sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Frasa/Kalimat Meminta, Memberi, dan Menolak Opini (Ask, Give, Refuse Opinion)

Setelah membahas tentang cara berkomunikasi saat meminta, memberi, atau menolak sesuatu, tak kalah penting untuk mengetahui cara menyampaikan hal-hal seputar opini. Ya, mengemukakan opini atau pendapat dalam kehidupan sehari-hari adalah keniscayaan dan pasti terjadi. Itu sebabnya penting untuk tahu cara mengkomunikasikannya.

Dalam artikel kali ini, kita akan membahas tiga hal yaitu:

  • Meminta opini
  • Memberi opini
  • Menolak opini

Ketiganya memiliki konteks dan struktur kalimat yang berbeda. Ciri utama yang akan kita bicarakan adalah kalimat pembukanya.

Selain itu, berbeda konteks tentu akan lain pula cara menyampaikan opini. Misalnya saja saat orang menanyakan opini tentang hal sehari-hari antar teman, seperti warna lipstick mana yang sebaiknya digunakan, tentu berbeda dengan saat opini kamu ditanya dalam sebuah konferensi internasional yang formal.

Langsung saja kita mulai menyimak bagaimana tata bahasa saat meminta, memberi, dan menolak opini berikut ini ya!

Meminta Opini (Asking for Opinion)

Dalam setiap kesempatan, tentu kamu akan dihadapkan dengan kondisi yang mengharuskan untuk bertanya tentang opini atau pendapat orang lain. Entah itu sebagai saran yang menentukan atau hanya membuat lebih yakin saja. Lalu bagaimana cara menanyakan hal itu?

Berikut beberapa kalimat pembuka yang biasa digunakan saat menanyakan opini:

  • What about…?
  • How do you feel about…?
  • How do you like?
  • How was the…?
  • How do you think of …’s idea?
  • How do you feel about this?
  • What do you think of…?
  • What is your opinion of…?
  • What are your views on…?
  • What are your feelings about…?
  • What is your position on…?
  • I was wondering where you stood on the question of…?
  • Why do they behave like that?
  • Do you think it’s going?
  • Do you have an idea?

Memberi Opini (Giving Opinion)

Pertanyaan meminta opini tentu dijawab dengan memberikan opini. Entah pendapat kamu pendek atau panjang, tentu ada kalimat pembuka tertentu yang mengindikasikan bahwa kamu akan mengucapkan kalimat opini.

Beberapa contohnya adalah:

  • I think…
  • Exactly
  • I agree
  • That’s true
  • I wouldn’t say it better
  • I couldn’t agree more
  • You’re perfectly right
  • That’s just what I was thinking
  • I’m of the same opinion
  • I consider that…
  • I personally feel…
  • Well, personally…
  • My reaction is that we should…
  • My own view of the matter is…
  • I recon…
  • In my opinion…
  • From my point of view…
  • As far as I am concerned…
  • It would seem to me that…
  • As I see it,…

Menolak Opini (Refusing Opinion)

Sama seperti saat mengkomunikasikan meminta atau menolak sesuatu, saat menolak atau menyanggah sebuah opini pun ada kalimat spesifik yang diucapkan. Beberapa di antaranya seperti yang ada dalam daftar berikut:

  • I don’t think I care for it
  • I don’t think much of it
  • I think that would be awful
  • In my opinion, I would rather…
  • What I’m more concerned with…
  • What I have in my mind is…
  • I think you’re wrong
  • Absolutely not!
  • No way!
  • I strongly disagree…
  • I simply can’t agree to this
  • I think of the opposite
  • I have a different opinion about it
  • Well, I don’t think so…
  • Sorry to… but…
  • That’s not really how I see it
  • I’m not totally convinced by your argument
  • With certain reservations, I would support your opinion
  • In my opinion, I consider…
  • I don’t entirely… with you
  • I’m afraid it doesn’t ring a bell

Contoh 1

Mari melihat contoh phrase tentang opini tersebut dalam surat berikut ini. Surat ini ditulis oleh warga bernama Jane Brown terhadap pengambil keputusan yaitu Mr. Smith terkait nasib bus lokal di desa mereka yang akan ditarik dan menyulitkan akses warga terutama yang lanjut usia.

Dalam suratnya, Jane Brown menyampaikan opininya yang menolak rencana tersebut, dan mengakhiri surat dengan bertanya apa opini Mr. Smith akan rencana ini.

Dear Mr. Smith,

I am writing to express my concern about the proposed closure of the village bus route.

I strongly believe that taking away our local bus will have serious consequences for the people who live here. To start with, many elderly residents will be unable to get to the shops and added to that, people will be more isolated than ever.

I would like to know what your reaction is to this situation,

Yours sincerely,

Jane Brown.

Terjemahan:

Dear Mr. Smith,

Melalui surat ini saya ingin menyampaikan perhatian terhadap rencana penutupan rute bus di desa ini.

Saya sangat yakin bahwa memberhentkan bus lokal akan membawa konsekuensi serius terhadap orang yang tinggal di sini. Kita mulai saja dengan para lansia yang tidak mungkin bisa pergi ke toko dan ditambah lagi orang-orang akan terisolir dibandingkan dengan sebelumnya.

Saya ingin mendengar reaksi anda akan situasi ini,

Salam hormat,

Jane Brown

Contoh 2

Contoh kedua adalah percakapan antara teman yang sedang mengejar tenggat waktu tugas mereka. Salah satu anak mengusulkan untuk lembur demi menyelesaikan tugas, dan menanyakan opini kedua temannya. Lalu mereka memberi respon dengan menyatakan opini sebagai berikut:

A: Ok, so as you know we have a deadline to get this work finished. How do you feel about staying late tonight?

B: Well… it seems to me that we don’t have a choice.

C: I think if we get our heads down, we can finish by 6pm.

Terjemahan:

A: Ok, seperti yang kita ketahui ada tenggat waktu untuk menuntaskan pekerjaan ini. Bagaimana jika kita lembur malam ini?

B: Sepertinya kita tidak punya pilihan lain.

C: Menurutku, jika kita fokus mengerjakannya, kita akan selesai pukul 6 sore.

Jelas bahwa dalam menyampaikan opini ada bentuk kalimat pembuka yang berbeda baik itu saat menanyakan, memberi, atau justru menyanggah opini. Hal yang terpenting dan tidak boleh luput adalah bertanya dengan sopan, menyampaikan pendapat dengan jelas, dan juga tak kalah penting mengutarakan sanggahan dengan tetap santun.

Terlebih saat sanggahan bersifat ekstrem atau bertentangan, penting untuk tetap bersikap tenang agar sanggahan bisa disampaikan dengan logis. Beradu opini itu wajar, pun cara menyampaikannya pun harus tepat sasaran.

English Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z

Indonesian Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z