Dialog Bahasa Inggris tentang Fashion
Di bawah ini adalah beberapa contoh dialog singkat 2 orang dalam Bahasa Inggris tentang mode atau fashion. Di dalam contoh dialog ini terdapat kosakata, frasa, dan ungkapan dalam Bahasa Inggris yang terkait dengan mode. Dialog ini juga disertai dengan terjemahannya dalam Bahasa Indonesia. Dengan itu, kita akan lebih mudah untuk mempelajarinya. Berikut ini adalah dialognya:
Dialog 1
Jay: Hi, Dona. You look fabulous today. (Hai, Dona. Kamu terlihat menakjubkan hari ini)
Dona: Thanks. So do you, Jay. (Terima kasih. Kamu juga terlihat menakjubkan, Jay)
Jay: Thank you. I like your style. It’s really cool and chich. (Terima kasih. Aku suka gayamu. Itu sangat keren dan cantik)
Dona: Thank you. (Terima kasih)
Dialog 2
Regina: What do you think about my look? (Apa pendapatmu tentang penampilanku?)
Karen: You look so classy. Where did you get that dress? It’s really pretty. (Kamu terlihat sangat berkelas. Di mana kamu membeli gaun itu? Itu sangat cantik)
Regina: This is actually my mom’s dress. (Ini sebenarnya gaun ibuku)
Karen: Really? (Benarkah?)
Regina: Yep. Vintage things are in now. (Ya. Barang-barang vintage sekarang sedang tren)
Karen: I know. I read it in the magazine that a famous designer would launch his new vintage-inspired collection this fall. (Aku tahu. Aku baca di majalah bahwa seorang perancang akan meluncurkan koleksi terbarunya yang terinspirasi dari gaya vintage)
Regina: Cool. (Keren)
Dialog 3
Jane: Hey, are you a big fan of fashion? (Hei, apakah kamu penggemar berat mode?)
Mike: Yes, I am. Why? (Ya. Mengapa?)
Jane: Nothing. It’s just you dress fashionably every day. (Tidak. Hanya saja kamu berpakaian modis setiap hari)
Mike: To me, fashion is very important. People will see the way you look first before seeing anything else in you. (Menurutku mode itu sangat penting. Orang-orang akan melihat penampilanmu terlebih dahulu sebelum melihat hal lainnya dalam dirimu)
Jane: That’s deep. I actually admire your style. (Itu sangat dalam. Aku sebenarnya mengagumi gayamu)
Mike: Thanks. Ezra Miller is my personal fashion icon. My style is inspired by him. (Terima kasih. Ezra Miller adalah ikon mode pribadiku. Gayaku terinspirasi darinya)
Jane: Oh yeah. I know him too. He’s very bold and has extraordinary style. (Oh ya. Aku juga tahu dia. Dia sangat berani dan memiliki gaya yang luar biasa)
Mike: That’s what I like about him. Anyway, do you also like fashion? (Itulah yang aku suka darinya. Omong-omong, apakah kamu juga suka mode?)
Jane: Yeah, I like fashion. However, I’m not a fashionista. I’m not good at mixing and matching clothes. (Ya, aku suka mode. Akan tetapi aku bukanlah seorang fashionista. Aku tidak pandai dalam memadupadankan pakaian)
Mike: I think your choice of clothes always great. You’re not that terrible at mixing and matching outfits. (Menurutku pilihan pakaianmu selalu bagus. Kamu tidak begitu buruk dalam memadupadankan pakaian)
Jane: Really? Thanks. (Benarkah? Terima kasih)
Dialog 4
Rita: I noticed that you have a lot of cool clothes. Do you like shopping for new clothes? (Aku perhatikan kamu punya banyak baju keren. Apakah kamu suka berbelanja baju baru?)
Maya: No. Most of them are hand-me-down clothes from my sister. However, I modified them to spice them up. (Tidak. Kebanyakan bajuku adalah baju bekas kakakku. Namun, aku memodifikasinyua untuk membuatnya bagus)
Rita: Really? (Benarkah?)
Maya: Yep. Do you see this fringe t-shirt? (Ya. Apakah kamu lihat kaos berjumbai ini?)
Rita: Uh-uh. (Uh-uh)
Maya: This used to be a regular T-shirt, but I turned it into the fringe one. (Ini dulunya kaos biasa, tetapi aku mengubahnya menjadi kaos berjumbai)
Rita: That’s creative! Do you ask someone to help you modifying your clothes? (Itu kreatif! Apakah kamu meminta seseorang untuk membantumu memodifikasi bajumu?)
Maya: No, I do that myself. (Tidak, aku melakukannya sendiri)
Rita: So… you cut and sew your clothes yourself? (Jadi… kamu memotong dan menjahit bajumu sendiri?)
Maya: Technically, I use that sewing machine to sew my clothes, but I pretty much modify them on my own. (Secara teknis, aku menggunakan mesin jahit untuk menjahit bajuku, tetapi kurang lebih aku memodifikasinya sendiri)
Rita: Wow! I didn’t know that. I think you can be a fashion designer. (Wow! Aku tidak tahu itu. Menurutku kamu bisa menjadi seorang perancang busana)
Maya: Being a fashion designer is actually my dream. (Menjadi seorang perancang busana sebenarnya adalah cita-citaku)
Rita: When you finally reach it, don’t forget to sew a pretty dress for me. (Ketika kamu akhirnya mencapai cita-citamu, jangan lupa untuk menjahitkanku gaun yang indah)
Maya: Okay. (Oke)
Dialog 5
Andy: Are those new earrings? (Apakah itu anting baru?)
Bella: Yeah. (Ya)
Andy: They look good on you. (Itu bagus dipakai olehmu)
Bella: Thanks. (Terima kasih)
Andy: The denim jacket is a perfect choice to complement your today’s look. (Jaket denim adalah pilihan sempurna untuk melengkapi penampilanmu hari ini)
Bella: Thanks. You seem to know a lot about fashion. (Kamu sepertinya tahu banyak tentang mode)
Andy: I used to be an assistant designer, so I know a little about fashion. (Aku dulu adalah seorang asisten perangcang, jadi aku tahu sedikit tentang mode)
Bella: Why didn’t you continue your career in the fashion industry? (Mengapa kamu tidak melanjutkan karirmu di industri mode?)
Andy: That’s a long story. I’ll tell you next time. (Ceritanya panjang. Aku akan menceritakannya lain kali)
Bella: Okay. (Oke)