sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Frasa/Kata/Kalimat yang Digunakan dalam Diskusi

Phrases Used in Discussion

Diskusi merupakan hal umum yang dilakukan setiap orang diseluruh dunia. Diskusi dapat berlaku di sekolah, rumah, lingkungan tetangga, atau di lingkungan pekerjaan. Diskusi tentu dilakukan untuk mnghindari adanya saling menjatuhkan atau memfasilitasi berbagai pendapat yang berbeda–beda.

Bagi kita yang sering bekerja dengan klien atau orang dari negara asing, tentu kita akan lebih sering berdiskusi dengan menggunakan bahasa inggris.dalam artikel ini akan dibahas tentang frase yang sering digunakan ketika berdiskusi dalam bahasa inggris.

1. Introduction (Pembukaan)

Pada bagian ini, adalah bagian ketika si pemimpin diskusi memulai forum. Frase yang digunakan adalah:

  • Let’s start with… (Mari kita mulai dengan…)

Contoh:

“Let’s start with hearing about the groups’ opinion about this idea.” (Mari kita mulai dengan mendengarkan pendapat kelompok tentang ide ini)

  • Let’s begin with… (Mari kita mulai dengan…)

Contoh:

“Let’s begin with Mona’s reason of her absence in last event” (Mari kita mulai dengan alasn Mona untuk ketidak hadirannya di acara yang lalu)

2. Asking for Opinion (Menanyakan pendapat)

Biasanya moderator akan menanyaan pendapat tentang suatu idea tau masalah yang sedang dibahas pada diskusi terhadap orang lain.

  • Do you agree? (Apa kalian setuju?)

Contoh:

“I think it is a better option if we use the old one, than make the new one and spent more money.do you agree?” (Aku pikir pilihan yang lebih baik adalah kita menggunakan yang lama, daripada membuat yang baru dan menghabiskan lebih banyak uang. Apa kalian setuju?)

  • Do you share my point of view? (Apa kalian sepemikiran/ sepaham denganku?)

Contoh:

“It is a bad term if you use that word to warn a child! Do you share my point of view?” (Itu adalah istilah yang buruk jika kamu menggunakan kata itu untuk memperingatkan seorang anak kecil! apa kamu sepemikiran denganku?)

3. How to agree (Cara menyampaikan persetujuan)

Dalam menyampaikan rasa setuju juga perlu tata cara yang benar, agar apa yang anda sampaikan dapat diterima dengan baik oleh pendengar.

  • I must admit that … (Aku harus mengakui bahwa …)

Contoh:

“I must admit that your opinion about the best fuel for this car is right” (Aku harus mengakui bahwa pendapatmu tentang bahan bakar terbaik untuk mobil ini adalah benar)

  • I’m convincing that… (Aku teryakinkan bahwa…)

Contoh:

I’m convincing that what makes the sea damage is just like what you’ve presented” (Aku merasa yakin bahwa yang menyebabkan kerusakan laut adalah seperti apa yang baru saja kamu presentasikan)

  • I believe … (Aku percaya …)

Contoh:

“I believe that giving smart phone to children will give advantage and disadvantage, just like you mentioned before” (Aku percaya bahwa member telepon pintar kepada anak-anak akan memberikan keuntungan dan kerugian, seperti yang telah kamu sebutkan sebelumnya)

  • That’s right (Itu benar)

Contoh:

A: “we may buy anything online, but we also need to consider the conventional seller also. So, let’s try to buy some product offline too” (Kita bisa membeli apapun secara online, tapi kita harus memikirkan penjual konvensional jga. Jadi, mari mencoba membeli produk secara offline juga)

B: “That’s right” (Itu benar!)

4. How to disagree (Cara menyampaikan ketidak setujuan)

  •  I don’t think so (Aku pikir tidak begitu)

Contoh:

A: “We should take every chance that come to us, even we know it is risky” (Kita harus mengambil setiap kesempatan yang datang pada kita, walaupun kita tahu itu beresiko)

B: “I don’t think so” (Aku tidak sependapat)

  • I wouldn’t say that … (Aku tidak akan mengatakan bahwa …)

Contoh:

“I wouldn’t say that your statement is wrong, but it will be more difficult if we just do what people ask us to do” (Aku tidak akan mengatakan bahwa pernyataanmu salah, tapi akan lebih sulit jika kita hanya melakukan apa yang orang minta untuk kita lakukan)

  • I’m of a difference opinion (Aku ada pada pendapat yang berbeda)

Contoh:

“I’m on difference opinion about the educational degree” (Aku ada pada pendapat yang berbeda tentang gelar kependidikan)

5. Asking for Clarification (Meminta klarifikasi)

  • What do you mean? (Apa maksud anda?)

Contoh:

“What do you mean? You suggest us to get a new head office?” (Apa maksud anda? Anda menyarankan untuk mencari kepala kantor yang baru?)

  • Would you like to say something? (Apa anda ingiin mengatakan sesuatu?)

Contoh:

I can see that you have something in mind. Would you like to say something?” (Aku dapat melihat bahwa anda memiliki suatu pikiran dalam hati anda. Apa anda ingin mengatakan sesuatu?)

  • What are you trying to say? (Apa yang ingin anda katakana?)

Contoh:

”I can’t follow, what are you trying to say?” (Aku tidak paham, apa yang ingin anda katakan?)

6. How to interrupt politely (menyela dengan sopan)

  • I’m sorry, but … (Maaf, tapi …)

Contoh:

“I’m sorry, but wouldn’t it be better if we just let it run by them?” (Maaf, tapi apakah tidak lebih baik jika kita membiarkan mereka menjalankannya sendiri?)

  • May/can I add something? (Bisakah / bolehkah saya menambahkan sesuatu?)

Contoh:

A: “So, we can do something with that digital asset!” (Jadi, kita bisa melakukan sesuatu dengan asset digital tersebut!)

B: “May I add something?” (Bolehkah saya menambahkan?)

  • Sorry to interrupt, but … (Maaf menyela, tapi …)

Contoh:

“Sorry to interrupt, but can we just do the rest without their permission?” (Maaf menyela, tapi apakah kita bisa begitu saja mengerjakan sisanya tanpa izin mereka?)

6. How to make the discussion keep going (memastikan diskusi terus berjalan)

  • Let’s get back to … (Mari kembali ke …)

Contoh:

“Let’s back to the topic, what do you think if we adopt new system?” (Mari kembali ke topic, bagaimana menurut anda jika kita mengadopsi sistem baru?)

  • As we just heard … (Seperti yang telah kita dengar …)

Contoh:

“As we just heard mr. Sooan explanation, are there any other idea?” (Seperti yang telah kita dengar penjelasan Pak Sooan, apa ada ide yang lain?)

  • Where were we? (Sampai dimana kita?)

Contoh:

“Okay, where were we? Is it about the advertisement?” (Baiklah, sampai dimana kita? Tentang iklan bukan?)

English Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z

Indonesian Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z