Dialog Bahasa Inggris di Pasar & Terjemahannya
Mempelajari bahasa asing artinya harus mempelajari juga bagaimana cara menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut juga berlaku dalam mempelajari bahasa Inggris, terutama mengingat bahwa bahasa Inggris merupakan bahasa asing yang paling banyak dipakai di seluruh dunia. Salah satu situasi yang sering dijumpai di kehidupan sehari-hari adalah ketika sedang berada di pasar.
Mulai dari negosiasi harga hingga menyewa tempat di pasar, segala macam situasi juga bisa dihadapi dengan menggunakan bahasa Inggris. Meskipun Anda masih mempelajari bahasa Inggris sebagai pemula, jangan khawatir jika Anda tidak bisa membayangkan seperti apa dan bagaimana caranya untuk bercakap di pasar. Berikut ini adalah beberapa contoh dialog dalam bahasa Inggris dengan berbagai macam situasi di pasar.
Negosiasi Beli Pisang Satu Kilo di Pasar
A: Excuse me, do you happen to sell bananas here? (Permisi, apakah Anda menjual pisang di sini?)
B: Yes, we do sell bananas here. How much do you need? (Iya, kami memang menjual pisang di sini. Berapa banyak yang Anda butuhkan?)
A: How much is a kilogram of bananas? (Berapa harga satu kilo pisang?)
B: A kilogram of bananas would be twenty five thousand rupiah, Ma’am. (Satu kilo pisang harganya dua puluh lima ribu rupiah, Bu)
A: That seems a little bit too high, isn’t it? Could you lower it a little bit? Maybe twenty thousand rupiah only? (Itu sepertinya sedikit terlalu tinggi, bukan? Bisakah Anda menurunkannya sedikit? Mungkin dua puluh ribu saja?)
B: Okay, then. Since you’re our first customer today, I will lower it to twenty thousand rupiah for a kilogram. Here you go, Ma’am. (Baiklah, kalau begitu. Karena Anda pembeli pertama kami hari ini, saya akan menurunkannya menjadi dua puluh ribu rupiah untuk sekilo. Ini dia, Bu)
A: Thank you. Have a nice day. (Terima kasih. Semoga hari Anda baik)
Percakapan Pedagang & Pengelola Pasar: Tidak Bisa Bayar Uang Bulanan Karena Lagi Sepi
Pengelola Pasar: Excuse me, sir. I’m from the market’s management. We would like to remind you that you still haven’t paid last month rent for your place in this market. (Permisi, Pak. Saya dari manajemen pasar. Kami ingin mengingatkan Anda bahwa Anda masih belum membayar biaya sewa bulan lalu untuk tempat Anda di pasar ini)
Pedagang: I’m so sorry. I already told you guys a few days ago that I haven’t got the money to pay rent, yet. (Saya minta maaf sekali. Saya sudah bilang kepada kalian beberapa hari yang lalu bahwa saya belum memiliki uang untuk membayar biaya sewanya)
Pengelola Pasar: It has been a week since the due date for your monthly rent. You have to pay now. (Sudah seminggu lewat sejak tenggat waktu untuk pembayaran sewa bulanan Anda. Anda harus bayar sekarang)
Pedagang: I really don’t have any money to pay rent with right now. The customers has been really rare lately here. Please give me a few more days. (Saya sungguh tidak punya uang untuk membayar sewanya sekarang. Pembeli di sini sudah sangat jarang akhir-akhir ini)
Pengelola Pasar: Alright, then. We will give you one more week for you to pay your monthly rent. More than that, you will have to stop selling here. (Baiklah, kalau begitu. Kami akan memberikan Anda waktu satu minggu lagi untuk membayar sewa bulanannya. Lebih dari itu, Anda harus berhenti berjualan di sini)
Pedagang: Okay. I will pay it next week, I promise. Thank you for your understanding. (Baiklah. Saya akan membayarnya minggu depan, saya berjanji. Terima kasih atas pengertian Anda)
Negosiasi Beli Sendal Di Pasar Malam
A: Excuse me, how much does this sandals costs? (Permisi, berapa kah harga sendal ini?)
