Contoh Dialog Bahasa Inggris tentang Pekerjaan
Dalam kehidupan sehari-hari, perbincangan yang dilakukan sering kali tidak hanya berada di antara dua orang. Seringkali kita akan berbincang dengan beberapa orang sekaligus mengenai topik yang sama. Hal ini juga dapat digunakan untuk melatih bicara bahasa Inggris untuk memperbaiki pelafalan Anda. Sedangkan untuk topik pembicaraannya, Anda bisa memilihnya dari sekian banyak topik yang muncul di keseharian, salah satunya adalah mengenai pekerjaan.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah contoh dialog yang dilakukan oleh empat orang dalam bahasa Inggris mengenai pekerjaan beserta terjemahannya.
Dialog 1
A: I feel so lost. I don’t know what I want to do after I graduated. (Aku merasa begitu kebingungan. Aku tidak tahu apa yang ingin aku lakukan setelah aku lulus)
C: Well there’s only two productive options, you either work or continue your study. Which one do you want? (Ya hanya ada dua pilihan yang produktif, kau bisa bekerja atau melanjutkan studimu. Yang mana yang kau inginkan?)
A: I kind of want to continue my study to a Business Master program. But I feel like I should work first. (Aku sepertinya ingin melanjutkan studiku ke program Master Bisnis. Namun aku merasa seperti aku sebaiknya bekerja terlebih dahulu)
B: Actually, I think you’re right. I heard that it’s more difficult for people with a Masters’ degree but without a work experience to get a job in the future. (Sebenarnya, menurutku kau benar. Aku dengar bahwa lebih susah bagi orang yang memiliki gelar Master namun tidak memiliki pengalaman bekerja untuk mendapatkan pekerjaan di masa depan)
D: Maybe you should search for a job first? Work for 2 or 3 years. And then you can apply for a Masters’ degree. (Mungkin kau sebaiknya mencari kerja terlebih dahulu? Bekerja selama dua atau tiga tahun. Lalu kemudian kau bisa mengejar gelar Master)
A: Yeah, that sounds about right. But I’m so not interested in taking a job. And you know how hard it is to find a job right now. (Iya, itu terdengar benar. Namun aku sangat tidak tertarik untuk bekerja. Dan kau tahu betapa sulitnya untuk mencari pekerjaan saat ini)
C: You’re right. My sister has been unemployed for more than a year now after she graduated. (Kau benar. Kakak perempuan saya telah menjadi pengangguran selama lebih dari setahun setelah ia lulus)
A: The future is so dark for our generation. (Masa depan generasi kita sangatlah kelam)
D: It is. (Benar)
Dialog 2
B: It has been so long since we all go out together! How are you guys? (Sudah sangat lama sekali sejak kita semua keluar jalan-jalan bersama! Bagaimana kabar kalian?)
C: You’re right. When was the last time we go out together? Was it in college? (Kau benar. Kapan terakhir kali kita keluar bersama? Apakah itu waktu masih kuliah?)
D: I think so. It’s so good to get together again. How’s your life so far? (Sepertinya iya. Senang sekali bisa berkumpul bersama lagi. Bagaimana kehidupan kalian sejauh ini?)
A: Well, for me, it’s going pretty great. I actually just got promoted in my company last week. (Untukku, kehidupan berjalan cukup baik. Aku sebenarnya baru saja naik jabatan di perusahaanku minggu lalu)
C: Wow! Congratulations! You’re in an IT company, right? (Wah! Selamat! Kau kerja di perusahaan teknik informatika, bukan?)
A: Yep. How about you? Do you still work at that publishing company? (Iya. Bagaimana denganmu? Apakah kau masih bekerja di perusahaan penerbitan tersebut?)
C: Not anymore. I work at an agency now. Actually, I heard that Brenda is now working at a publishing company? Is that right? (Tidak lagi. Aku kerja di ahensi sekarang. Sebenarnya, aku dengar bahwa Brenda sekarang bekerja di perusahaan penerbitan? Apakah itu benar?)
B: You heard that right. I think I am following your steps. (Kau mendengar itu dengan benar. Sepertinya aku mengikuti jejakmu)
D: Well all of those sounds nice. I work at an accounting consultant office and it’s so frustrating there. I feel like I am working all the time. (Ya, semua itu terdengar baik. Aku bekerja di kantor konsultasi akuntansi dan sangat membuat stress di sana. Aku merasa seperti aku bekerja setiap saat)
B: You really don’t enjoy it there? I thought being an accountant was your dream. (Kau sungguh tidak menyukai bekerja di sana? Aku kira menjadi akuntan adalah impianmu)
D: It was, but not anymore. It just feels like a nightmare now. (Tadinya iya, namun tidak lagi. Sekarang rasanya hanya seperti mimpi buruk)
A: Well, what matters is now we’re back together and we can forget all those nightmares for awhile. (Yang penting adalah sekarang kita kembali bersama lagi dan kita bisa melupakan semua mimpi buruk itu untuk sesaat)
C: Exactly! Time to forget our jobs for awhile. (Tepat sekali! Waktunya untuk melupakan pekerjaan kita untuk sementara)
Itulah dia dua contoh dialog yang dilakukan empat orang dalam bahasa Inggris mengenai pekerjaan. Semoga dapat membantu Anda dalam mempelajari bahasa Inggris dan menggunakannya di kehidupan sehari-hari.