Dialog Bahasa Inggris tentang Pertanian
Di bawah ini adalah beberapa contoh percakapan singkat 2 orang dalam Bahasa Inggris tentang pertanian. Percakapan ini mengandung kosakata, ungkapan, dan frasa dalam Bahasa Inggris yang terkait dengan pertanian. Yuk mari kita lihat langsung percakapannya.
Percakapan 1
Farmer 1: Hey, how’s it going? (Hei, apa kabar?)
Farmer 2: Not bad. I noticed that your maize crops look amazing. What’s the secret? (Lumayan. Aku perhatikan tanaman jagungmu terlihat mengagumkan. Apa rahasianya?)
Farmer 1: I use urea fertilizer. You should try it for your crops too. It’s really good and can make your crops grow faster and bigger. (Aku memakai pupuk urea. Kamu harus coba menggunakannya untuk tanamanmu juga. Itu sangat bagus dan dapat membuat tanamanmu tumbuh lebih cepat dan lebih besar)
Farmer 2: How much is it? (Berapa harganya?)
Farmer 1: It’s only $300 per ton. Less than $1 if you want to buy per kilo. (Hanya $300 per ton. Kurang dari $1 jika kamu ingin beli per kilo)
Farmer 2: That’s cheap, but I guess I’ll stick using animal dung. (Itu murah, tetapi sepertinya aku akan tetap menggunakan kotoran hewan saja)
Farmer 1: Why? (Mengapa?)
Farmer 2: I’m saving money to buy a tractor. (Aku sedang menabung untuk membeli mobil traktor)
Farmer 1: That is good. (Itu bagus)
Farmer 2: I know. (Aku tahu)
*farmer = petani
Percakapan 2
Nita: Hi, Mira. How was your holiday? (Hai, Mira. Bagaimana liburanmu?)
Mira: It was so so. I mostly stayed at home during the holiday. I heard that you went to your aunt’s farm. How was it? (Biasa saja. Aku kebanyakan tinggal di rumah selama liburan. Aku dengar kamu pergi ke kebun tantemu. Bagaimana kebunnya?)
Nita: It was fun. I learned many things about farming while staying there. (Menyenangkan. Aku belajar banyak hal tentang pertanian ketika tinggal di sana)
Mira: Really? (Benarkah?)
Nita: Yep. I learned how to plow field and to sow seeds. (Ya. Aku belajar membajak ladang dan menanam bibit)
Mira: What seeds did you sow? (Bibit apa yang kamu tanam?)
Nita: Cabbages seeds. (Bibit kol)
Mira: Did you also learn how to harvest plants? (Apakah kamu juga belajar memanen tanaman?)
Nita: No. I didn’t have a chance to do that. Most of the crops in my aunt field hadn’t fully grown yet. That’s why we couldn’t harvest them. I just helped my aunt to pick some strawberries. (Tidak. Aku tidak punya kesempatan untuk melakukannya. Sebagian besar tanaman di ladang tanteku belum tumbuh sepenuhnya. Itulah mengapa kami tidak bisa memanennya. Aku hanya membantu tanteku memetik beberapa buah stroberi)
Mira: I want to try picking strawberries too. (Aku ingin mencoba memetik buah stroberi juga)
Nita: Hey, how about you come with me to the farm on the next holiday? (Hei, bagaimana jika kamu ikut denganku ke kebun pada liburan selanjutnya?)
Mira: I want to come with you, but what about your aunt? Will it be okay for your aunt if I visit her? (Aku ingin ikut denganmu, tetapi bagaimana dengan tantemu? Apakah tidak apa-apa jika aku mengunjunginya?)
Nita: She’ll be happy to see you. (Dia akan senang melihatmu)
Mira: All right, then. It’s decided that I’ll visit the farm. (Baiklah kalau begitu. Aku memutuskan untuk berkunjung ke kebunnya)
Nita: Great! (Bagus!)
Percakapan 3
Bayu: Hello, sir. I’m Bayu from Pagi High School. I’d like to talk with you about your occupation. (Halo, Pak. Saya Bayu dari SMA Pagi. Saya ingin berbicara dengan Anda tentang profesi Anda)
Farmer: Hi, Bayu. Sure. (Hai, Bayu. Silakan)
Bayu: Thanks. How long have you been a farmer? (Terima kasih. Sudah berapa lama Anda menjadi seorang petani?)
Farmer: I’ve been a farmer since about 20 years ago. (Saya menjadi petani semenjak sekitar 20 tahun yang lalu)
Bayu: What activities do you do as a farmer? (Aktivitas apa yang Anda lakukan sebagai seorang petani?)
Farmer: I do what every farmer does, such as watering crops and harvesting them when they’re due. I also spray pesticide to get rid of pests. Plowing the field and sowing seeds are also included in my activities. (Saya melakukan apa yang setiap petani lakukan, seperti menyiram tanaman dan memanennya saat sudah waktunya. Saya juga menyemprotkan pestisida untuk mengusir hama. Membajak ladang dan menanam bibit juga termasuk ke dalam aktivitas saya)
Bayu: Do you have any special technique in doing your works? (Apakah Anda menggunakan teknik spesial dalam melakukan pekerjaan Anda?)
Farmer: No, I don’t. I just work with the help of some machines, such as this automatic sprinkle for watering the crops, and that tractor over there for plowing and tilling the ground. (Tidak punya. Saya hanya bekerja dengan bantuan beberapa mesin, seperti mesin penyiram tanaman ini untuk menyiram tanaman, dan mobil traktor di sebelah sana untuk membajak dan menggarap tanah)
Bayu: Oh, I see. Farming is a hard thing to do. Yet you’ve been doing it for 20 years. What motivates you to keep going? (Oh, begitu. Bertani adalah hal yang sulit dilakukan. Namun, Anda telah melakukannya selama 20 tahun. Apa yang memotivasi Anda untuk terus lanjut?)
Farmer: Being a farmer is rewarding. When I see people eat rice and vegetables that I planted and harvested, I feel happy. That’s what keeps me going. (Menjadi petani itu memuaskan. Ketika saya melihat orang-orang makan nasi dan sayuran yang saya tanam dan panen, saya merasa bahagia. Itulah yang membuat saya terus lanjut)
Bayu: That’s really touching. I actually still have many questions, but it’s getting late. I should go home now. Would you mind if I come back tomorrow? (Itu mengharukan. Saya sebenarnya masih punya banyak pertanyaan, tetapi hari sudah mulai larut. Saya harus pulang sekarang. Apakah Anda keberatan jika saya datang lagi besok?)
Farmer: Not at all. (Tidak sama sekali)
Bayu: Thanks. (Terima kasih)