Contoh Percakapan Berkata Jujur dengan Guru di Sekolah
Membaca percakapan dalam bahasa Inggris adalah salah satu cara untuk melatih kemampuan bahasa Inggris kita. Lebih baik lagi jika kita mempraktikkan percakapannya bersama orang lain. Kita bisa membuat sendiri percakapan bahasa Inggrisnya. Namun, jika kita tidak punya waktu, kita juga bisa menggunakan contoh percakapan yang sudah ada di buku atau di internet.
Kali ini kita akan melihat contoh percakapan bahasa Inggris beserta dengan terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Topik percakapannya adalah berkata jujur dengan guru di sekolah. Tanpa menunggu lama lagi, mari langsung saja kita lihat contoh percakapannya:
Percakapan 1
Teacher : Oh you two came? Please have a seat. (Oh kalian berdua sudang datang? Silakan duduk)
Student 1&2 : Thank you, sir. (Terima kasih, pak)
Teacher : So let’s get straight to the point. The reason why I call you here is that your English essays are remarkably similar. They even have the same spelling mistakes. It looks as though your essays are the copy of each other. Would you care to explain? (Jadi mari kita langsung ke permasalahan utama. Alasan saya memanggil kalian ke sini adalah esai bahasa Inggris kalian benar-benar mirip. Esainya bahkan punya kesalahan eja yang sama. Kalian terlihat seperti saling menyalin esai. Apa kalian ingin menjelaskan?)
Student 1 : I did the essay myself, sir. So I can’t see why such problem occurred. (Saya mengerjakan esai saya sendiri, pak. Jadi saya tidak tahu mengapa itu bisa terjadi)
Student 2 : So did I. I stayed up late to finish my essay, sir. (Saya juga. Saya bergadang untuk menyelesaikan esai saya, pak)
Teacher : That’s weird. All right then, if that’s the case, I’ll have to ask you to write the new one. You must submit it by tomorrow or you’ll get an F. (Aneh. Baiklah kalau begitu, jika itu adalah masalahnya, saya terpaksa harus menyuruh kalian membuat esai baru. Kalian harus mengumpulkannya paling lambat besok atau kalian akan mendapat nilai F)
Student 1 : Um… sir? (Um… Pak?)
Teacher : Yes? (Ya?)
Student 1 : Will you be mad at me if I tell you the truth? (Apakah bapak akan marah jika saya berkata jujur?)
Teacher : Of course not. (Tentu saja tidak akan)
Student 1 : The truth is I actually copied her essay. As you know, I’m the captain of the basketball club, and in this month we have a basketball tournament. I was too focused on the tournament to the point that I forgot about all the assignments. I know what I did is wrong, and the tournament can’t be used as an excuse, so I’m sorry. (Sebenarnya saya menyalin esai dia. Seperti yang bapak tahu, saya adalah kapten klub basket, dan di bulan ini kami ada turnamen basket. Saya terlalu fokus pada turnamennya sampai saya lupa semua PR. Saya tahu yang saya lakukan itu salah, dan turnamen tidak bisa dijadikan sebagai alasan, jadi saya minta maaf)
Teacher : Thank you for telling me the truth. I hope you learned your lesson. Please promise me you won’t do it again. (Terima kasih telah memberi tahu saya yang sebenarnya. Semoga kamu mengambil pelajaran dari ini. Berjanjilah kamu tidak akan melakukannya lagi)
Student 1 : I promise. (Saya janji)
Teacher : Good, but you still have to create the new essay. Please submit it by tomorrow. (Bagus, tetapi kamu harus tetap membuat esai baru. Tolong kumpulkan paling telat besok)
Student 1 : Thank you. I will. (Terima kasih. Saya akan mengerjakannya)
Student 2 : What about me, sir? Do I have to make the new essay too? (Bagaimana dengan saya, pak? Apakah saya juga harus membuat esai baru?)
Teacher : No need. (Tidak usah)
Student 2 : Oh okay. (Oh oke)
Teacher : You two can now go back to your class. (Kalian berdua sekarang boleh kembali ke kelas)
Student 1&2 : Okay. Thank you, sir. (Oke. Terima kasih, pak)
Percakapan 2
Student : Good afternoon, mam. I was told that you were looking for me. (Selamat siang, bu. Katanya ibu mencari saya)
Teacher : Ah yes. Please come in and have a seat. (Ah ya. Silakan masuk dan duduk)
Student : Thank you. (Terima kasih)
Teacher : I was looking for you because I want to congratulate you on getting an A in English. (Saya mencari kamu karena saya ingin mengucapkan selamat kepadamu karena mendapatkan nilai A di pelajaran bahasa Inggris)
Student : Um… thank you. (Um… terima kasih)
Teacher : You made such amazing progress. I’m so proud of you! (Kamu membuat kemajuan yang luar biasa. Saya sangat bangga padamu!)
Student : Mam, I actually have something to tell you, but I’m afraid you will get mad if I tell you. (Bu, saya sebenarnya ingin mengatakan sesuatu, tetapi saya takut ibu akan marah jika saya cerita)
Teacher : What is it? I promise I won’t get mad. (Cerita apa? Saya janji tidak akan marah)
Student : I cheated in the English exam. I used an online translator on my phone while doing the exam, and I really regret it. (Saya menyontek dalam ujian bahasa Inggris. Saya menggunakan penerjemah daring di HP saya ketika ujian, dan saya sangat menyesal)
Teacher : Oh. Thank you for being honest with me. (Oh. Terima kasih telah jujur)
Student : I’m sorry. (Maaf)
Teacher : Honestly, I’m disappointed, but I know it takes courage to tell the truth, so I’m proud of you. As for the exam, I think you will have to retake it. I’ll discuss it with your homeroom teacher. (Jujur saya kecewa, tetapi saya tahu untuk berkata jujur itu membutuhkan keberanian, jadi saya bangga padamu. Untuk ujiannya, kamu harus melakukannya lagi. Saya akan mendiskusikannya dengan wali kelasmu)
Student : Thank you, mam. I’m really sorry. (Terima kasih, bu. Saya benar-benar minta maaf)
Teacher : It’s okay. Now you can go back to your class. (Tidak apa-apa. Sekarang kamu boleh kembali ke kelasmu)