sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Conversation: Percakapan Dokter & Pasien tentang Diagnosa dalam Bahasa Inggris

Manusia tidak pernah terlepas dari masalah kesehatan. Ada banyak hal yang menjadi penyebab datangnya penyakit, mulai dari infeksi virus, bakteri, hingga ketidakseimbangan metabolisme dan berbagai faktor biologis.

Salah satu tips dalam menghadapi suatu penyakit adalah dengan mengonsultasikannya kepada orang yang kompeten, yakni dokter. Menebak-nebak diagnosa penyakit sendiri dengan bantuan mesin pencari di internet amat tidak disarankan, sebab seringkali hasilnya melenceng dan didramatisir.

Saat melakukan medical check-up atau tes kesehatan dengan dokter, ada baiknya kita melaporkan segala keluhan yang berarti. Sebab, hal-hal tersebutlah yang membantu dokter menentukan diagnosa selain hasil tes. Dokter juga akan lebih selektif dalam memberikan resep berdasarkan keluhan yang kita alami.

Jika kalian berencana melakukan tes atau konsultasi kesehatan dengan dokter, kalian bisa menyimak contoh percakapan antara dokter dan pasien dalam bahasa Inggris berikut ini.

Dialogue I

Doctor: Hello, Ma’am. What can I do for you? (Halo, Bu. Ada yang bisa dibantu?)

Patient: I’ve been having bad stomachache lately. (Saya mengalami sakit perut parah akhir-akhir ini)

Doctor: How long have you been having them? (Sudah berapa lama Anda merasakannya?)

Patient: For about a month, as I remember. It just feels a little bit worse this week. Sometimes I throw up after having cold drinks. (Sekitar sebulan, seingat saya. Hanya saja sedikit memburuk akhir-akhir ini. Kadang saya muntah setelah minum minuman dingin)

Doctor: Okay. Do you get this after every meal? (Baik. Apa Anda selalu merasakannya setiap sehabis makan?)

Patient: It’s usually after dinner. (Biasanya setelah makan malam)

Doctor: What do you usually have for dinner? (Apa yang biasa Anda makan untuk makan malam?)

Patient: I usually have fast food. (Saya biasa makan makanan cepat saji)

Doctor: Something spicy? (Makanan pedas?)

Patient: Hot and spicy food at eight is the best way to warm my body before going to bed. (Makanan panas dan pedas pada pukul delapan adalah cara terbaik untuk menghangatkan tubuh sebelum tidur)

Doctor: At eight? What time do you have your lunch? (Jam delapan? Jam berapa makan siang Anda?)

Patient: Usually at 12. I always feel nauseated in the morning so I usually just skip the breakfast. Sometimes I’ll just grab some chips, and I’ll have my lunch at 12. If I’m feeling hungry, I will get more snacks in the afternoon. (Biasanya pukul 12. Saya selalu merasa mual di pagi hari, jadi saya biasa melewatkan sarapan. Kadang saya makan keripik, dan makan siang jam 12. Kalau lapar, saya makan makanan ringan sorenya.)

Doctor: It’s a hint of a stomach disorder. You sure need to change your eating behavior. Never skip your breakfast, eat three times a day, no fast food and less spicy food. (Ini tanda adanya gangguan perut. Anda harus merubah pola makan Anda. Jangan lewatkan sarapan, makan tiga kali sehari, jangan makan makanan cepat saji dan kurangi makanan pedas)

Patient: That’s going to be hard, but I’ll try. (Akan sulit, tapi akan saya coba)

Doctor: I’ll also give you something for that and let’s see what happens in two weeks. Take one of these tablets three times a day after meals. (Saya akan berikan obat dan lihat apa yang terjadi dua minggu ke depan. Minum satu tablet tiga kali sehari setiap setelah makan)

Patient: Okay. (Baik)

Dialogue II

Doctor: Hi, Maria. How are you feeling today? (Hai, Maria. Bagaimana keadaanmu hari ini?)

Patient: I’m feeling a little bit better. (Saya merasa agak mendingan)

Doctor: What about the headache? (Bagaimana sakit kepalamu?)

Patient: I feel dizzy sometimes. But I’ve never thrown up anymore. (Terkadang saya masih merasa pening. Tapi saya sudah tidak pernah muntah lagi)

Doctor: What about your sight? Can you see clearly? (Bagaimana dengan penglihatanmu? Bisa melihat dengan jelas?)

Patient: It got a little bit blurry yesterday, but everything’s  fine now  (Sedikit kabur kemarin, tetapi semua baik-baik saja hari ini)

Doctor: That’s good to hear. Your test results came in this morning. (Senang mendengarnya. Hasil tesmu datang pagi ini)

Patient: So, is it going to be a good news or bad? (Jadi, ada kabar baik atau buruk?)

Doctor: It’s a bit of both, I guess. (Dua-duanya, saya rasa)

Patient: Oh no. (Oh tidak)

Doctor: You ready? (Siap?)

Patient: Um, okay. (Hm, baiklah)

Doctor: You’ve got fragrance allergies. You’ll have to avoid any products that have perfume or fragrance in it. Besides being sensitive to scents, seems like you’re having sinus infection. I would recommend the use of antibiotics and nasal decongestant spray for now. But if the drug therapies fail, you may need a surgery next month. (Kamu memiliki alergi terhadap wewangian. Kamu harus menghindari semua produk yang mengandung parfum atau pewangu di dalamnya. Di samping sensitif terhadap bau, kelihatannya kamu juga memiliki infeksi sinus. Saya akan merekomendasikan penggunaan antibiotik dan obat semprot untuk hidung untuk sekarang. Tapi jika terapi obatnya tidak berpengaruh, kamu mungkin perlu menjalani operasi bulan depan)

Patient: Thank God it’s not that bad. (Syukurlah tidak seburuk itu)

English Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z

Indonesian Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z