Contoh Percakapan Komplain dalam Bahasa Inggris

Coba mengaku, siapa yang pernah merasa kesal hingga merasa perlu melayangkan komplain terkait sebuah hal, apapun itu? Tenang saja, itu adalah hal yang sangat wajar dan bisa diterima. Hanya saja, kita perlu tahu bagaimana mengutarakan komplain dengan tepat.
Terlebih, jika kamu belum terbiasa menggunakan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi utama, maka perlu tahu bagaimana mengekspresikan keluhan dengan tepat. Ada banyak konteks saat hal ini digunakan, seperti ketika sedang berbelanja online, berbicara dengan customer service perbankan, atau bahkan dalam percakapan sehari-hari.
Ekspresi Komplain dalam Bahasa Inggris
Ketika merasa tidak suka dengan sebuah situasi yang tidak diharapkan, maka seseorang akan mengucapkan komplain. Nah, berikut ini kami telah merangkum untuk kamu beberapa ekspresi komplain yang biasa digunakan dalam konteks yang tetap sopan.
Beberapa contoh di bawah ini adalah frasa yang perlu digunakan sebelum mengucapkan komplain, agar tetap menyampaikannya dengan attitude yang baik. Percayalah, komplain dengan cara yang kasar atau berteriak tidak akan efektif.
Untuk itu, coba gunakan frasa-frasa berikut sebelum mengekspresikan komplain:
- “I am sorry to bother you” (Maaf mengganggu)
Kalimat ini sebaiknya diucapkan di awal sebelum mengutarakan keluhan. Dengan cara ini, orang yang mendengarkan akan memberikan perhatian lebih. Atau, jika kamu menghubungi customer service yang setiap hari pasti melayani ratusan komplain, kalimat di atas bisa membuatnya merasa sedikit rileks.
Contoh:
“I’m sorry to bother you, but the soup is too salty. Can you replace it for me?” (Maaf mengganggu, namun sup ini terlalu asin. Bisakah kamu menggantinya untuk saya?)
- “Can you help me with this?” (Bisakah Anda membantu saya dalam hal ini?)
Frasa kedua yang juga biasa diucapkan ketika melayangkan komplain adalah “can you help me with this?” yang meminta bantuan orang untuk membereskan situasi yang tidak diharapkan. Selain sopan, cara ini juga menempatkan konteks dalam kondisi yang lebih serius.
Tentu saja, setiap orang akan lebih suka dimintai tolong dibandingkan dengan diperintah. Hal ini sangat manusiawi. Untuk itu, jadikan komplain kamu sebagai sebuah permintaan (request). Dengan cara ini, lawan bicara akan merasa nyaman dan berusaha sebaik mungkin menyelesaikannya.
Contoh:
“Can you help me with this? My shirt came back with missing buttons.” (Bisakah Anda membantu saya dalam hal ini? Baju saya kembali namun kancingnya hilang)
- “I’m afraid there may be a misunderstanding” (Takutnya telah terjadi kesalahpahaman)
Kalimat ini mengindikasikan bahwa kamu perlu mengatasi masalah tersebut saat ini juga. Ekspresi di atas sangatlah sopan ketika akan mengeluhkan sesuatu, meskipun kamu merasa terganggu dengan apa yang terjadi.
Contoh:
“I’m afraid there may be a misunderstanding. I think my seat isn’t like the one that I’ve booked earlier.” (Yang saya takutkan, telah terjadi kesalahpahaman. Sepertinya kursi ini bukan yang saya pilih sebelumnya)
- “I understand it’s not your fault” (Saya paham ini bukan kesalahan Anda)
Ini merupakan ekspresi yang sangat sopan dan menenangkan terutama ketika berinteraksi dengan orang yang terpaksa melayani para pelanggan dengan komplain mereka. Cara ini bisa membuat mereka merasa dipahami dan justru tergerak untuk lebih peduli dengan masalah yang kamu miliki.
