Contoh Percakapan Membeli Tiket Pesawat di Agen Travel

Memang membeli tiket pesawat sekarang kian terfasilitasi dengan beragam aplikasi yang hanya cukup tekan dengan jempol saja sudah bisa membuat kamu mendapatkan tiket pesawat sesuai keinginan. Bahkan mungkin banyak dari kalian yang sering menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut.
Memang sangat praktis terutama jika untuk membeli tiket yang tidak terburu-buru. Tentu akan berbeda situasinya jika kamu memerlukan tiket mendadak di saat ponsel kehabisan baterai dan tidak bisa digunakan untuk reservasi secara online. Lalu bagaimana solusinya?
Tentu memesan tiket langsung ke agen travel menjadi satu-satunya pilihan. Hal ini juga bisa terjadi saat kamu sedang berada di luar negeri dan tiket lebih mudah diakses lewat agen travel yang banyak terdapat di kota-kota destinasi wisata.
Coba kita kulik yuk bagaimana percakapan saat membeli tiket pesawat di agen travel?
Contoh 1 – Mencari Tiket Terjangkau
Contoh pertama adalah percakapan seorang pembeli dengan pihak agen travel dengan suatu destinasi tertentu. Pihak pembeli tidak mematok bandara tujuan atau waktu penerbangan, hanya mensyaratkan harga tiket yang paling terjangkau untuknya.
A: “I need to make a plane reservation.”
B: “We can book your trip right now. What city are you flying to?”
A: “I need to fly to New York City.”
B: “What date would you like me to book this plane ticket for?”
A: “I need a flight on July 4th.”
B: “You can fly out of Los Angeles International or Burbank Airport. Which one do your prefer?”
A: “I choose wherever airport with the cheapest price, please.”
B: “If you have a choice, what time of day would you prefer to fly?”
A: “I would like to book the least expensive flight at any time.”
B: “I could find an inexpensive flight for you. We are sending you the tickets by email.”
A: “Thank you.”
Terjemahan:
A: “Saya perlu memesan tiket pesawat.”
B: “Kami bisa memesankan saat ini juga. Kota mana tujuan Anda?”
A: “Saya membutuhkan penerbangan ke New York.”
B: “Kapan penerbangan ini dijadwalkan?”
A: “Saya perlu penerbangan pada 4 Juli.”
B: “Anda bisa mendarat di Bandara Internasional Los Angeles atau Bandara Burbank. Mana yang Anda pilih?”
A: “Saya akan terbang ke bandara manapun dengan harga tiket paling murah.”
B: “Jika ada pilihan, pukul berapa Anda ingin terbang?”
A: “Saya ingin dipilihkan penerbangan termurah di jam berapapun.”
B: “Saya berhasil menemukan tiket yang tidak terlalu mahal untuk Anda. Tiket ini akan dikirim lewat email.”
A: “Terima kasih.”
Contoh 2 – Menghadiri Konferensi Pers
Contoh kedua adalah percakapan dengan pihak agen travel lewat sambungan telepon. Pembeli sedang mencari tiket untuk menghadiri konferensi di Hong Kong, dengan memaparkan beberapa detil yang diperlukan untuk proses pemesanan.
A: “Hello, I would like to enquire about flights to Hong Kong from Kennedy Airport in New York, please. I’m off to a conference at the end of the month, September 22nd until 27th. Could you tell me about the flight availability and prices?”
B: “Certainly. Do you want to go economy, business, or first class?”
A: “Well, I’d like to go first class, but unfortunately this time I have to choose the economy class.”
B: “Yes sure. How many of you will be traveling?”
A: “It’s just me.”
B: “So one seat, economy, New York – Kennedy to Hong Kong Airport.”
A: “How much will that be?”
B: “Let me see, to qualify your discount rate, you need to stay over a Saturday, that will be $830.”
A: “Right, and does that include the airport tax?”
B: “No, tax is another $70.”
A: “Okay. Can you please book that for me, please?”
B: “Definitely.”
Terjemahan:
A: “Halo, saya ingin memesan penerbangan menuju Hong Kong dari Bandara Kennedy di New York. Saya harus menghadiri sebuah konferensi pada tanggal 22 hingga 27 September. Bisakah Anda memberi informasi tentang ketersediaan pesawat dan harganya?”
B: “Tentu saja. Apakah Anda ingin ekonomi, bisnis, atau first class?”
A: “Saya ingin first class, namun sayangnya kali ini saya harus naik ekonomi.”
B: “Baik. Berapa orang yang akan berangkat?”
A: “Hanya saya.”
B: “Baik, jadi satu kursi ekonomi dari New York – Kennedy ke Bandara Hong Kong.”
A: “Berapa harganya?”
B: “Biar saya lihat, melihat nilai diskonnya, menginap hingga hari Sabtu, harganya $830.”
A: “Baik, apakah harga itu sudah termasuk airport tax?”
B: “Tidak, airport tax menambah $70 di luar itu.”
A: “Baik.”
Contoh 3 – Memesan Mendadak
Contoh ketiga adalah pemesanan tiket pesawat untuk waktu yang sangat cepat karena ada keperluan mendadak. Situasi ini biasa disebut dengan go show. Pembeli dan pihak agen travel sama-sama memberikan keterangan lengkap untuk detil dalam tiket.
A: “Hi. When is the next flight to Los Angeles?”
B: “At 3:00 this afternoon.”
A: “I’d like to buy a ticket.”
B: “Ok. What is your name?”
A: “John Hansen.”
B: “Can you spell that please?”
A: “Sure. John is J-O-H-N and Hansen is spelled H-A-N-S-E-N.”
B: “Ok. Would you like the window or aisle seat?”
A: “Window, please.”
B: “How would you like the payment method?”
A: “With my credit card.”
B: “Ok. Here is your ticket.”
Terjemahan:
A: “Halo. Kapan penerbangan selanjutnya ke Los Angeles?”
B: “Pukul 3 sore ini.”
A: “Saya ingin membeli satu tiket.”
B: “Baik, siapa nama Anda?”
A: “John Hansen.”
B: “Bisa tolong eja nama Anda?”
A: “Tentu. John adalah J-O-H-N dan Hansen dieja H-A-N-S-E-N.”
B: “Ok. Apakah Anda ingin tempat duduk di jendela atau selasar?”
A: “Jendela.”
B: “Apa metode pembayaran yang Anda inginkan?”
A: “Dengan kartu kredit saya.”
B: “Ok. Ini tiket Anda.”
Ketiga contoh percakapan di atas punya makna dan konteks yang berbeda, pun kepentingannya juga berbeda. Beberapa kalimat yang dicetak tebal adalah kalimat-kalimat yang biasa dilontarkan dalam percakapan untuk memesan tiket pesawat.
Pernahkah kamu mengalami hal serupa? Ceritakan di kolom komentar ya!