Four Sentence Types (Jenis-Jenis Kalimat)
Seperti namanya, materi tutorial bahasa Inggris yang akan kita bahas pada artikel ini terdiri dari 4 jenis kalimat.
Selain jumlahnya yang menjadi ciri khas, four sentence types atau “4 jenis kalimat” dalam arti bahasa Indonesianya juga memiliki penjelasannya tersendiri.
Seperti biasa, sebelum menyimak contoh-contoh penerapannya dalam kalimat, percakapan, maupun melihat wujud kemunculannya sebagai materi dalam tes TOEFL maupun tes-tes bahasa Inggris serupa, kita akan menyimak terlebih dahulu penjelasan four sentence types dalam poin di bawah ini.
Tipe-Tipe Kalimat
Secara pola grammar-nya, four sentence types terbagi menjadi statement, question, exclamation, dan command.
Kita akan mulai membahas tentang statement dan question, jenis four sentence types yang tidak diakhiri dengan tanda seru di akhir kalimatnya.
Sebuah statement selalu diakhiri dengan tanda titik, dan bertujuan antara menyatakan fakta atau mengemukakan pendapat.
Question yang diakhiri dengan tanda tanya dan bertujuan untuk menanyakan hal tertentu dapat berupa “yes-or-no” atau pertanyaan yang hanya membutuhkan jawaban “ya” atau “tidak” atau pertanyaan terbuka dengan “what”, “who”, “where”, “when”, “why”, “which”, “would”, dan “how”.
Meskipun exclamation dan command sama-sama diakhiri dengan tanda seru di belakangnya, exclamation memiliki ciri khas pernyataan ekspresi keterkejutan, kebahagiaan, atau jenis-jenis ekspresi kuat lainnya.
Sementara itu, ciri khas command adalah subject yang selalu mengarah pada pihak lawan bicara.
Contoh dalam Kalimat
Selain itu, setelah masing-masing dari empat contoh kalimat di bawah ini, kita juga akan menyimak penjelasan materi four sentence types lebih jauh:
1. She is now a writer (Dia sekarang adalah penulis).
Penjelasan: Contoh kalimat ini termasuk dalam sentence, yakni yang bertujuan untuk menyatakan fakta (dilambangkan dengan adanya “is” atau “adalah”).
Hal-hal penjelasnya berturut-turut adalah “she” (dia, subject), “now” (sekarang, keterangan waktu), dan “a writer” ((seorang) penulis, object).
2. Do you always take the same route to school? (Apakah kamu selalu mengambil jalur yang sama ke sekolah?)
Penjelasan: Jenis question berupa “yes-or-no questions” pada contoh kalimat ini dibuktikan dengan adanya “do” (apakah) di awal kalimat. Jawabannya sendiri selalu berupa “always take the same route to school” (mengambil jalur yang sama ke sekolah) atau tidak (“No”).
3. What a fantastic music performance! (Benar-benar pertunjukan musik yang bagus!)
Penjelasan: Selain tanda seru di akhir kalimat, bukti contoh kalimat ini yang termasuk dalam exclamation dibuktikan dengan “what” di depan kalimat.
Contoh kalimat exclamation ini mengekspresikan kekaguman pada “fantastic music performance” (pertunjukan musik yang bagus).
4. Lily, open up the door! (Lily, buka pintunya!)
Penjelasan: Tanda command pada contoh kalimat ini terletak pada “open up” (buka).
Sementara itu, subject yang diperintah adalah Lily, dan object yang dimaksud adalah “the door” (pintunya).
Contoh Percakapan
Berikut adalah contoh percakapan yang menggunakan beberapa tipe kalimat di atas:
Kacung: Make a perfect toast for me. *while crossing his legs on the sofa*
(Kacung: Buat roti panggang yang enak untukku. *sambil menyilangkan kakinya di atas sofa*)
Robot: Okay. Would you like a sweet toast or a savory toast?
(Robot: Oke. Apakah kamu ingin rasa roti panggang yang manis atau gurih?)
Kacung: The savory one, please. I think spinach tofu toast is better.
(Kacung: Yang gurih, ya. Mungkin roti panggang bayam dan tahu lebih baik.)
Robot: *generates recipes and cooks as Kacung requests*
(Robot: *menciptakan resep dan masak sesuai permintaan Kacung*)
Disco and Ian: *whispers to each other* How futuristic Kacung’s home is!
