Contoh Percakapan Wawancara Calon Pekerja dalam Bahasa Inggris
Tahapan yang krusial bagi seorang kandidat pegawai adalah wawancara dengan calon user. Pada tahap ini, setelah melalui serangkaian tes, pihak perusahaan akan mengetahui bagaimana karakter calon pekerja mereka secara lebih detil.
Pada saat wawancara kerja, hal yang dinilai pun bukan hanya dari jawaban-jawaban kamu saja. Lebih jauh dari itu, bahasa tubuh dan soft skill kamu juga menjadi hal yang dinilai dan menjadi catatan mereka. Itu sebabnya banyak tips yang bisa dilakukan untuk menjalani wawancara kerja dengan baik.
Tak jarang, pewawancara akan memberikan contoh kasus kepada kandidat dan menguji bagaimana mereka akan merespon. Jika hal ini terjadi, maka kamu perlu memberikan jawaban yang kontekstual. Ingat, ideal tidak selalu bernilai bagus. Namun jawaban yang realistis dan konkret adalah hal yang lebih utama.
Dalam artikel kali ini, kita akan melihat beberapa contoh percakapan antara pihak perusahaan dengan kandidat pekerja. Salah satu hal yang kerap ditanyakan adalah analisa SWOT atau strength, weakness, opportunity, dan threat dari seorang kandidat.
Kita simak contohnya berikut ini.
Contoh Percakapan 1
Percakapan pertama terjadi antara seorang karyawan yang akan bekerja di Google. Dalam wawancara mereka, pihak perusahaan juga meminta kandidat untuk memaparkan kekurangan dan kelebihan mereka.
A: “Thank you for coming to this interview session. You have been chosen from a thousand of other candidates applying for this position.”
B: “Thank you, I’m glad to experience this valuable moment.”
A: “First of all, give us the reason why we should hire you?”
B: “I’m known for my creativity and out of the box ideas. In my previous company, I often found the ideas that could boost the company to find a new breakthrough.”
A: “But what do you consider the weakness?”
B: “Sometimes I need to be in a focused situation to find the creative idea. I can’t do multitasking. However, I’m responsible to all my jobs.”
A: Okay. For the next step, we would let you know the result of this interview.”
B: “Thank you. Looking forward hearing a good news from you.”
Terjemahan:
A: “Terima kasih telah datang dalam sesi wawancara. Anda telah unggul dari ribuan kandidat lain yang melamar untuk posisi ini. Selamat.”
B: “Terima kasih, senang bisa merasakan pengalaman berharga ini.”
A: “Pertama-tama, beri alasan mengapa kami perlu mempekerjakan Anda?”
B: “Saya adalah sosok yang dikenal dengan kreativitas dan ide yang di luar kebiasaan. Di perusahaan sebelumnya, saya kerap menemukan ide yang bisa membuat perusahaan bisa mengeluarkan terobosan baru.”
A: “Namun apa kelemahan Anda?”
B: “Terkadang saya harus berada dalam situasi yang benar-benar fokus untuk bisa menemukan ide kreatif tersebut. Saya tidak bisa multitasking, meski pada akhirnya saya tetap bertanggung jawab dengan seluruh pekerjaan saya.”
A: “Baik. Untuk selanjutnya kami akan memberi tahu bagaimana hasil dari wawancara kali ini.”
B: “Terima kasih. Saya tunggu kabar baiknya.”
Contoh Percakapan 2
Selanjutnya, kita akan melihat bagaimana pihak perusahaan memaparkan beberapa contoh kasus dan meminta analisis dari kandidat. Simak contohnya berikut ini ya!
A: “Why should we hire you?”
B: “I have the insight and big passion to digital media. I won’t stop learning and adapting with the changes.”
A: “What do you think about the opportunities in this digital era?”
B: “The digital era is the crucial moment for everyone to develop their creative idea. The opportunity of this era is the possibility to create any idea, as long as it’s innovative and creative.”
A: “Would it be easy to do?”
B: “This is the threat because it won’t be easy. There are many opportunities, the threats as well.”
A: “What are they?”
B: “Let’s say the competitive rivalry, not only in the company level. Now, but everyone could also be the creative content creator that is known and gets the audience enthusiasm.”
A: “Why is it a threat?”
B: “If the company couldn’t notice this, possibly the audience would choose them instead. Our job is to collaborate with them and catch the opportunity.”
A: “Thank you.”
Terjemahan
A: “Mengapa kamu bisa menjadi orang yang tepat untuk perusahaan kami?”
B: “Saya punya pengetahuan dan ketertarikan besar di bidang media digital. Saya tak berhenti belajar untuk terus bisa beradaptasi dengan perubahan yang ada.”
A: “Bagaimana pendapat kamu tentang peluang di era digital?”
B: “Era digital adalah momen yang begitu krusial bagi siapapun untuk mengembangkan ide kreatif mereka. Kelebihan dari era saat ini adalah hampir semua ide bisa diterima, asalkan ada sentuhan inovasi dan kreativitas di dalamnya.”
A: “Apakah hal itu mudah dilakukan?”
B: “Inilah yang akan menjadi faktor penghambat karena tidak semua hal bisa dikelola dengan mudah. Ada banyak peluang, tentu tantangannya juga tak sedikit.”
A: “Apa saja?”
B: “Di antaranya persaingan yang begitu kompetitif, tidak hanya di level perusahaan saja. Sekarang siapapun bisa menjadi kreator konten yang kreatif dan mendapat pengakuan dan antusiasme penonton.”
A: “Mengapa hal itu menjadi ancaman?”
B: “Jika perusahaan tak bisa merangkulnya, bukan tidak mungkin para segmen pasar kita akan lebih memilih para individu tersebut. Tugas kita adalah untuk berkolaborasi dengan mereka dan menangkap peluang.”
A: “Terima kasih.”
Kedua contoh percakapan saat wawancara kerja di atas meliputi analisis SWOT yang penting bagi perusahaan. Tidak hanya pertanyaan formal saja, namun hal ini juga meliputi bagaimana kamu bisa menganalisis situasi yang kerap dihadapi oleh perusahaan.
Jawaban yang kamu berikan akan menjadi indikator bagaimana kamu akan menjadi sosok yang tepat atau tidak bagi perusahaan nantinya. So, jika kamu akan menjalani wawancara kerja, paparkan alasan kamu dengan jelas ya! Dengan cara ini, pihak perusahaan bisa dengan jelas mengetahui karakter dan kelebihan kamu sehingga mereka bisa mempertimbangkan kamu sebagai karyawan mereka selanjutnya.
Semoga bermanfaat ya!