sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Contoh Revisi TOEFL Integrated Speaking (PART 2)

Pada artikel sebelumnya, kita telah melihat contoh revisi Integrated Speaking dengan beberapa trik yang bisa dijadikan acuan. Kali ini kita akan kembali belajar tentang revisi Integrated Speaking, lengkap dengan komentarnya.

Di bawah ini merupakan jawaban yang diambil dari Tes Official TOEFL iBT di tautan http://magoosh.com/toefl/2013/official-toefl-ibt-tests-book-review/.

Isinya masih sama dengan artikel sebelumnya, yaitu tentang surat dari murid bernama Tim yang berisi usulan agar seminar sejarah dipersingkat durasinya. Sementara speaker yang lain dalam soal memiliki pendapat yang berbeda.

Alasan dipaparkan dengan jelas dalam artikel. Sekarang yang menjadi tugas adalah menganalisis cara berbicara sebelum dan sesudah revisi. Pemaparan yang belum direvisi berisi 3 paragraf, sementara yang sudah direvisi hanya berisi 2 paragraf.

Ada di mana perbedaannya dan bagaimana cara merangkum paparan yang semula panjang menjadi lebih singkat? Mari kita simak contohnya:

Paragraf 1

  • Teks original:

The reading talks about a student proposal. It says that the history seminars are too lengthy and need to be shortened from 3 hours to 2 hours.

  • Revisi:

The reading talks about a proposal that history seminars be shortened from 3 to 2 hours.”

  • Catatan:

Fokus dari Integrated Speaking adalah bagaimana respon murid dalam artikel yang menjadi soal. Jangan fokus pada artikelnya. Rangkum bacaan sesingkat mungkin dalam satu kalimat.

Kamu bahkan tidak perlu memaparkan jenis teks dalam artikel, sehingga tak perlu menjelaskan bahwa ini adalah student proposal, cukup dengan kata proposal karena sudah jelas bahwa ini adalah pembicaraan 2 orang murid.

Paragraf 2 (Kalimat 1 dan 2)

  • Teks original:

The female student disagrees. She said that the student proposal is quite personal ideas.”

  • Revisi:

The female student disagrees. She says the student proposal is completely personal.

  • Catatan:

Masalah utama yang diperbaiki dalam 2 kalimat pertama paragraf ini adalah grammatical. Berhati-hatilah dalam menggunakan frasa yang kamu pilih. “Quite personal ideas” adalah frasa kata benda. Tapi dalam hal ini, kamu perlu menggunakan frasa kata sifat yang deskriptif setelah kata “is”.

Mengapa? Karena kata kerja ini menjelaskan isi dari proposal. Jadi daripada menggunakan frasa “the student proposal is quite personal ideas” sebaiknya menggunakan “the student proposal is completely personal. 

Paragraf 2 (Kalimat 3 dan 4)

  • Teks original:

This student who is called Tim spent his time enjoying himself at parties until late in the evening. As a result, he is quite sleepy during history seminars and that’s why he has presented this proposal.

  • Revisi:

It was made by her classmate Tim. Tim only has trouble staying awake in history seminars because he likes to party late into the night.

  • Catatan:

Ingat, salah satu alasan dari merangkum adalah untuk menyederhanakan artikel aslinya, fokus pada fakta-fakta yang sangat penting. Dalam versi pertama kalimat ini, deskripsi tentang Tim hampir sama panjangnya dengan penjelasan murid perempuan.

Sementara versi revisi terlihat jauh lebih baik dengan merumuskan pemikiran kunci dari audio track yang didengarkan. Orang yang mendengarkan kalimat itu akan langsung memahami apa yang dimaksud.

Paragraf 3 (Kalimat 1)

  • Teks original:

Another reason is that the last one hour of each history seminar is very productive.”

  • Revisi:

The woman then points out that the last hour of each seminar is very productive.

  • Catatan:

Dalam versi original, tidak dijelaskan siapa murid perempuan yang berbicara dan memberikan opini. Akibatnya, sulit dijelaskan apakah test-taker menjelaskan tentang opini murid perempuan atau masih menjelaskan tentang alasan pribadi Tim. Menggunakan kata “the woman” dan “points out” membantu pembaca memahami opini siapa yang sedang dibicarakan.

Paragraf 3 (Kalimat 2 dan 3)

  • Teks original:

By reducing the length of seminar many students will miss some important information. For those reasons, the female student disagrees with the Tim’s proposal.

  • Revisi:

So if the seminars are shorter, students will miss important information. For these reasons, the female student disagrees with Tim’s proposal.

  • Catatan:

Kamu hanya punya waktu 60 detik untuk merangkum isi audio track atau artikel dalam Integrated Speaking. Jadi jika kamu ingin menjelaskan alasan dan opini speakers paparkan sesederhana mungkin. Dalam tes TOEFL, seorang speaker biasanya menggunakan hubungan sebab-akibat sebagai dasar dari opini mereka.

Menjelaskan sebab-akibat bisa diutarakan dengan jelas lewat conditionals, dalam hal ini adalah kata “if” dalam kalimat “So if the seminars are shorter, students will miss important information.” Tidak perlu lagi menjelaskan dengan panjang. Gunakan conditional sebagai kata bantu merangkum pendapat kamu.

Bagaimana, cukup jelas bukan apa yang kami paparkan dalam bentuk revisi di atas? Lengkap dengan penjelasan logisnya sehingga kamu bisa tahu apa hal yang perlu dihindari, dikurangi, atau bahkan dihapuskan sepenuhnya.

Catatan dalam beberapa paragraf di atas sudah cukup detil dan bisa kamu jadikan acuan dalam menjawab Integrated Speaking tes TOEFL nanti. Tapi ingat, selalu terbuka kemungkinan untuk membuat pemaparan versi dirimu sendiri.

Pahami tiap perbedaan dalam cara berbicara, padukan dengan teks dan audio track yang mengikutinya. Dengan cara ini, kamu bisa mengambil inti sari dan mengetahui bagian mana yang tidak lagi perlu digunakan. Ingat, saat menyampaikan pendapat dalam Integrated Speaking, waktu yang tersedia sangat singkat. Manfaatkan dengan bijak agar kamu terbiasa berbicara dengan cara yang praktis dan runtut.

English Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z

Indonesian Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z