Contoh Percakapan ATC dan Pilot
Buat kamu yang sering naik pesawat, pastinya terkadang pernah mendengar samar-samar obrolan pilot di dalam kokpit melalui radio. Tapi pernah gak sih kamu tau sebenarnya apa yang mereka bicarakan dan dengan siapa mereka berbicara. Berikut beberapa contoh percakapan pilot dengan ATC (Aircraft Tower Control) atau menara pengawas lalu lintas udara.
Contoh percakapan 1
Pilot : Good morning down there! (Selamat pagi yang di bawah sana!)
ATC : Good morning sir, how are you? (Selamat pagi pak, apa kabar?)
Pilot : Goood! Good view of the Tokyo with the sun shining there! (Baik! Pemandangan Tokyo yang indah dengan matahari yang bersinar!)
ATC : What’s your destination? (Apa tujuan anda?)
Pilot : Oh, we’re for Hokkaido (Oh, kita menuju Hokkaido)
Contoh percakapan 2
ATC : Jetblue 1528 Kennedy , ground wind 230 at 8 runway 22 left cleared to land (Jetblue 1528 Kennedy, kecepatan angin di bawah adalah 230 di landasan 22 kiri mendarat diizinkan)
Pilot : Cleared to land Jetblue 1528. You’re tower right? (Izin untuk mendarat Jetblue 1528. Kamu tower kan?)
ATC : I’m sorry say again? (Maaf ulangi lagi?)
Pilot : Yeah you said Kennedy Ground, I’m just confirming we are talking to tower (Yea, kamu bilang Kennedy “bawah”, aku hanya mengkonfirmasi kalau kita sedang berbicara dengan tower)
ATC : Yeah it’s been a long night this is tower, 22 left cleared to land (yeah itu adalah malam yang panjang, ini adalah tower, 22 kiri diizinkan mendarat
Pilot : Tell me about it! 1528 cleared to land (Beritahu aku tentang itu! 1528 mendarat diizinkan
Contoh percakapan 3
Pilot : Good evening ladies and gentlemen from the flight deck we’re number 1 for departure flight attendants please prepare the cabin for take off (Selamat malam tuan dan nyonya dari dek penerbangan kami nomor 1 untuk pramugari Penerbangan keberangkatan harap siapkan kabin untuk lepas landas
ATC girl : For departure you’re talking for the Ground (Untuk pesawat keberangkatan kamu sedang berbicara kepada petugas darat)
Pilot : Yeah you got a phone number and the controller initials please? (Yeah, apakah kamu punya nomor telepon dan inisial pengawas?)
ATC girl : Sir, for which position? (Dalam rangka apa pak?)
Pilot : Er, this ground frequency (Ini frekuensi petugas darat)
ATC girl : Okay, well I’m in charge here why do you need? (Oke, Saya sedang bekerja di sini mengapa kamu membutuhkannya?)
Pilot : We just need a phone number and controllers initials for my report (Kami hanya membutuhkan nomor telepon dan inisial pengawas untuk laporan saya)
ATC girl : What happened Southwest 6615 (Apa yang terjadi Southwest 6615)
Pilot : We called for clearance to push of Gate 12B at 20 mins past the hour and then we sat in the alleyway for 30 mins trying to get a taxi clearance as company aircraft was trying to get to our the gate and we were blocking them, another aircraft pushing also and it took us forever to taxi and basically I just took off my minimum fuel to try to get to my destination. (Kami meminta izin untuk melaju ke gerbang 12B pada jam ini lebih 20 menit dan kemudian kami menunggu di lintasan parkir selama 30 menit mencoba untuk mendapatkan izin melintas sebagai perusahaan penerbangan kami berusaha untuk sampai ke gerbang dan pesawat kami malah memblok lintasan menuju gerbangnya, pesawat lain mencoba mengantri juga dan hal itu membawa kami menunggu lama untuk melintas dan pada dasarnya saya hanya punya bahan bakar minimum untuk mencoba sampai ke tujuan saya.
ATC girl : Southwest 6615 ok sorry about that, we were super busy at that time and there was no call that ever got through to the frequency. So I tried to reach out to you when I could but if you wanna[1] call the tower, do you want a phone number? (Southwest 6615, oke maaf untuk itu. Kami sangat sibuk pada saat itu dan tidak ada panggilan melalui frekuensi ini pada jam itu. Jadi saya mencoba untuk memberi tahu kamu ketika saya bisa mencapainya tetapi jika kamu ingin menghubungi tower, apakah kamu membutuhkan nomor telepon?
Pilot : I presume LAX RAMP freq. shutdown (Aku kira frekuensi LAX RAMP mati)
ATC girl : Yeah they’re shut down. (Yea, frekuensinya mati)
Pilot : Woah, they didn’t tell us that..ok thanks a lot (Woah, mereka tidak memberitahu kita masalah itu. Oke terimakasih banyak
ATC boy: You would think they would tell you guys, huh? (Kamu kira mereka akan memberi tahu kalian, hah?
Pilot : Well you’d think so! But with the 2 people that we have in the back of the airplane, I guess they just really don’t care anymore (Baiklah kamu kira begitu! Tapi dengan 2 orang yang kita punya di belakang pesawat, aku pikir mereka tidak peduli lagi)
ATC boy : hehehe yeah they’re shut down until further notice the ramp we’re gonna[2] control it (hehehe yea, frekuensi mereka mati sampai ada pemberitahuan lebih lanjut, The Ramp akan kita awasi)
Pilot : Wow thanks for letting us know (Wow terimakasih infonya)
[1] Wanna (ingin/mau) merupakan bentuk tidak formal dari want to (ingin). Wanna digunakan untuk menyatakan hal yang ingin dilakukan namun belum terjadi.
Contoh: I wanna call you later after work. Are you at home or not? (Aku ingin menghubungimu nanti setelah kerja. Apa kamu di rumah atau tidak?)
[2] Gonna (akan) merupakan bentuk tidak formal dari going to (akan). Gonna digunakan untuk menyatakan hal yang pasti akan dilakukan
Contoh : Obito is sick so he isn’t going to work today. (Obito sedang sakit jadi dia tidak akan pergi bekerja hari ini)