Ovard: This rule is so silly! Let me enter the shop right now!

Mrs. Ovard: Phil, Darling! The shopkeeper is right. Rules are rules and we have to obey it. Besides, we don’t know what will happen if we don’t wash our hands. Come on, Phil. Let’s wash our hands first.

Mr.Ovard: Ugh, very well, then!

Mrs. Ovard: I am so sorry for my husband’s behavior and making things difficult for you.

Shopkeeper: It is alright, Ma’am. Thank you for being so cooperative at times like this. Let me guide both of you to the hand washing facility.

Terjemahan:

Penjaga toko: Mohon maaf, Pak. Anda harus mencuci tangan dahulu sebelum memasuki toko.

Tn. Ovard: Tetapi tangan saya bersih. Saya tidak perlu mencuci tangan.

Penjaga toko: Maafkan saya, Pak. Tetapi ini adalah peraturan toko kami. Untuk mencegah virus corona, setiap pengunjung harus terlebih dahulu mencuuci tangan sebelum memasuki bagian dalam toko kami.

Tn. Ovard: Peraturan yang konyol! Biarkan saya masuk sekarang!

Ny. Ovard: Phil, Sayang! Apa yang dikatakan penjaga toko benar. Aturan adalah aturan dan kita harus mematuhinya. Lagipula, kita takkan tahu apa yang akan terjadi apabila kita tidak mencuci tangan. Ayolah, Phil. Ayo kita cuci tangan dahulu.

Tn. Ovard: Ugh, baiklah, kalau begitu!

Ny. Ovard: Saya minta maaf atas sikap suami saya dan membuat Anda kesusahan.

Penjaga toko: Tidak apa-apa, Nyonya. Terimakasih sudah sangat bersikap kooperatif dalam situasi seperti ini. Biarkan saya mengantarkan Anda berdua ke tempat cuci tangan.

Contoh percakapan 3:

Tiana: I’m so sorry about your uncle. It must be tough for you and also your family.

Elly: It is hard. For my aunt, especially. It’s still hard for her to accept the reality that uncle… is no longer with us forever.

Tiana: I hope your aunt will overcome her grief and start getting stronger.

Elly: Thank you, Tiana. I know that uncle realized the risks of his job. He was a doctor and he knew that he had to treat those patients affected by the virus. He was being affected by the virus, as well. But, his spirit to get well really soon and get back to work immediately never disappeared. The next thing we know… He’s not here anymore, in this world.

Tiana: I know. Your uncle is a good doctor and a good person.

Elly: Yes, that’s true. With uncle gone, I hope that people, wherever they are, realize that this virus is really scary and we have to obey the rules made by the government to minimize the risk of being contaminated by COVID.

Tiana: I will do the same from now on, carrying out the orders regarding COVID. For my own health and to honor your uncle. I will pay more attention to my surroundings, as well.

Terjemahan:

Tiana: Aku turut berduka atas meninggalnya pamanmu. Pasti berat sekali untukmu dan juga keluargamu.

Elly: Berat sekali. Terutama untuk bibiku. Masih berat sekali untuknya menerima kenyataan bahwa paman… tidak ada lagi bersama kami untuk selamanya.

Tiana: Kuharap bibimu akan segera bangkit dari masa berdukanya dan menjadi semakin kuat.

Elly: Terimakasih, Tiana. Aku tahu paman sadar akan risiko dari pekerjaannya. Paman adalah seorang dokter dan beliau harus merawat semua pasien yang terpapar virus ini. Beliau pun tertular. Tapi, semangatnya untuk sembuh dan segera bekerja kembali tidak pernah padam. Hal berikutnya yang kami tahu… beliau sudah tidak ada lagi di dunia ini.

Tiana: Aku tahu. Pamanmu adalah seorang individu dan dokter yang baik.

Elly: Ya, itu benar. Dengan kepergian paman, kuharap orang-orang, dimanapun mereka berada, sadar bahwa virus ini sangat menakutkan dan kita harus patuh terhadap aturan-aturan yang dibuat pemerintah untuk mengurangi risiko tertular COVID.

Tiana: Aku akan mulai melakukan hal yang sama dari sekarang, mematuhi semua aturan yang berhubungan dengan COVID. Untuk kesehatanku sendiri dan untuk menghormati pamanmu. Aku juga akan lebih memerhatikan sekelilingku.

Contoh percakapan 4:

Sonny: Leon! How are you doing, mate?

Leon: Sonny, hey! I’m doing just fine. And, how about you?

Sonny: I’m doing okay. I’m still working from home, though. It is nice to video call you. Our friends ask me to send their supports for you. What are you doing right now?

Leon: That means so much for me, thanks! I just finish checking up my current condition. The doctor said my recovery is doing well.

Sonny: That is such a good news! We miss you, mate. Since you’re being diagnosed with COVID and have to be quarantined at the hospital, it was a difficult situation for you and for us. Thanks to technology that we can still be connected to each other.

Leon: I miss all of you, too. Please wish me luck so that my final test will go well, so the doctor can send me home as soon as possible.

Sonny: You know our friends and I will, dude!

Terjemahan:

Sonny: Leon! Bagaimana kabarmu, sobat?

Leon: Sonny, hei! Kabarku baik-baik saja. Dan, bagaimana denganmu?

Sonny: Aku baik. Hanya saja masih bekerja dari rumah. Senang sekali bisa bertelepon video denganmu. Teman-teman memintaku mengirimkan dukungan mereka untukmu. Apa yang sedang kaulakukan sekarang?

Leon: Dukungan kalian sangat berarti untukku, terimakasih! Aku baru saja selesai memeriksakan kondisiku saat ini. Dokter bilang penyembuhanku berjalan dengan baik.

Sonny: Itu berita bagus! Kami merindukanmu, sobat. Sejak kau didiagnosa mengidap COVID dan harus dikarantina di rumah sakit, situasinya jadi sulit untukmu dan untuk kami yang lain. Terimakasih kepada teknologi yang membuat kita tetap terhubung.

Leon: Aku juga rindu kalian semua. Doakan aku agar tes akhirku berjalan lancar dan agar dokter bisa sesegera mungkin mengirimku pulang.

Sonny: Kau tahu kami akan mendoakanmu, bung!

Sekian untuk artikel kali ini. Jagalah kesehatan dan patuhi protokol yang ada, ya!