Contoh Percakapan Inggris: Menanyakan Alasan Tidak Menepati Janji

Orang membuat janji setiap saat, seperti berjanji untuk bertemu kencan, belajar bersama, berjalan-jalan, menonton, dan sebagainya. Akan tetapi, tidak jarang kita melupakan dan tidak menepati janji yang telah kita buat. Hal itu tentu akan menimbulkan rasa mengganjal pada orang yang telah tidak kita tepati janjinya. Oleh karena itu, penting untuk menanyakan alasannya sebagai bentuk klarifikasi.
Akan tetapi, bagaimanakah cara untuk menanyakan alasan mengapa seseorang tidak menepati janji dengan menggunakan bahasa Inggris? Berikut ini adalah contoh percakapan menanyakan alasan seseorang tidak menepati janji dalam bahasa Inggris.
Contoh 1
A: Jane, could we talk for a minute? (Jane, boleh kita bicara sebentar?)
B: Yes, of course. What’s wrong? (Iya, tentu saja. Ada apa?)
A: I just want to ask you, why didn’t you come to my house yesterday? I thought you have promised me to go to my house and study together? (Aku hanya ingin bertanya kepadamu, kenapa kau tidak datang ke rumahku kemarin? Kukira kau sudah berjanji padaku akan datang ke rumahku dan belajar bersama?)
B: Oh my God. I am so sorry, Maggie! I completely forgot to tell you! I was all ready to go to your house when my family received a horrible news. My aunt got into the hospital last night because she was in a car accident. (Ya ampun. Aku sungguh minta maaf, Maggie! Aku sungguh lupa untuk memberitahumu! Aku sudah siap untuk pergi ke rumahmu ketika keluargaku menerima kabar yang buruk. Tanteku masuk rumah sakit semalam karena dia terkena kecelakaan mobil)
A: Oh my God. Is she okay now? (Ya ampun. Apakah dia baik-baik saja sekarang?)
B: I haven’t got any news again from my family. But last night me and my family have to stay at the hospital all night long. I am so sorry, I completely forgot about my promise with you.(Aku belum mendapatkan kabar lagi dari keluargaku. Namun kemarin malam aku dan keluargaku harus menunggu di rumah sakit semalaman. Aku sungguh minta maaf. Aku sungguh lupa mengenai janjiku kepadamu)
A: It is okay. At least I understand why you did not come last night. I’m not mad at you. (Tidak apa-apa. Setidaknya aku mengerti kenapa kau tidak datang kemarin malam. Aku tidak marah kepadamu)
B: I promise I will make it up to you. How about we study together at my place this time? (Aku berjanji aku akan menebusnya kepadamu. Bagaimana jika kita belajar bersama di rumahku kali ini?)
A: I don’t mind at all! How about this Friday? (Aku sama sekali tidak keberatan! Bagaimana jika hari Jumat besok?)
B: Sure, Friday sounds great. See you then! (Tentu, hari Jumat terdengar bagus. Sampai jumpa kalau begitu!)
A: See you! (Sampai jumpa)
Contoh 2
A: Hey, Richard. It’s me, Joanne. (Hai, Richard. Ini aku, Joanne)
B: Oh, hi, Joanne. What’s up? (Oh, hai, Joanne. Apa kabarmu?)
A: I know I’m probably bothering you with this but I cannot get it out of my head. (Aku tahu aku mungkin mengganggumu dengan ini namun aku tidak bisa berhenti memikirkannya)
B: What’s wrong? What is it about? (Ada apa? Ini tentang apa?)
A: It’s about our last date… Well, our supposed date last week. Why didn’t you come? Have you lost interest in me? (Ini tentang kencan kita yang terakhir kali… Ya, yang seharusnya menjadi kencan kita minggu lalu. Kenapa kau tidak jadi datang? Apakah kau sudah kehilangan ketertarikan kepadaku?)
B: Oh, about that. Actually, it’s not about that. I have been meaning to tell you. I actually just got back with my ex. So, I can not continue this with you. I’m so sorry to tell you this. (Oh, mengenai hal itu. Sebenarnya, ini bukan tentang itu. Aku sudah berniat untuk memberitahukanmu. Aku sebenarnya baru saja kembali dengan mantanku. Jadi, aku tidak bisa melanjutkan ini denganmu. Aku sangat minta maaf harus mengatakan ini kepadamu)
A: Oh… Since when have you been back with your ex again? (Oh… Sejak kapan kau sudah kembali lagi dengan mantanmu?)
B: Since around two weeks ago. She contacted me again and we decided that we should give it another shot. Please don’t take it personally. I like you, I really do. But I guess I just still can’t move on. (Sejak sekitar dua minggu yang lalu. Dia menghubungiku lagi dan kami memutuskan bahwa kami sebaiknya memberi hubungan ini kesempatan kedua. Tolong jangan masukkan ini ke hati. Aku menyukaimu, aku sungguh menyukaimu. Namun sepertinya aku hanya masih belum bisa beranjak)
A: No, it’s okay. I understand. If I were in your position, I wouldn’t choose me either. I hope your relationship lasts longer now. (Tidak, tidak apa-apa. Aku mengerti. Jika aku berada di posisimu, aku juga tidak akan memilih diriku. Kuharap hubunganmu bertahan lebih lama sekarang)
B: That’s not what I meant… (Bukan itu maksudku…)
A: Goodbye, Richard. (Selamat tinggal, Richard)
Itulah dia contoh percakapan dalam bahasa Inggris untuk menanyakan alasan mengapa tidak menepati janji. Semoga dapat membantu pembelajaran bahasa Inggris Anda.