sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Frase/Kata/Kalimat yang Digunakan dalam Memasak

Bayangkan, suatu hari kita pergi ke sebuah restoran. Sesampainya di sana, seorang pelayan menyambut kita kemudian mengantarkan kita ke sebuah meja. Setelah kita duduk, ia memberikan kita buku menu restorannya dan menyilakan kita untuk memilih menu. Ketika kita melihat menunya, ternyata itu ditulis dalam bahasa Inggris dengan banyak istilah yang tidak kita pahami. Ingin bertanya mengenai istilah-istilah tersebut kepada pelayan pun kita malu. Pada akhirnya kita memilih satu menu yang kita sendiri pun tidak terlalu tahu itu hidangan apa.

Nah, kita semua tidak ingin berada di situasi seperti yang diilustrasikan di atas, kan? Untuk itu, penting bagi kita untuk tahu istilah dan frasa memasak dalam bahasa Inggris. Tidak hanya bermanfaat ketika kita memilih suatu menu di restoran, istilah dan frasa yang berhubungan dengan masak-memasak juga bermanfaat saat kita membaca resep dalam bahasa Inggris dan saat situasi lainnya yang membutuhkan pengetahuan akan istilah dan frasa memasak tersebut. Itulah mengapa kali ini kita akan mempelajari istilah dan frasa yang digunakan dalam masak-memasak dalam bahasa Inggris melalui pembahasan berikut ini.

1. Braise

“Braise” adalah sebuah metode memasak yang mana daging atau sayuran di masak dalam wajan tertutup dengan sedikit air. Dengan cara ini, makanan akan sedikit terpanggang dan sedikit terkukus. Saat kita menemukan “braised food” di menu, itu artinya makanan tersebut dimasak dengan cara braise.

Contoh: Braised pork. (Daging babi yang dimasak secara braise)

2. Fillet

“Fillet” adalah istilah untuk potongan daging atau ikan tanpa tulang. “To fillet” atau “filleting” berarti memisahkan daging dari tulang untuk mendapatkan sebuah potongan fillet.

Contoh: Chicken fillet. (Fillet ayam)

3. Rare, Medium Rare. Medium, Well Done

“Rare”, “medium rare”, “medium”, dan “well done” merupakan frasa yang digunakan untuk tingkat kematangan steak. Untuk itulah frasa-frasa ini hanya digunakan saat kita memesan steak saja.

  • Rare: Steak yang masih merah di bagian dalamnya, atau dalam kata lain, rare steak adalah steak yang hampir tidak dimasak.
  • Medium Rare: Tingkat kematangan steak setelah rare. Medium rare steak adalah steak yang masih merah di bagian dalamnya, namun tidak semerah rare steak. Steak dengan tingkat kematangan medium rare dimasak sebentar, namun tidak terlalu sebentar seperti rare steak.
  • Medium: Tingkat kematangan steak yang pas. Medium steak adalah steak yang dimasak tidak terlalu sebentar atau terlalu matang.
  • Well done: Steak yang dimasak dengan well done, berarti steak yang matang secara menyeluruh dan tidak ada lagi bagian yang masih merah di dalamnya.

4. Dressing

“Dressing” biasanya digunakan untuk menyebutkan saus untuk salad atau sayuran mentah. Selain itu, dressing juga bisa dipakai untuk menyebutkan saus yang menemani hidangan.

Contoh: A chicken fillet dressed with spicy mango sauce. (Fillet ayam dengan saus mangga pedas)

5. Griddle

“Griddle” adalah wajan dengan permukaan datar yang dirancang khusus untuk memasak makanan seperti penekuk, burger, kebab, dan telur goreng. Makanan “griddled” berarti makanan yang dimasak menggunakan griddle.

Contoh: Griddled salmon. (Salmon yang dimasak dengan griddle)

6. Hash Brown

“Hash brown” atau “hash” dapat disebut sebagai bakwan versi Inggris dan Amerika, sebab dari segi penampilan, hash brown mirip dengan bakwan Indonesia yang kita kenal. Cara membuatnya pun sama seperti dengan cara membuat bakwan. Hanya saja jika bakwa terbuat dari berbagai sayuran, hash brown terbuat dari sayuran dan daging.

7. Marinate

“Marinate” adalah merendam makanan di dalam marinade (cairan yang biasanya bersifat asam, seperti wine, cuka, air lemon, dsb) yang berfungsi untuk membuat empuk makanan dan menambah rasa pada makanan. “Marinated food” berarti makanan yang telah direndam dalam marinade.