Mungkin terdengar sepele, namun akan sangat menyenangkan mendengar hal ini. Apalagi, kadang kesalahan terjadi bukan karena kesalahan dirinya, melainkan karena kesalahan sistem. Akan jauh lebih sopan dibandingkan dengan berteriak marah kepada orang yang kebetulan berada di counter.
Contohnya:
“I understand it’s not your fault. But my baggage in the previous flight is missing.” (Saya paham bahwa ini bukan salah Anda. Namun bagasi saya dari penerbangan sebelumnya telah hilang)
- “Excuse me, I understood that” (Permisi, saya paham hal itu)
Ekspresi terakhir yang juga biasa digunakan adalah kalimat di atas. Biasanya, kalimat ini dilontarkan ketika lawan bicara justru memberikan jawaban template atau seadanya ketika merespon komplain kamu.
Misalnya, ketika menumpang taksi ke bandara dan harganya adalah 25 dolar. Namun supir taksi meminta 40 dolar. Untuk itu, kamu bisa menginterupsi dengan mengucapkan kalimat di atas. Hal ini menunjukkan bahwa kamu terganggu dengan apa yang dilakukan orang tersebut.
Percakapan Komplain dalam Bahasa Inggris
Setelah mengenali beberapa kalimat di atas, sekarang saatnya menerapkannya dalam sebuah dialog. Simak contohnya berikut ini antara seorang pembeli dan penjual online yang menerima barang tidak sesuai pesanan.
A: “I am sorry to bother you. I have received my order number 0085, but it seems like the piece of clothes that I ordered isn’t the same with the one I got this morning.”
B: “Hello, thank you for calling. I’m really sorry for the inconvenience. Can you tell me again the order number?”
A: “It is 0085, under the name Jeeva.”
B: “Right, I got the order history here. I’m afraid there might be an understanding between the shipping and order division. They sent you the 0086 package.”
A: “This is ridiculously wrong. I need to wear that shirt tonight. Can you help me with this?”
B: “But our shipping period is two days.”
A: “Excuse me, I understood that hence I ordered this since a week ago. But this is unacceptable; it’s not my fault either. I understand that it’s not your fault. But as the representative, please be responsible.”
B: “Sure. We will arrange one-day service to send you the right package right away. I assume it will arrive in your order no more than 5 pm today.”
A: “Thank you.”
Terjemahan:
A: “Maaf mengganggu. Saya telah menerima order dengan nomor 0075, namun sepertinya pakaian yang saya pesan tidak sama dengan yang sampai pagi ini.”
B: “Halo, terima kasih telah menghubungi kami. Saya mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Bisakah Anda ulang nomor ordernya?”
A: “0085, atas nama Jeeva.”
B: “Baik, saya telah memeriksa order Anda. Yang saya takutkan, telah terjadi kesalahpahaman antara divisi pemesanan dan pengiriman. Mereka mengirim paket yang salah, nomor 0086.”
A: “Ini konyol sekali. Saya perlu mengenakan pakaian itu malam ini. Bisakah Anda membantu saya mengatasinya?”
B: “Namun periode pengiriman kami dua hari.”
A: “Permisi, saya paham betul tentang hal ini, itu sebabnya saya memesan sejak minggu lalu. Namun hal ini tidak bisa diterima, ini bukan kesalahan saya. Saya paham ini bukan kesalahan Anda. Tapi sebagai perwakilan, mohon bertanggung jawab.”
B: “Tentu saja. Saya akan mengirimkan paket yang benar hari ini juga. Saya asumsikan mereka akan mengantar sebelum pukul lima sore ini.”
A: “Terima kasih.”
Dengan melihat contoh kalimat dan ekspresi di atas, perlu diingat bahwa seberapapun kesalnya kamu dengan situasi dan ingin mengutarakan komplain, jangan dahulukan emosi. Gunakan kalimat yang sopan untuk menunjukkan bahwa kamu juga memiliki martabat yang baik. Dengan demikian, komplain kamu akan dilayani dengan baik. Overall, no one expects such situation, right?