Four Types of Sentence in English: Empat Tipe Kalimat Inggris Berdasar Tanda Baca
Pelajaran pertama yang perlu dimengerti terlebih bagi para pelajar dengan bahasa Inggris sebagai bahasa utamanya adalah menggunakan tanda baca yang sesuai.
Hal ini penting karena tanda baca bisa membuat sebuah arti dari kalimat berbeda. Di dalam bahasa Indonesia, kita pasti mengenal tipe-tipe kalimat seperti kalimat seru, kalimat tanya, dan lain lain.
Di dalam bahasa Inggris, mereka juga memiliki hal yang sama. Penggunaan tanda baca yang benar akan menjadi sebuah kunci penting dalam menentukan arti sebuah kalimat.
Di dalam bahasa Inggris, terdapat empat (4) tipe kalimat yang adalah sebagai berikut:
- Declarative sentence
- Imperative sentence
- Interrogative sentence
- Exclamatory sentence
Tipe kalimat yang berbeda ini akan sangat memiliki ciri khas sendiri ketika dituangkan di dalam komunikasi non-verbal, disebabkan oleh penggunaan tanda baca yang khas.
Contohnya adalah tanda baca seru (!), tanda tanya (?), dan tanda titik (.).
Declarative Sentence
Declarative sentence adalah kalimat sederhana yang bertujuan untuk menjelaskan sebuah fakta, opini, atau sebuah deklarasi.
Sederhananya, kalimat ini hanya memiliki tujuan untuk memberikan informasi terkait sesuatu, sehingga penggunaan tanda baca yang sesuai adalah tanda titik (.).
Contoh dari declarative sentence adalah:
- I want to be a businessman. (Saya mau jadi seorang pebisnis.)
Kalimat ini termasuk dalam declarative sentence dengan tipe sebuah deklarasi. Tujuan dari kalimat ini adalah mendeklarasikan bahwa pembicara ingin menjadi seorang pebisnis.
- She is a really good writer. (Dia adalah penulis yang sangat baik.)
Kaimat ini termasuk dalam declarative sentence dengan tipe sebuah opini. Tujuan dari kalimat ini adalah menyatakan pendapat bahwa dia (perempuan) adalah penulis yang baik.
Imperative Sentence
Imperative sentence adalah kalimat yang mengutarakan sebuah permintaan. Tujuan dari kalimat ini adalah untuk meminta orang lain melakukan sesuatu yang dirasa penting dan dibutuhkan.
Umumnya, kalimat ini di dalam penulisan non-verbalnya akan menggunakan tanda titik (.), namun pada kasus tertentu, kita juga dapat menggunakan tanda seru (!) di dalam tipe kalimat ini.
Contoh dari imperative sentence adalah:
- The president is coming in. Please stand up.(Presiden akan masuk ke ruangan. Dimohon berdiri.)
Kalimat ini termasuk dalam imperative sentence dan menggunakan tanda titik namun tetap memiliki impresi meminta pertolongan atau memberikan permintaan yaitu untuk para hadirin untuk berdiri.
- Can’t you hear me? I need you to sit down! (Kamu bisa dengar saya ga sih? Saya minta kamu duduk!)
Kalimat ini termasuk dalam imperative sentence dan menggunakan tanda seru. Tujuan dari kalimat ini adalah untuk mengutarakan sebuah permintaan kepada seseorang untuk duduk.
Konteks dalam kalimat ini bisa berarti marah, karena itulah menggunakan tanda seru diperlukan.
Interrogative Sentence
Interrogative sentence adalah kalimat yang mengutarakan pertanyaan. Tujuan dari kalimat ini adalah mendapatkan jawaban dari orang ynag bersangkutan.
Tentu saja, karena kalimat tanya kita perlu menggunakan tanda tanya dalam penggunaannya di komunikasi non-verbal. Biasanya dan pada umumnya, kalimat ini akan dimulai dengan kata who, what, where, when, why, how, atau do dan diakhiri dengan tanda tanya.
Memang penggunaan kalimat tanya tidak terbatas apalagi dengan bahasa inggris yang terus menerus berubah, terlebih kalimat bahasa inggris informal yang sering digunakan, namun kata kata permulaan tersebut masih bisa dinilai sebagai pegangan penentu sebuah kalimat dikatakan interrogative sentence.
Contoh kalimat interrogative sentence adalah:
- Do you know who his new girlfriend is? (Apakah kamu kenal siapa pacar barunya?)
Kalimat ini termasuk dalam interrogative sentence dengan tujuan bertanya apakah lawan bicara mengenal pacar baru seseorang.
- What time will you come tomorrow to my party? (Jam berapa kamu akan datang ke pestaku besok?)
Exclamatory Sentence
Exclamatory sentence adalah kalimat yang menjelaskan dan mengekspresikan antusiasme, kebahagiaan, atau hal lain yang memerlukan tanda seru (!) di dalam penggunaannya di komunikasi non-verbal.
Konteks yang digunakan tidak terbatas hanya pada antusiasme namun segala sesuatu yang dirasa memerlukan tanda seru (!) di dalam penggunaannya.
Contoh dari exclamatory sentence adalah sebagai berikut:
- Look at that plane! It is so huge if we look it from here! (Lihat pesawat itu! Besar sekali kalau kita lihat dari sini!)
Kalimat ini termasuk dalam exclamatory sentence karena konteks antusiasme yang dapat dilihat dari cara penggunaan tanda seru (!). Konteks di dalam kalimat ini adalah pembicara yang ingin lawan bicaranya melihat pesawat sebelum pesawat itu berlalu. Selain dari antusiasme, juga terdapat kesan urgensi atau buru-buru.
- Dean proposed to me yesterday! (Dean melamarku kemarin!)
Kalimat ini jelas termasuk dalam exclamatory sentence untuk mengekspresikan kebahagiaan. Konteks di dalam kalimat ini adalah pembicara yang berbahagia karena pacarnya baru saja melamarnya kemarin, dan dengan ingin mengungkapkan kebahagiaan tersebut, komunikasi non-verbal yang digunakan perlu menggunakan tanda seru (!).
- It is too dangerous to go walk that valley without someone! (Terlalu bahaya untuk jalan ke lembah itu tanpa seseorang!)
Kalimat ini termasuk di dalam exclamatory sentence untuk memberikan ekspresi bahwa pergi ke dalam lembah tersebut bukan sebuah ide yang baik karena ada bahaya yang menunggu. Konteks yang ingin diberikan adalah pembicara yang khawatir dan tidak ingin lawan bicaranya berjalan turun ke lembah sendiri, sehingga dibutuhkan tanda seru (!) di akhir kalimat.
Pengetahuan tentang tipe-tipe kalimat menjadi penting di dalam komunikasi non-verbal karena dibutuhkan tanda baca untuk menjelaskan sesuatu. Tidak hanya di bahasa Indonesia tetapi juga bahasa Inggris. Selamat mencoba dan selamat berbahasa Inggris!