sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Contoh Revisi TOEFL Integrated Speaking (PART 1)

Ketika kamu sedang menjalani tes TOEFL, tentu perlu banyak berlatih sebelum benar-benar berhadapan dengan penilai untuk tes Integrated Speaking. Inilah tema yang akan kita kupas tuntas dalam artikel kali ini.

Salah satu bagian tersulit dalam Integrated Speaking tes TOEFL adalah bagaimana membangun konten dan pilihan kata. Perlu pemikiran yang sangat hati-hati untuk memadukan begitu banyak ide, baik itu dari artikel, speaker, juga dari pemikiran kamu sendiri.

Salah satu cara termudah untuk menguasai cara memadukan ide ini adalah dengan merevisi konten dan kata-kata yang kamu gunakan dalam Integrated Speaking. Tentu tidak bisa meralat apa yang sudah keluar dari mulut kita, maka yang bisa dilakukan adalah banyak berlatih hingga terbiasa membangun konten yang runtut.

Di bawah ini ada beberapa versi revisi Integrated Speaking yang bisa kamu lakukan. Baca baik-baik, perhatikan perubahan dalam penggunaan kata-katanya. Lalu cerna apa yang bisa kamu pelajari dalam revisi model ini, termasuk cara agar Integrated Speaking kamu bisa menjadi makin baik.

Versi Pertama Integrated Speaking

Pertanyaan ini muncul dalam Tes Official TOEFL iBT dalam tautan https://magoosh.com/toefl/2013/official-toefl-ibt-tests-book-review/. Isinya adalah surat untuk koran kampus yang menyarankan agar kelas seminar sejarah dilakukan dalam durasi lebih singkat. Narasi ini diikuti pembicaraan 2 murid tentang surat tersebut.

Integrated Speaking Model 1:

The reading talks about a student proposal. It says that the history seminars are too lengthy and need to be shortened from 3 hours to 2 hours.  

The female student disagrees. She said that the student proposal is quite  personal ideas. This student who is called Tim spent his time enjoying himself at parties until late in the evening. As a result, he is quite sleepy during history seminars and that ‘s why he has presented this proposal.

Another reason is that the last one hour of each history seminar is very productive. By reducing the length of seminar many students will miss some important information.   For those reasons, the female student disagrees with Tim’s proposal.

Integrated Speaking Revisi 1:

The reading talks about a proposal that history seminars be shortened from 3 to 2 hours. The female student disagrees. She says the student proposal is completely personal. It was made by her classmate Tim. Tim only has trouble staying awake in history seminars because he likes to party late into the night.

The woman then points out that the last hour of each seminar is very productive. So if the seminars are shorter, students will miss important information. For those reasons, the female student disagrees with the Tim’s proposal.

Dari model pertama, terlihat perbedaan cara menyampaikan ide dalam versi revisi lebih singkat dan runtut. Kata-kata atau kalimat yang redundant atau memuat informasi berulang dihapus, seperti “It says that the history seminars are too lengthy…”.

Selain itu, kata-kata yang mengulang seperti “from 3 hours to 2 hours” diganti menjadi “from 3 to 2 hours” sehingga lebih efektif. Di model yang belum direvisi, paragraf pertama berisi 2 kalimat.

Sementara di versi yang sudah direvisi, paragraf tersebut dilebur dengan paragraf selanjutnya hanya dengan 1 kalimat. Meski hanya 1 kalimat, tetap jelas makna dan penggambaran posisi dari tiap murid dalam speaker.

Paragraf kedua dari model yang belum direvisi dilebur dalam paragraf yang sama dengan kalimat introduction. Kalimat sebelumnya “This student who is called Tim spent his time enjoying himself at parties until late in the evening.”

Direvisi menjadi “Tim only has trouble staying awake in history seminars because he likes to party late into the night.” Kalimat “As a result, he is quite sleepy during history seminars…” tidak dicantumkan dalam versi yang direvisi karena sudah merupakan hubungan sebab-akibat yang jelas: jika tidur terlalu malam, maka akan mengantuk keesokan harinya.

Dalam versi yang direvisi, sebisa mungkin kalimat yang tidak perlu dan berulang dihilangkan. Paragraf yang tadinya ada 3 dipersingkat menjadi 2 paragraf. Kalimat “By reducing the length of seminar many students will…” disingkat menjadi “So if the seminars are shorter, students will…”. Kalimat dipaparkan dengan jelas tanpa menghilangkan posisi dari tiap speakers.

Pola seperti ini pada dasarnya masih kerap ditemui dari setiap test-takers saat mereka menjalani Integrated Speaking. Ada pengulangan kata yang tidak perlu. Informasi yang sifatnya mirip pun kadang masih dicantumkan. Cara termudah, sekali lagi kami paparkan, adalah dengan memasukkan informasi sejelas mungkin tanpa harus bertele-tele.

Itu tadi versi pertama revisi Integrated Speaking yang bisa kamu tiru konsepnya, dengan acuan:

  • Buang kalimat dengan pengulangan informasi
  • Kata yang serupa dan diulang dalam satu kalimat yang sama dihilangkan
  • Bagian pembuka tidak perlu terlalu panjang, langsung masuk ke bagian inti
  • Paparkan posisi speakers dengan jelas dalam format kalimat pendek
  • Hubungan sebab akibat yang sudah begitu jelas tidak perlu dipaparkan dalam kalimat tersendiri

Masih ada banyak versi lain dari revisi Integrated Speaking yang akan kita bahas dalam artikel-artikel selanjutnya. Stay tune, ya!

English Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z

Indonesian Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z