Contoh: Marinated tofu. (Tahu yang telah direndam dalam marinade)

8. Grill

“Grill” merupakan teknik memasak dengan cara memanggang atau membakar makanan yang biasanya berupa daging atau ikan menggunakan alat pemanggang atau tempat pembakar. Untuk itu, “grilled food” adalah makanan yang dimasak dengan teknik ini.

Contoh: Grilled sausage. (Sosis panggang)

9. Broil

Hampir sama dengan “grill”, “broil” juga merupakan teknik memasak dengan cara memanggang atau membakar. Bedanya, jika grill sumber panasnya dari bawah seperti saat kita memasak di atas kompor, broil sumber apinya dari atas. Untuk memanggang makanan dengan teknik broil, kita mengggunakan rak khusus broil. Makanan dimasak dengan teknik ini disebut sebagai “broiled food”.

Contoh: Broiled mutton. (Daging domba panggang)

10. Roast

Masih banyak yang keliru “roast” dengan “grill”. Padahal kedua teknik memasak ini berbeda. Jika grill menggunakan alat pemanggang atau pembakar, roast menggunakan oven.

Contoh: Roast the turkey in the oven for 20 minutes. (Panggang daging kalkunnya di dalam oven selama 20 menit)

11. Boil

“Boil” secara harfiah berarti merebus. Saat menggunakan istilah ini, kita harus berhati-hati sebab sering tertukar dengan “broil”. Makanan yang “boiled” artinya makanan yang direbus.

Contoh: Boiled egg. (Telur rebus)

12. Mash

“Mash” digunakan untuk merujuk pada sayuran yang telah direbus atau dibakar kemudian dihancurkan hingga halus. Sayuran yang dimasak dengan cara mash biasanya adalah tanaman umbi-umbian seperti kentang, ubi, dan rutabaga.

Contoh: Mash potato (Kentang tumbuk)

13. Al Dente

Istilah “al dente” digunakan untuk mendeskripsikan tingkat kematangan makanan yang pas. Biasanya dipakai untuk pasta dan sayuran.

Contoh: Boil pasta until al dente. (Rebus pasta hingga matang)

14. Dice

“Dice” adalah memotong makanan menjadi berbentuk dadu. “Diced food” adalah makanan yang berbentuk dadu.

Contoh: Diced tomatoes. (Tomat potong dadu)

15. Deep Fry

“Deep fry” merupakan teknik menggoreng makanan. Makanan dimasukkan ke dalam wajan dengan minyak yang cukup untuk menutupi seluruh makanannya.

16. Dry Fry

“Dry fry” adalah teknik menggoreng tanpa menggunakan minyak sama sekali. Teknik ini dilakukan di atas wajan yang tidak lengket. Makanan yang biasanya dimasak dengan cara ini di antaranya adalah roti, tortilla, dan kacang.

17. Shallow fry

“Shallow fry” merupakan teknik menggoreng makanan lainnya. Minyak yang digunakan dalam teknik ini tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit, yang penting cukup untuk menutupi sebagian makanan yang digoreng. Sehingga ketika kita membalikkannya, makanan tersebut dapat matang secara rata di kedua sisi.

18. Stir fry

Secara harfiah “stir fry” berarti goreng oseng. Stir fry juga merupakan teknik menggoreng makanan yang mana makanan dioseng-oseng dengan sedikit minyak dalam suhu api yang tinggi dengan cepat. Makanan yang menggunakan teknik ini biasanya dipotong kecil-kecil agar dapat matang dengan cepat.

19. Sauté

“Sauté” adalah menumis makanan. Teknik masak ini hampir sama seperti “stir fry”. Yang membedakan sauté dan stir fry hanya terletak pada suhu api dan kecepatan memasak. Pada sauté, suhu api yang digunakan tidak setinggi stir fry dan kecepatan memasak tidak secepat stir fry.

20. Bake

Istilah “bake” dipakai untuk adonan yang dipanggang di dalam oven yang akan menjadi roti, kue, biskuit, atau pie.

Contoh: I baked cookies to celebrate our victory. (Saya membuat kue untuk merayakan kemenangan kami)

Demikianlah beberapa frasa yang digunakan dalam memasak. Diharapkan setelah membaca artikel ini kita tidak akan bingung lagi dengan istilah atau frasa dalam bahasa Inggris yang terkait dengan masak-memasak.

English Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z

Indonesian Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z