sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Soal Listening TOEFL: Pertanyaan Menjebak Attitude Questions

Mendengarkan orang bercakap-cakap tanpa melihat langsung tentu bukan perkara mudah dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih jika hal ini dilakukan saat kamu sedang mengerjakan sebuah tes.

Dalam tes TOEFL, ada begitu banyak kemungkinan saat kamu mendengarkan materi listening. Rentang konsentrasi harus sangat dijaga agar tidak luput mencerna detil yang ada dalam materi speaking. Tidak berhenti sampai di situ.

Pertanyaan dari soal writing yang kamu dengarkan bisa sangat berbeda-beda. Umumnya pertanyaan pertama akan berkisar tentang ide utama dari materi listening yang baru saja kamu dengarkan.

Pertanyaan lainnya yang juga menjebak adalah Attitude Questions. Dalam artikel kali ini kita akan membahas lebih lanjut tentang pertanyaan yang kerap membingungkan test-takers ini.

Apa Itu Attitude Questions?

Pertanyaan attitude, sama halnya seperti function questions, melibatkan jawaban yang tidak benar-benar terucap oleh speaker. Tapi lebih kepada bagaimana speaker mengucapkannya. Intonasi adalah hal penting dalam berbicara, bukan?

Berbeda intonasi bisa jauh berbeda kesan yang diterima. Itu sebabnya bahasa teks kerap membuat salah paham, karena tidak terdengar intonasi seperti apa yang sesungguhnya dimaksud oleh orang yang berbicara.

Attitude questions akan berkisar tentang bagaimana attitude atau kecenderungan sang speaker yang terkait erat dengan intonasi speaker dan pilihan katanya. Dari kata kunci itu saja, kamu bisa melihat bagaimana sikap dan kecenderungan speaker terhadap isu yang sedang didiskusikan.

Kadangkala attitude questions juga berkisar tentang perasaan yang dinyatakan dengan tegas, seperti yang ada dalam contoh percakapan berikut ini.

Contoh

Dalam percakapan ini, yang sedang berbincang adalah seorang penasehat akademik (Advisor) dan seorang murid (Student). Mereka sedang mendiskusikan tentang pekerjaan si murid.

Advisor: Well, good. So, bookstore isn’t working out?

Student: Oh, the bookstore’s working out fine. I just, I—this pays almost double what the bookstore does.

Advisor: Oh, wow!

Student: Yeah. Plus credit.

Advisor: Plus credit.

Student: And it’s more hours, which…The bookstore’s—I mean, it’s a decent job and all. Everybody I work with…that part’s great; it’s just…I mean I’m shelving books and kind of hanging out and not doing much else…if it weren’t for the people, it’d be totally boring.

Percakapan di atas mendiskusikan tentang pekerjaan si murid sebagai penjaga toko buku. Di awal percakapan mereka membahas tentang bagaimana pendapatan dari menjadi penjaga toko buku cukup menjanjikan, bahkan ada bonus yang diterima si murid.

Namun konflik dimulai saat murid bercerita bahwa meski tim yang ada di sekitarnya sangat hebat, pekerjaan menata buku ini cukup membosankan.

Pertanyaan: What is the student’s attitude toward the people he currently works with?

  1. He finds them boring.
  2. He likes them.
  3. He is annoyed by them.
  4. He does not have much in common with them.

Lihat contoh pertanyaan di atas? Itulah attitude questions yang meminta kamu menyimpulkan dari dialog yang ada tentang bagaimana sikap si murid yang bekerja sebagai penjaga toko buku terhadap orang-orang yang bekerja sama dengan dirinya. Ingat, jangan terjebak dengan attitude yang lain.

Selintas mendengarkan materi listening, yang paling terasa adalah bagaimana murid merasa bosan dengan pekerjaannya, yang bisa disimpulkan dari kalimat “I’m shelving books and kind of hanging out and not doing much else… if it weren’t for the people, it’d be totally boring.”

Namun bukan itu pertanyaan utamanya. Trik utama untuk menjawab pertanyaan semacam ini adalah fokus pada pertanyaan, yaitu bagaimana sikap murid terhadap rekan-rekan kerja satu timnya. Hal ini bisa ditarik poinnya dalam kalimat “The bookstore’s – I mean, it’s a decent job and all. Everbody I work with… that part’s great.”

Jadi murid menyebutkan bahwa rekan-rekan kerjanya great sehingga jawaban yang tepat adalah (B). Pilihan jawaban (A) yaitu boring tidak mengacu pada rekan kerjanya, melainkan pada aktivitas yang dia lakukan, shelving books. Sementara jawaban (C) sangat bertentangan karena murid tidak merasa terganggu. Jawaban (D) tentang tidak ada kesamaan juga tidak tersirat dari percakapan di atas.

Tip

Inti dari attitude questions adalah bertanya tentang sikap sederhana, seperti setuju atau tidak setuju. Tapi bisa jadi pertanyaan ini juga berkisar tentang sikap yang lebih kompleks seperti tingkat keyakinan, antusiasme, hingga kebingungan.

Cara untuk mengetahui sikap speaker adalah dengan menyimak bagaimana intonasi dan perubahan kualitas vokal dari orang yang berbicara dalam listening. Tentu ada perubahan intonasi saat seseorang sedang antusias hingga sedang menyatakan kesedihan.

Terlebih orang asing dikenal sangat ekspresif sehingga akan lebih mudah untuk mengetahui petunjuk non-verbal dari bagaimana cara mereka berbincang satu sama lain.

Hal ini penting untuk dicatat karena merupakan salah satu jenis pertanyaan yang hampir selalu muncul dalam tes TOEFL iBT.

Itu pentingnya menyimak listening dengan baik, bukan hanya kata, kalimat, hingga paragraf yang dipaparkan. Tetapi juga bagaimana cara speaker berbicara yang menyiratkan perasaan mereka. Sebagai contoh, saat speaker merasa tidak setuju tentu intonasinya akan menjadi lebih berat. Jika speaker kerap mengambil jeda saat berbicara, bisa jadi dia tidak yakin dengan pendapatnya.

Sementara antusiasme bisa tersirat lewat suara yang bersemangat. Dengan banyak berlatih, kamu bisa tahu bagaimana petunjuk non-verbal ini bisa menjadi bekal dalam menjawab. Gabungkan petunjuk yang telah kamu terima dengan kata-kata yang digunakan speaker dalam percakapan sehingga kamu bisa memahami pasti bagaimana perasaan orang yang berbicara dalam materi listening tes TOEFL.

English Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z

Indonesian Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z