English Spelling
Materi tutorial bahasa Inggris kita kali ini, yakni English spelling, merupakan salah satu materi yang sering terlupakan, mengingat perhatian orang umumnya tertuju pada kata, frasa, atau kalimat secara keseluruhan tanpa memperhatikan aspek ejaan atau spelling-nya.
Berawal dari pengertian English spelling, kita akan mendalami contoh-contoh penerapan English spelling pada kalimat dan percakapan, lalu diakhiri dengan melihat contoh soal dan pembahasannya pada tes TOEFL maupun tes-tes bahasa Inggris lainnya, sehingga kita dapat makin menguasai masalah English spelling tersebut.
Pengertian Mengenai English Spelling
Berlawanan dengan pendapat orang kebanyakan, English spelling tidak hanya soal mengeja A hingga Z dalam bahasa Inggris.
Alih-alih, English spelling meliputi penambahan atau peleburan huruf dalam suatu kata berakhiran huruf tertentu, penulisan singkatan dengan tanda baca yang benar, dan perbedaan antara English spelling versi American dengan British.
“Capability” merupakan contoh English spelling yang terdiri atas “Capable (“e”, huruf hidup, yang melebur)” dengan imbuhan “-ility”, atau ada juga “adaptable” yang terdiri dari “adapt” (berakhir dengan “t” yang adalah huruf mati) ditambah “able”. Ada pula peraturan penulisan singkatan tertentu, seperti “Dr”, “SIM”, “flu”, “AIESEC”, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Untuk perbedaan English spelling versi American dengan British sendiri paling menonjol ada pada huruf z (versi American) dengan huruf s (versi British), seperti “analyze” dengan “analyse”, “prioritize” dengan “prioritise”, imbuhan “-es” dengan hanya “s” seperti pada “program” dengan “programmes”, atau yang lainnya.
Namun, ada juga beberapa yang benar-benar berbeda, seperti “truck” dengan “lorry”, “apartment” dengan “flat”, “fries” dengan “chips”, dan lain-lain.
Contoh Penerapan English Spelling Dalam Kalimat
Contoh kalimat yang terdapat pada poin ini memperlihatkan penerapan English spelling yang dapat kita pelajari. Aspek English spelling yang akan kita pelajari dari contoh kalimat yang telah memiliki arti bahasa Indonesianya ini sendiri ditandai dengan bold.
Tidak berhenti sampai di sana, kita juga akan belajar lebih banyak mengenai aspek English spelling yang ada setelah masing-masing kalimat berikut ini:
1. She is such an adaptable person (Dia benar-benar orang yang mudah beradaptasi).
Penjelasan: Dari contoh kalimat ber-subject “she” (dia) ini, kata yang hendak kita pelajari English spelling-nya adalah “adaptable” (mudah beradaptasi), yang merupakan hasil penambahan dari “adapt” dengan “able”.
2. Dr Patrick Tjung is studying Master of Clinical Psychology (Dr. Patrick Tjung sekarang mengambil studi Magister Psikologi Klinis).
Penjelasan: Contoh kalimat ini memperlihatkan cara menulis singkatan “doctor” (dokter) yang benar, yakni “Dr”, huruf D besar dan tidak ada titik setelah huruf r kecil.
3. “Let us analyze this matter, not analyse,” said her (“Mari kita menganalisa permasalahan ini, bukan menganalisa,” katanya).
Penjelasan: “Her” (dia) yang mengatakan dalam contoh kalimat ini terpengaruh spelling versi Amerika, karena ia menggunakan “analyze” sebagai English spelling, bukan “analyse” yang adalah English spelling versi British, sekalipun arti bahasa Indonesianya sama-sama menganalisa.
4. Do you eat fries or chips? (Apakah kamu makan kentang atau kentang?)
Penjelasan: Arti bahasa Indonesianya boleh saja sama, yakni kentang. Namun, perbedaan English spelling versi American (“fries”) dengan versi British (“chips”) terlihat pada contoh kalimat ini.
Contoh Penerapan English Spelling Dalam Percakapan
Peraturan seputar English spelling tetap berlaku dalam percakapan, termasuk contoh percakapan yang akan kita jadikan acuan untuk belajar English spelling dalam poin ini.
Contoh percakapan acuan dalam poin ini memiliki arti bahasa Indonesia dan tanda bold pada bagian English spelling yang akan kita pelajari sebagai panduan untuk mempermudah pemahaman.
Agar kita makin menguasai materi English spelling, tidak ada salahnya bagi kita untuk melihat penjelasan yang terdapat setelah contoh percakapan berikut ini:
Disco: Aren’t we going to catch the truck?
(Disco: Kita ini mau bepergian dengan truk, ‘kan?)
Tiffany: Truck? What is that? I thought that was lorry. By the way, are you living in a flat?
(Tiffany: Truk? Apa itu? Aku pikir itu adalah truk. Omong-omong, apakah kamu tinggal dalam apartemen?)
Disco: Of course I live in an apartment! There’s no way I’m living inside a flat-shaped house…
(Disco: Tentu saja aku tinggal dalam sebuah apartemen! Tidak mungkin aku tinggal dalam rumah yang bentuknya rata…)
Rika: My, my… Disco, you seem to forget this *shows Disco his phone’s SIM card*, aren’t you?
