sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Contoh Jawaban Interview: How Did You Hear About The Position?

Para pemberi kerja saat memutuskan membuka lowongan pekerjaan untuk mengisi posisi kosong di perusahaan mereka tentunya telah menetapkan standar seperti apa calon karyawan yang mereka butuhkan. Begitu pun saat mereka memanggil calon karyawan untuk menjalani proses wawancara. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dirancang untuk menggali lebih dalam apakah calon karyawan tersebut memang memenuhi kriteria yang ditetapkan atau tidak.

Jenis pertanyaan yang diajukan saat wawancara pada dasarnya memiliki pola tertentu. Pertanyaan ini dirancang sedemikian rupa. Sehingga, saat pihak rekrutmen bertanya pada calon karyawan, dapat dipastikan pertanyaan tersebut memiliki maksud tertentu.

Salah satu pertanyaan yang sering diajukan dalam proses wawancara kerja yaitu “how did you hear about the position ?”. Jika diterjemahkan berarti “bagaimana Anda mengetahui tentang lowongan pekerjaan ini ?”. Pertanyaan ini biasanya diajukan di awal wawancara. Makanya tipe pertanyaan ini dikenal sebagai ice-breaker question atau pertanyaan pencair suasana.

Tahukah Anda mengapa pihak rekrutmen menanyakan pertanyaan tersebut ? Alasan pertama adalah, pihak rekrutmen benar-benar ingin tahu darimana Anda mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan yang mereka buka.

Anggaplah mereka menayangkan iklan lowongan pekerjaan tersebut di beberapa media. Mengetahui darimana sumber Anda mengetahui iklan lowongan mereka, dapat menjadi bahan pertimbangan untuk mereka cara yang mana lebih efektif untuk menayangkan lowongan pekerjaan.

Alasan kedua adalah pihak rekrutmen tentunya ingin mempekerjakan orang-orang yang sesuai dengan target kriteria mereka. Mereka tidak ingin terjebak dengan merekrut calon karyawan yang melamar pekerjaan apapun yang dapat mereka lamar. Anggapannya adalah calon karyawan yang tidak sembarang melamar lowongan pekerjaan biasanya akan lebih termotivasi dan bersemangat untuk posisi tersebut karena mereka memilih berdasarkan kemampuan dan ketertarikan mereka.

Untuk itu pastikan jawaban Anda menunjukkan bahwa Anda memang bersungguh-sungguh melamar pekerjaan tersebut.

BEBERAPA CONTOH JAWABAN UNTUK ANDA

Tidak ada salahnya menjawab dengan jujur saat pertanyaan seperti ini diajukan pada Anda. Berikut ini beberapa contoh jawaban untuk pertanyaan tersebut dan mungkin dapat menjadi sumber inspirasi untuk Anda. Anda pun dapat menyesuaikan dengan keadaan Anda sendiri:

  1. Teman, rekan, atau mungkin salah satu anggota keluarga Anda memberikan informasi terkait lowongan pekerjaan tersebut karena mengetahui bahwa Anda memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan.

I have a family member who mentioned that the company was hiring. He thought I was eligible to apply and suggested me to apply for the position.

(Saya memiliki seorang kerabat yang memberikan informasi bahwa perusahaan ini sedang mengadakan rekrutmen karyawan. Ia menganggap saya memenuhi syarat untuk melamar dan menyarankan padaku untuk melamar posisi ini)

  1. Seorang mantan karyawan di kantor tersebut memberikan informasi kepada Anda setelah mendengar tentang lowongan pekerjaan yang dibuka oleh mantan perusahaannya, dan menyarankan Anda untuk melamar pekerjaan tersebut.

A friend of mine who doesn’t work for this company right now, but knew about this vacancy suggested me to apply.

(Seorang teman saya yang merupakan mantan karyawan perusahaan ini, mengetahui tentang lowongan pekerjaan ini dan menyarankan saya untuk melamar)

  1. Anda membaca tentang iklan lowongan pekerjaan tersebut di media massa.

I read an article on a trusted newspaper about your company was hiring and I thought I was eligible to apply for the position.

(Saya membaca sebuah artikel di koran terpercaya tentang perusahaan Anda yang sedang membuka lowongan dan saya merasa saya memenuhi syarat untuk melamar)

  1. Anda secara tidak sengaja menemukan info lowongan pekerjaan tersebut saat sedang berselancar untuk hal lain di situs perusahaan tersebut.

I was visiting the company’s website for another reason and stumbled upon the vacancy on career page.

(Saya sedang melihat-lihat situs perusahaan ini untuk alasan lain dan kebetulan melihat lowongan pekerjaan ini di halaman karir situs perusahaan)

  1. Bergabung dengan perusahaan tersebut merupakan mimpi Anda sehingga selama ini terus mencari dan mengikuti informasi terkait lowongan pekerjaan di perusahaan tersebut.

It was my dream to work for the company and regularly went to the company’s website career to find any information about job openings.

(Bekerja untuk perusahaan ini adalah mimpi saya dan secara teratur mengunjungi situs karir perusahaan ini untuk mencari informasi tentang lowongan pekerjaan)

  1. Anda menemukan iklan lowongan pekerjaan tersebut di media sosial seperti Facebook, LinkedIn, Twitter atau lainnya.

I found out about the vacancy on social media.

(Saya mengetahui lowongan pekerjaan ini dari media sosial)

  1. Anda dihubungi oleh pihak rekrutmen yang menghubungkan Anda dengan perusahaan tersebut karena merasa kualifikasi yang Anda dimiliki dianggap memenuhi kriteria yang dibutuhkan perusahaan tersebut.

I was contacted by recruiter who put me in touch with this company and thought I was eligible to apply for the job opening.

(Saya dihubungi oleh pihak rekrutmen yang menghubungkan saya dengan perusahaan ini dan menganggap saya memenuhi syarat untuk melamar pekerjaan ini)

HAL-HAL YANG HARUS DIHINDARI

Saat seorang pewawancara menanyakan  pertanyaan “how did you hear about the position ?”, di bawah ini ada beberapa hal yang harus Anda dihindari saat menjawab pertanyaan tersebut yakni:

  1. Hindari menjawab bahwa Anda tidak yakin, tidak tahu atau bahkan lupa darimana Anda mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan tersebut. Hal ini hanya akan menunjukkan bahwa Anda tidak terencana saat mencari pekerjaan.
  2. Hindari menjawab pertanyaan yang menunjukkan bahwa Anda melamar semua pekerjaan yang Anda tahu. Hal ini seolah-olah memberitahu pada pewawancara betapa putus asanya Anda mencari pekerjaan.
  3. Hindari berbohong. Saat menjawab pertanyaan wawancara usahakanlah untuk mengatakan apa adanya dan jangan berbohong. Anda hanya akan menyulitkan diri Anda sendiri di kemudian hari jika Anda ketahuan berbohong.