(Disco dan Ian: *berbisik satu dengan yang lainnya* Betapa majunya teknologi rumah Kacung!)
Contoh percakapan di atas memperlihatkan command sebagai salah satu four sentence types dalam baris pertamanya.
Command-nya sendiri adalah “make” (buat), dan object dari command adalah “a perfect toast” (roti panggang yang enak). Baris ini juga sekaligus menunjukkan tidak apa-apa bila tidak ada subject pada command, selama kalimatnya masih berbentuk kalimat perintah.
Selanjutnya, dalam baris kedua, kita menemui question yang jenisnya adalah pertanyaan terbuka.
Dalam hal contoh percakapan ini, pertanyaan atau question-nya dimulai dengan “would” (apakah ingin). Pertanyaan ini biasanya meminta kita memilih salah satu dari kedua pilihan yang ada, seperti “a sweet toast” ((rasa) roti panggang yang manis) atau “a savory toast” ((roti panggang yang) gurih) pada contoh percakapan.
Kacung tidak hanya menyatakan pilihannya pada roti panggang yang gurih. Adanya statement sebagai four sentence types yang mengandung “think” (pikir) dan “is” pada kalimat dialognya yang selanjutnya menunjukkan ia mengungkapkan pemikirannya.
Melalui contoh percakapan, kita melihat adanya “I” sebagai subject yang berpikir “spinach tofu toast” (roti panggang bayam dan tahu) adalah “better” (lebih baik).
Disco dan Ian yang terkejut sekaligus kagum melihat keadaan rumah Kacung mengekspresikannya dengan four sentence types lainnya, yakni exclamation, yang diawali dengan “how” (betapa).
Hal yang mereka kagumi, sesuai baris dialog mereka yang terakhir dari contoh percakapan di atas, adalah “… futuristic Kacung’s home”, atau majunya teknologi rumah Kacung.
Contoh Soal
Jenis soal yang mungkin kerap muncul dalam tes TOEFL maupun tes-tes bahasa Inggris yang sejenis adalah meminta kita memilih jawaban yang tepat untuk melengkapi bagian percakapan yang rumpang seluruhnya.
Selain itu, kita juga mungkin diminta untuk menilai benar-salahnya suatu kalimat soal.
Kita dapat melihat perkiraan bentuk contoh soal yang ada lewat dua contoh soal yang terdapat pada poin ini.
Untuk mempermudah pembelajaran kita, dua contoh soal di bawah ini telah dilengkapi arti bahasa Indonesianya, bold pada jawaban benar, dan pembahasan mengenai jawaban benarnya:
1. A: Have you already met her?
B: __________________.
Which of the following answer is correct?
a. Yes, I do. b. Yes, I have. c. Yes, I did. d. Yes, I had.
(1. A: Apakah kamu sudah pernah bertemu dengannya?
B: ______________.
Mana jawaban di bawah ini yang benar?
a. Ya, memang aku. b. Ya, aku sudah pernah. c. Ya, kemarin aku sudah. d. Ya, aku pernah.)
Catatan: Bila dilihat semua jawaban awal yang ada, mungkin kita akan kesulitan memilih, karena jawabannya semuanya “Yes” (Ya), sesuai dengan jenis “yes-or-no question” pada dialog A.
Karena itu, kita harus menyesuaikan dengan pertanyaan atau question A untuk menjawab pertanyaan dengan tepat. Mengingat “have” pada A cocok dengan jawaban yang sesama “have”, maka b. Yes, I have, merupakan jawaban yang tepat.
2. Mark this statement as true (T) or false (F):
They are live in Surabaya right now. Answer: F
(2. Tandai pernyataan ini sebagai benar (B) atau salah (S):
Mereka sekarang ini tinggal di Surabaya. Jawaban: S)
Catatan: “Are” bila dipasangkan dengan verb seharusnya menjadi verb –ing, bukan tetap menjadi verb 1, seperti “live” (verb 1) yang seharusnya berubah menjadi “living” saat bertemu dengan “are”.
“Are living” sendiri menunjukkan kondisi yang sedang berlangsung saat ini, sehingga penggunaan “right now” menjadi boros kata. Karena itu, jawaban atas contoh soal kedua ini adalah “F” atau “False”.