(Rika: Ya ampun… Disco, kamu sepertinya lupa soal ini *menunjukkan Disco kartu SIM dari teleponnya*, ya?)
Disco: Goodness, yes! I should treat my card more carefully.
(Disco: Ya ampun, ya juga! Harusnya aku lebih hati-hati menyimpan kartuku.)
Disco dalam contoh percakapan ini menggunakan American version atau versi Amerika dari English spelling, sementara Tiffany menggunakan versi British atau British version.
Hal ini terlihat dari “truck” (di baris pertama dan diulangi pada baris kedua) dengan “lorry” (di baris kedua) dan “flat” (di baris kedua) dengan “apartment” (di baris ketiga).
Sekadar informasi, untuk English spelling versi American, “flat” bila dikaitkan dengan rumah (“house”) merujuk pada “flat-shaped house” atau rumah yang bentuknya rata.
“Apartment” sendiri dalam English spelling terdiri atas “apart” (diakhiri dengan “t”, huruf mati) ditambah imbuhan “-ment”.
Penambahan imbuhan “-ly” dalam English spelling juga dapat menghasilkan adverb, seperti “carefully” pada baris terakhir yang aslinya adalah “careful” (hati-hati, adjective, memiliki “l” sebagai huruf mati di akhirnya) ditambah dengan imbuhan “-ly”.
Demikian juga penambahan imbuhan “-ing” pada “go” (verb 1, ada “o” sebagai huruf hidup di akhirnya), yang menjadi “going” (verb –ing) pada baris pertama.
Tidak hanya berhenti di sana, kita pun belajar mengenai penulisan singkatan dengan benar pada baris keempat dialog contoh percakapan.
Ada “phone” yang merupakan kependekan atau shortening dari “smartphone” atau “cellphone”, dan ada juga “SIM” yang merupakan singkatan dari “Subscriber Identification Module” (Modul Identifikasi Pelanggan). Mengingat awal tiap kata kepanjangannya adalah huruf besar, maka “SIM” harus ditulis huruf besar semua.
Contoh Soal dan Pembahasan English Spelling Dalam Tes TOEFL Maupun Tes-Tes Bahasa Inggris Sejenis
Materi English spelling dalam tes TOEFL maupun tes-tes yang menguji kemampuan bahasa Inggris lainnya sering muncul sebagai materi yang meminta kita memilih kalimat yang spelling-nya benar secara sempurna.
Selain itu, materi ini juga kerap muncul pada soal written expression, yang menuntut ketelitian kita dalam memilih abjad yang salah.
Dua contoh soal yang terdapat pada poin ini merupakan cerminan kemunculan materi English spelling dalam tes TOEFL maupun tes-tes serupa yang menguji kemampuan berbahasa Inggris.
Selain disertai dengan arti bahasa Indonesia, masing-masing dari dua contoh soal di bawah ini memiliki jawaban benar dalam bold dan pembahasan jawaban benarnya:
1. Choose the right sentence:
a. That person’s full name is Dr. Charlie Tok.
b. I can’t attend because I’m haveing flu.
c. They are the VPPRs of their local Toastmasters club.
d. Mrs. Tjung is renovating her apartment.
(1. Pilih kalimat yang benar:
a. Nama lengkap orang itu adalah Dr. Charlie Tok.
b. Aku tidak bisa datang karena aku sedang sakit flu.
c. Mereka adalah VPPR dari klub Toastmasters lokal mereka.
d. Nyonya Tjung sedang merenovasi apartemennya.)
Catatan: Singkatan untuk gelar memang selalu diawali dengan huruf besar, namun tidak pernah diakhiri dengan tanda titik, seperti pada pilihan a maupun d. “Have” bila bergabung dengan imbuhan “-ing” seharusnya menjadi “having”, yakni huruf “e” melebur dengan “i” pada “-ing”, sehingga “haveing” pada pilihan b juga salah. Jadi, pilihan jawaban yang benar adalah pada kalimat c.
2. Choose the wrong alphabet:
They’re shouting loudly and annoyingly.
A B C D
(2. Pilih abjad yang salah:
Mereka sedang berteriak dengan keras dan dengan menyebalkannya.)
A B C D
Catatan: Tidak ada yang salah dengan hasil huruf mati “d” pada “loud” dan huruf mati “g” pada “annoying” yang mendapat imbuhan “-ly” menjadi “loudly” seperti pada pilihan c atau “annoyingly” pada pilihan d.
Demikian juga dengan “’re” yang merupakan pemendekan dari “are” dan melekat pada “they” menjadi “they’re” pada pilihan a yang tidak salah.
Oleh karena itu, pilihan jawaban salah yang harus kita pilih adalah b. shouing. Mungkin maksudnya adalah “shouting”, tetapi harusnya huruf akhir “t” pada “shout” tidak melebur dengan imbuhan “-ing”.
Jadi, itulah serba-serbi yang dapat kita pelajari dari English spelling. Dalam artikel tutorial bahasa Inggris selanjutnya, kita akan membahas tentang materi yang berbeda lagi, yakni Hyperbole. Simak dan baca, yuk, artikel tutorial bahasa Inggris yang berikutnya dari kami!