B: That one would be fifteen thousand rupiah a pair, Ma’am. But if you choose the other ones on the right, that would only be ten thousand rupiah a pair. (Sendal yang itu harganya lima belas ribu rupiah sepasang, Bu. Namun jika Anda memilih sendal yang di sebelah kanan, harganya hanya sepuluh ribu rupiah sepasang)
A: I want to buy two pairs of this sandals. Could you maybe lower the price? (Saya ingin membeli dua pasang sendal ini. Apakah mungkin Anda bisa menurunkan harganya?)
B: I can give you that two pairs of sandal for twenty five thousand rupiah, if you want. (Saya bisa memberikan dua pasang sendal itu seharga dua puluh lima ribu rupiah, jika Anda mau)
A: Okay, deal. Here is the money. (Baiklah, setuju. Ini dia uangnya)
B: Thank you, Ma’am. Have a great day. (Terima kasih, Bu. Semoga hari Anda bagus)
Percakapan Pedagang & Pembeli: Harga Sudah Murah Jangan Ditawar
Pembeli: How much does this shirt costs? (Berapa harga baju ini?)
Pedagang: That would be thirty thousand a piece, Ma’am. (Baju itu harganya tiga puluh ribu per buah, Bu)
Pembeli: That’s so pricey! I’m going to buy two shirts. Could you give it to me for just fifty thousand rupiah? (Itu sangat mahal! Saya akan beli dua baju. Bisakah Anda memberikannya kepada saya hanya seharga lima puluh ribu rupiah saja?)
Pedagang: I can’t, Ma’am. That price is the lowest around here, you can ask the other sellers. It’s cheap enough already. (Saya tidak bisa, Bu. Harga itu sudah yang paling rendah di sini, Anda bisa bertanya kepada para penjual lainnya. Itu sudah cukup murah)
Pembeli: Alright, then. But I will only buy this one. (Baiklah, kalau begitu. Tapi saya hanya akan membeli yang satu ini)
Pedagang: Thank you for shopping with us, Ma’am. Have a nice day. (Terima kasih telah berbelanja bersama kami, Bu. Semoga hari Anda baik)
Percakapan Pedagang & Pembeli: Kalau Tidak Boleh Ditawar Saya Pergi
Pembeli: This bag is so beautiful! How much is it? (Tas ini begitu indah! Berapakah harganya?)
Pedagang: It’s only one hundred thousand rupiah, Ma’am. (Itu hanya seratus ribu rupiah, Bu)
Pembeli: But that’s too high of a price! Could you lower the price for me, please? (Tapi itu harga yang terlalu mahal! Bisakah Anda menurunkan harganya untuk saya, tolong?)
Pedagang: I can’t, Ma’am. It’s a fixed price. If I lower it, I won’t get any revenue. (Saya tidak bisa menurunkan harganya, Bu. Itu sudah harga pas. Jika saya menurunkannya, saya tidak akan memiliki pendapatan)
Pembeli: Just lower it to ninety thousand rupiah. Okay? (Turunkan saya menjadi sembilan puluh ribu rupiah. Oke?)
Pedagang: I really can’t. That would be bad for business. (Saya sungguh tidak bisa. Itu akan buruk untuk bisnis)
Pembeli: Well if you won’t lower it, I’ll just go then. I believe the other sellers will offer me a lower price. (Jika Anda tidak mau menurunkannya, saya akan pergi saja kalau begitu. Saya yakin para penjual yang lain akan menawarkan saya harga yang lebih rendah)
Pedagang: Hold on, Ma’am. I can probably lower it to ninety five thousand rupiah for you. But that’s it, I can’t go any lower. (Tunggu sebentar, Bu. Saya mungkin bisa menurunkannya menjadi sembilan puluh lima ribu rupiah untuk Anda. Namun segitu saja, saya tidak bisa lebih rendah lagi)
Pembeli: Alright, then. I’ll take it. (Baiklah kalau begitu. Saya akan membelinya)
Pedagang: Thank you, Ma’am. Here is your bag. Have a great day. (Terima kasih, Bu. Ini dia tasnya. Semoga hari Anda bagus)
Percakapan Pedagang & Pembeli: Memuji Kalau Barang Dagangannya Bagus-Bagus
Pembeli: Wow, look at this shoes! (Wah, lihat sepatu ini!)
Pedagang: Welcome, Ma’am. How can I help you today? (Selamat datang, Bu. Ada yang bisa saya bantu hari ini?)
