Frasa/Kalimat yang Digunakan untuk Memberi Saran
Memberikan saran dalam bahasa Inggris mungkin akan tampak sulit pada awalnya. Kita harus berpikir dalam bahasa Indonesia lalu mengungkapkannya dalam bahasa Inggris.
Ada beberapa cara untuk memberikan saran dalam bahasa Inggris dan setiap frasanya menggunakan beberapa struktur kalimat yang berbeda. Struktur kalimat mana sajakah yang dapat kita gunakan? Di bawah ini adalah beberapa cara sederhana dalam memberikan saran dalam bahasa Inggris.
1. Giving advice (Memberikan saran)
- You should try to learn English every day. (Kamu harus mencoba belajar bahasa Inggris setiap hari.)
- I think you should go home early. (Kupikir kamu harus pulang ke rumah lebih awal.)
- Why don’t you join an English club? (Mengapa kamu tidak bergabung dengan klub bahasa Inggris?)
- You’d better wake up early. (Lebih baik bagimu untuk bangun lebih awal.)
- Let’s have lunch together. (Ayo, kita makan siang bersama.)
- What about having a cup of coffee with me? (Bagaimana kalau minum kopi bersamaku?)
- Don’t you think it would be a good idea to have a picnic this Sunday? (Tidakkah menurutmu akan jadi ide bagus bagi kita untuk pergi piknik hari Minggu ini?)
- If I were you, I would call her. (Jika aku ada di posisimu, aku akan meneleponnya.)
- I suggest that you take a nap. (Aku menyarankanmu untuk tidur siang.)
- You may want to try on this T-shirt. (Kamu mungkin mau mencoba kaus ini.)
- Perhaps you could take an umbrella with you. (Mungkin kamu mau membawa payung ini bersamamu.)
- I strongly advise you to do more work out. (Aku sangat menyarankanmu untuk lebih banyak berolahraga.)
- I recommend that you get some rest. (Aku merekomendasikanmu untuk istirahat.)
- It’s better for you to sleep a little more. (Lebih baik jika kamu tidur lebih lama.)
- How about us cooking our own dinner tonight? (Bagaimana jika kita memasak makan malam sendiri malam ini?)
- You could try to join the pianist audition again. (Kamu bisa mencoba audisi pianis itu lagi.)
- You probably should start your study this year. (Mungkin kamu harus memulai studimu tahun ini.)
- In my experience, sleeping earlier works really well. (Menurut pengalamanku, tidur lebih awal sangat membantu.)
- One good idea is to look for an apartment to rent first. (Satu ide yang bagus adalah mencari apartemen untuk disewa terlebih dulu.)
- Applying for Cambridge University is worth a try. (Mendaftar untuk Universitas Cambridge itu patut dicoba.)
- You have no choice but to go home and talk to your parents. (Kamu tidak punya pilihan selain pulang ke rumah dan berbicara pada orang tuamu.)
- Have you thought about searching another tutorial video? (Pernahkah terpikir olehmu untuk mencari tutorial video lainnya?)
2. Accepting advices (Menerima saran)
- Thanks, I’ll do it. (Terima kasih, aku akan melakukannya.)
- It sounds good. (Kedengarannya bagus.)
- That sounds like a good idea. (Itu kedengaran seperti ide yang bagus.)
- I think you’re right. (Aku pikir kamu benar.)
- Why didn’t I think of that before? (Kenapa itu tidak terpikir olehku sebelumnya?)
3. Refusing advices (Menolak saran)
- No, I’d rather not. (Tidak, lebih baik tidak kulakukan.)
- I don’t feel like it. (Aku tidak ingin melakukannya.)
- No, I don’t think that it’s a good idea. (Tidak, kupikir itu bukan ide yang bagus.)
- What a bad idea! (Ide yang buruk!)
4. Tips
a. Gunakan modal verb
Ada dua modal verb yang sering digunakan dalam memberikan saran: ‘should’ dan ‘ought to’. Keduanya memiliki arti yang sama, yaitu ‘harus’ akan tetapi memiliki cara penggunaan yang berbeda. Perhatikan contoh berikut ini:
- You should do more exercise.
- You shouldn’t drink so much beer.
Seperti yang terlihat di atas, setelah ‘should’ kita menggunakan infinitive without ‘to’.
- You ought to do more exercise.
- You ought not to drink so much beer.
Tidak seperti ‘should’, kita selalu menambahkan ‘to’ setelah ‘ought to’ dalam memberikan saran.
b. Jadikan sebuah pertanyaan
Untuk membuat sebuah saran atau nasehat terdengar lebih halus, kita bisa menggunakan sebuah pertanyaan pada lawan bicara yang sedang mempertimbangkan saran yang kita berikan.
- Why don’t you do some more exercise?
- How about doing some more exercise?
Jika bertanya dengan ‘why don’t you…?’ kita menggunakan infinitive without ‘to’. Sedangkan jika bertanya dengan ‘how about…?’, kita menggunakan gerund (dalam contoh di atas ‘doing’ setelahnya.
c. Anggap diri sendiri berada di posisi lawan bicara
Jika seseorang meminta saran kita, terkadang kita perlu membayangkan diri kita berada di posisi orang tersebut. Ini bisa juga menjadi cara yang baik untuk menjelaskan saran atau nasehat yang kita berikan. Contohnya:
- If I were you, I would do more exercise.
Jangan lupa untuk menggunakan infinitive setelah ‘would’ dan bukan menggunakan ‘to’. Untuk mengubahnya menjadi kalimat negatif, tambahkan ‘not’ setelah ‘would’.
d. Berikan rekomendasi
Memberikan sebuah rekomendasi adalah cara yang lain yang baik dalam memberikan saran atau nasehat agar terdengar lebih halus. Gunakan kata ‘suggest’ atau ‘recommend’ seperti dalam contoh berikut:
- I would suggest doing more exercise.
- I would recommend doing more exercise.
Gunakan ‘verb+ing’ setelah ‘suggest’ atau ‘recommend’ untuk menjelaskan nasehat kita pada lawan bicara. Untuk mengubahnya menjadi kalimat negatif, tambahkan ‘not’ sebelum ‘verb+ing’.
e. Berikan saran dengan cara yang lebih tegas
Terkadang, kita harus membuat saran atau nasehat kita terdengar lebih tegas untuk membuat lawan bicara memahami bahwa apa yang kita katakan adalah hal yang sangat penting. Kita dapat menggunakan ungkapan ‘you had better…’ untuk membuat kalimat ini.
- You had better do more exercise before you start getting fat.
- You had better not drink so much beer or you will get fat.
Kita menggunakan infinitve setelah ‘better’ untuk menjelaskan nasehat kita dan menambah ‘not’ setelah ‘better’ untuk mengubah kalimat ini menjadi negatif.