Frasa/Kalimat untuk Meminta Maaf dalam Bahasa Inggris

Communication Phrases: Apologize
Communication phrase adalah frase yang sering digunakan dalam percakapan sehari–hari. Ada banyak jenis dalam communication phrase. Salah satunya adalah communication phrase yang berfungsi untuk menunjukkan atau mengungkapkan permintaan maaf.
Berikut ini adalah beberapa contoh apologize phrase yang sering digunakan:
1. My Bad (ini salahku)
A: “My bad. I’m not concentrating on the street (bumping into someone).” (Ini salahku. Aku tidak konsentrasi dalam berjalan(ketika tidak sengaja menabrak seseorang)
B: “No worries.” (Tidak apa-apa)
2. My Fault (ini salahku)
A: “We lost the account. They went with another firm.” (Kita kehilangan proyek ini. Mereka menyetujui presentasi perusahaan lain)
B: “It’s my fault. I should’ve been more prepared for the presentation.” (Ini salahku. Aku seharusnya lebih mempersiapkan presentasinya)
3. My Mistake (salahku)
A: “You said the cafe’s on the right, next to Chipotle.” (Kamu bilang kafenya terletak di sebelah kanan, di sebelah chipotle?)
B: “My mistake. It’s on the left, next to Taco Bell.” (Salahku. Kafe itu ada di sebelah kiri, di sebelah Taco bell)
4. I was Wrong About... (aku salah tentang…)
A: “That movie was terrible!” (Film itu sangat buruk)
B: “You’re right! I was wrong about that one. Sorry.” (kamu benar! aku salah tentang film itu. Maaf)
5. It is/was my Fault/Mistake (itu adalah kesalahanku)
A: “Which one of you left the front door open all night? “ (Siapa diantara kalian yan membiarkan pintu depan terbuka sepanjang malam?)
B:”It was my fault. I forget to locked it” (Itu adalah salahku. Aku lupa untuk menguncinya)
6. I’m Awfully/Genuinely/Terribly Sorry (aku sangat merasa bersalah)
A: “I’m terribly sorry about the broken vase.“ (Aku sungguh-sungguh minta maaf tentang vas yang pecah)
B: “I inherited it from my grandmother!“ (Aku mewarisinya dari nenekku)
7. My Humble/Deepest/Sincere Apologies (ini adalah permintaanku yang paling dalam)
A: “Please accept our sincere apologies, Mr. Gordon. We’ve credited your account for the last 2 nights.” (Tolong terima permintaanku yang paling dalam, Pak Gordon. Aku telah mengkreditkan akun anda untuk dua malam terakhir)
B: “Well, thank you.“ (Baiklah, terima kasih)
8. Pardon Me (maaf/permisi)
A: “The deadline’s Friday at 5:00 pm.“ (Batas waktunya jum’at pukul lima sore)
B: “Pardon me?“ (Maaf?)
A: “The deadline. It’s Friday at 5:00 pm.” (Batas waktunya. Hari jum’at jam lima sore)
9. I Beg Your Pardon (maksudmu)
A: “How about going to my place after work, Lucy?” (Bagaimana jika pergi ke rumahku setelah pulang kerja, Lucy?)
B: “I beg your pardon!” (Maksudmu?)
A:” Oh, no! I didn’t mean it that way! I meant we can have a further discussion with the team” (Oh, tidak! Aku tidak bermaksud seperti itu! maksudku kita bisa melakukan diskusi lebiih lanjut dengan tim)
10. Excuse Me(maaf?)
A: “Yo, Rolly! What’s up, dude?” (Yo, Rolly! Bagaimana kabarmu, Kawan?)
B: “Excuse me?” (Maaf?)
A:” Is this Roland Jones?” (Apakah ini Roland Jones?)
B:” I’m afraid you have the wrong number.” (Sepertinya anda salah sambung)
11. I’m Sorry to Interrupt (maaf aku ingin menyela)
A: “I’m sorry to interrupt, Mr. Andi. Your wife’s on the phone.” (Maaf menyela, Pak Andi. Istri anda menelepon)
B: Thanks, Nancy. (Terima kasih, Nancy)
12. I’m Sorry, But I Can’t Agree (maaf, tapi aku tidak setuju)
A: “Abraham Lincoln is the greatest president the we’ve ever had.” (Abraham Lincoln adalah presiden amerika paling hebat yang pernah kita miliki)
B: “I’m sorry, but I can’t agree. What about Washington or the Roosevelt cousins?” (Maafkan aku, aku tidak setuju. Bagaimana dengan Washington dan keponakan Roosevelt?)
13. I Owe You an Apology (aku berhutang permintaan maaf)
A:” I owe you an apology. It was wrong of me to say that.” (Aku berhutang maaf. Aku salah telah berkata seperti itu.)
B:” Please don’t say it again, ok?” (Tolong jangan katakan itu lagi. Okey?)
14. I Sincerely Apologize (aku tulus meminta maaf)
A: “Oh, I’m such a klutz! I sincerely apologize. Let me buy you another coffee.” (Oh, aku memang ceroboh! Aku tulus meminta maaf. Biar aku belikan kamu kopi lagi)
B: “Could you get some napkins?” (Bisakah kamu mengambilkan beberapa lap?)
15. I’m Sorry to Hear That (AKu turut sedih mendengarnya)
A: “Tuesday’s my last day. I’ve taken a position at North Sites.” (Selasa adalah hari terakhirku. Aku telah menerima tawaran posisi di lokasi Utara)
B:” I’m sorry to hear that. We’ll miss you, Gab.” (Aku sedih mendengarnya. Kami akan merindukanmu, Gab)
16. I’m Sorry You’re Upset (maaf jika kamu marah)
A: “I don’t want to talk about work anymore, ok?” (Aku tidak ingin membicarakan pekerjaan lagi. Okey?)
B:” I’m sorry you’re upset.” (Maafkan aku jika kamu marah)
17. I’m Sorry You Feel That Way (Aku minta maaf jika kamu merasa seperti itu)
A: “My candidate isn’t going to win. There’s no point in voting!” (Calonku tidak akan menang. Tidak ada pentingnya melakukan voting)
B: “I’m sorry you feel that way.” (Maaf jika kamu merasa seperti itu)
18. You Have My/Our Deepest Sympathy (aku benar-benar prihatin)
A: “James, you have my deepest sympathy. Just let me know if there’s anything you need.” (James, aku benar-benar prihatin. Beritahu aku saja jika kamu membutuhkan apapun)
B: “Thank you.” (Terima kasih)
19. My/Our Deepest Sympathies (Kami sangat prihatin)
“Dear Dean,
Our deepest sympathies go out to you and your family. May you find the peace and comfort that you seek during this difficult time.”
(Yang tersayang Dean,
Kami sangat prihatin kepada anda dan keluarga anda. Semoga amda mendapat ketenangan dan kenyamanan yang anda cari selama masa sulit anda)
20. Please Accept Our/My Condolences (terimalah duka kami)
A: “Please accept our condolences. We’re honored to have known him.” (Terimalah duka kami. Kami sangat terhormat telah mengenal beliau)
B: “Thanks.” (Terima kasih)