Pembeli: I was just walking by but then your shoes caught my eyes. They are so pretty! (Saya hanya sedang lewat namun kemudian sepatu yang Anda jual menangkap perhatian saya. Sepatunya sangat cantik!)
Pedagang: Thank you, Ma’am. All of it are actually made locally. (Terima kasih, Bu. Semuanya sebenarnya dibuat secara lokal)
Pembeli: How wonderful! Is this one made from bamboo? It looks like bamboo sticks, shredded to pieces. (Hebat sekali! Apakah yang ini terbuat dari bambu? Itu terlihat seperti batang bambu yang diserut jadi lembaran)
Pedagang: It is, actually. You have a great eye for craftmanship. (Iya, sebenarnya. Anda memiliki mata yang jeli untuk kerajinan)
Pembeli: How much is that one costs? (Berapa harganya yang itu?)
Pedagang: Since it’s locally and manually made by hand, that one costs a little bit higher. It’s six hundred thousand rupiah. (Karena itu dibuat dengan tangan secara manual dan lokal, yang itu harganya sedikit lebih mahal. Harganya enam ratur ribu rupiah)
Pembeli: I can afford that. Do you take debit card? (Saya bisa membeli itu. Apakah Anda menerima kartu debit?)
Pedagang: We do, Ma’am. You’ll take just this one shoes? (Bisa, Bu. Anda hanya akan membeli satu sepatu ini?)
Pembeli: Yes, please. (Iya, tolong)
Pedagang: Here you go, Ma’am. Thank you for shopping with us. (Ini dia, Bu. Terima kasih telah berbelanja dengan kami)
Percakapan Pedagang & Pengelola Pasar: Negosiasi Harga Sewa Kios
Pedagang: Good afternoon. Is this the market’s management office? (Selamat pagi. Apakah ini kantor manajemen pasar?)
Pengelola Pasar: Yes, it is. Please come in. How can I help you? (Iya, benar. Silakan masuk. Bagaimana saya bisa membantu Anda?)
Pedagang: I was wondering if there is any empty slots in your market? I’m thinking of selling some clothes here. (Saya ingin bertanya apakah mungkin ada tempat yang kosong di pasar Anda? Saya berpikir ingin menjual beberapa pakaian di sini)
Pengelola Pasar: There are some that are still empty and available for rent. Each slot would cost around one million rupiah per month. (Ada beberapa yang masih kosong dan tersedia untuk disewa. Setiap tempat kiosnya akan membutuhkan biaya sewa sekitar satu juta rupiah per bulan)
Pedagang: That seems a bit too high considering the state of the market. I saw that this place is not so clean. Could you maybe lower it a little bit to nine hundred thousand rupiah? (Itu sepertinya sedikit terlalu tinggi mengingat keadaan pasarnya. Saya melihat bahwa tempat ini tidak terlalu bersih. Apakah mungkin Anda bisa menurunkannya sedikit menjadi sembilan ratus ribu rupiah?)
Pengelola Pasar: I’m sorry but we don’t negotiate the price here. (Mohon maaf tapi kami tidak menegosiasikan harga di sini)
Pedagang: Just for the first month, then? If I can sell a lot of clothes here, I will pay the normal price for the months after that. (Hanya untuk bulan pertama, kalau begitu? Jika saya bisa menjual banyak pakaian di sini, saya akan membayar harga normalnya untuk bulan-bulan selanjutnya)
Pengelola Pasar: Alright, then. But don’t tell the other tenants about this. (Baiklah, kalau begitu. Namun jangan bilang penyewa yang lain mengenai hal ini)
Pedagang: Of course, I won’t. Thank you so much. (Tentu saja saya tidak akan memberitahukannya. Terima kasih banyak)
Itulah dia beberapa contoh dialog dalam bahasa Inggris yang menggambarkan berbagai macam situasi yang biasanya terjadi di pasar. Sebagian besar percakapan atau dialog yang terjadi di pasar memang merupakan negosiasi harga, baik itu harga beli ataupun harga sewa tempat.
Semoga setelah melihat contoh-contoh dialog tersebut, Anda akan semakin percaya diri untuk menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari. Sekarang Anda tidak perlu takut lagi jika harus menggunakan bahasa Inggris di pasar dan menghadapi beberapa situasi yang serupa seperti di atas.