Ekspresi Kesopanan dalam Bahasa Inggris

Kesopanan adalah suatu hal yang harus kita junjung dan terapkan dalam kehidupan sosial kita, termasuk ketika meminta dan menerima pertolongan, memberi dan merespon saran atau nasihat dari orang terdekat, dan berbagai hal lainnya. Kesopanan dalam tindak-tanduk kita akan memberikan banyak manfaat positif yang pastinya akan berdampak baik bagi diri kita sendiri.
Di dalam Bahasa Inggris dan dalam kebiasaan negara-negara yang bahasa pertamanya adalah Bahasa Inggris, ada istilah yang dikenal sebagai 3 kata ajaib (3 magic/wonder words), yang mengisyaratkan pentingnya kesopanan dalam kehidupan kita. 3 kata ajaib tersebut ialah: tolong (please), terima kasih (thank you), dan maaf (sorry). Terkadang, istilah ini juga ditambah dengan kata “permisi (excuse me)”.
Di negara-negara yang Bahasa Inggris adalah bahasa ibu mereka, 3 kata ajaib ini telah diajarkan sejak kanak-kanak, yang kelak dibawa hingga dewasa nanti.
Biasanya, ketika mengekspresikan kesopanan, ada beberapa modal atau kata kerja bantu yang sering muncul. Beberapa modal tersebut diantaranya:
- Can…/could… (bisakah…)
- May… (bolehkah…)
- Shall… (dapatkah…)
- Should… (haruskah…)
- Will…/would… (akankah…)
- Might… (barangkali…)
- Please… (tolong…)
- Ought to... (sebaiknya…)
Kali ini kita akan membahas beraneka macam contoh kalimat-kalimat yang mengekspresikan kesopanan dalam Bahasa Inggris yang dapat kita gunakan dalam berbagai kesempatan dan dapat ditujukan kepada siapa saja: orang yang lebih tua, seumuran, atau yang lebih muda dari kita.
- Renata? Are you busy? No, you’re not? If so, could you please pass this report to Christopher? There are some missing points and I need him to fix it immediately. Thank you for your help, Renata. (Renata? Apa kau sedang sibuk? Tidak? Apabila kau tidak sibuk, bisakah kau memberikan laporan ini kepada Christopher? Ada beberapa poin yang hilang dan saya ingin dia memperbaikinya secepatnya. Terima kasih atas bantuanmu, Renata).
- The reason why I call you to meet me right now is because… uhm, Joy, can you close the door, please? I just don’t want other people hearing this conversation because this is an important discussion only between both of us (alasan mengapa aku memanggilmu untuk menemuiku sekarang adalah karena… uhm, Joy, bisakah kau menutup pintunya, tolong? Aku hanya tak ingin orang lain mendengar percakapan ini karena ini adalah diskusi penting hanya antara kita berdua saja).
- Actually, I was wondering if you could help us with this banner? You already know that Mr. Lee will move to Canada tomorrow afternoon and that we are going to show him this banner of farewell at the airport. It’s just… this banner lacks something and perhaps you can add a doodle as a final touch. What do you say about this, Irene? (sebenarnya, aku bertanya-tanya apakah kau dapat membantu kami dengan spanduk ini? Kau tentu sudah tahu bahwa Pak Lee akan pindah ke Kanada besok siang dan bahwa kita akan menunjukkan spanduk perpisahan ini pada beliau di bandara. Hanya saja… spanduk ini kehilangan sesuatu dan barangkali kau bisa menambahkan gambar sebagai sentuhan akhir. Bagaimana menurutmu tentang ini, Irene?).
- Josh, can I borrow your cellular phone for a bit? I need to call my wife, but I forgot to top up my cellular phone’s monthly credit. I won’t be long and I will pay for your credit later (Josh, bolehkah aku meminjam telepon genggammu sebentar? Aku perlu menghubungi istriku, tapi aku lupa mengisi pulsa bulanan telepon genggamku. Aku tidak akan lama dan aku akan mengganti pulsamu nanti).
- I’m sorry for disturbing your time. Do you, by any chance, know where this house is? This is my grandfather’s house and his name is Connie Beresford. I’m his granddaughter from Massachussets and this is my first time coming here, so I’m not familiar with this city (aku minta maaf mengganggu waktunya. Apakah Anda, barangkali, mengetahui di mana letak rumah ini? Rumah ini rumah kakekku dan namanya adalah Connie Beresford. Aku cucunya yang berasal dari Massachussets dan ini kali pertamaku di sini, jadi aku tidak mengenali kota ini).
- I do not mind if you use my phone to call your wife and please don’t worry about the bill. We are friends and I’m happy I can help you (aku tidak keberatan kau menggunakan ponselku untuk menghubungi istrimu dan tolong jangan cemaskan pulsanya. Kita ini teman dan aku senang aku bisa membantumu).
- I beg your pardon? I couldn’t catch what you just said. Do you mind repeating the last words you say? (Maaf? Aku tidak bisa menangkap apa yang baru saja kau katakan. Apakah kau tak berkeberatan mengulangi kata-kata terakhir yang kau ucapkan?).
- I would like to discuss something with you, if you don’t mind. This is something personal and… I’m afraid other people will judge me, but you don’t seem like a person who likes to judge others, so that’s why I’m approaching you (aku ingin mendiskusikan sesuatu denganmu, apabila kau tidak keberatan. Ini adalah sesuatu yang pribadi dan… aku takut orang lain akan menghakimiku, namun kau tidak terlihat seperti seseorang yang suka menghakimi orang lain, makanya aku mendekatimu).
Demikianlah 8 contoh kalimat Bahasa Inggris untuk mengungkapkan kesopanan. Ingatlah untuk selalu bersikap sopan dimanapun kita berada dan dengan siapapun kita berbicara.