sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Grammar-Adjective: Nominal Adjectives – Part 2

Kata Sifat yang Berfungsi Kata Benda

Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel nominal adjective sebelumnya. Artikel ini menyertakan contoh aplikasi dalam kalimat, percakapan, maupun contoh soal dan pembahasannya pada tes TOEFL maupun tes bahasa Inggris yang serupa.

Dalam poin selanjutnya, kita akan melihat terlebih dahulu gambaran besar atau penjelasan istilah nominal adjectives sebelum bergerak pada aneka contohnya.

Penjelasan Mengenai Nominal Adjectives

Nominal adjectives merupakan adjectives yang menandakan fungsi sebuah noun. Hampir semua nominal adjectives berada di akhir kalimat, sehingga noun dapat saja tidak digunakan sama sekali atau menyatu dengan adjectives, kecuali untuk beberapa kasus khusus. Seperti degree of comparison, nominal adjectives memiliki variasi tersendiri.

Variasi pertama adalah comparative dan superlative. Kontras dengan comparative dan superlative yang sudah kita pelajari dalam degree of comparison, perlu diingat comparative dan superlative versi nominal adjectives dapat diletakkan di tengah-tengah maupun akhir kalimat, dan adjective yang melekat selalu didahului dengan “the”.

Variasi kedua adalah collective adjectives, yang menandakan hitungan atau bilangan sesuatu atau seseorang yang terdapat di dalamnya. Collective adjectives ini sering digunakan dalam konteks grup, geng, organisasi, negara, atau kelompok terorganisir lainnya. Beberapa collective adjectives juga memiliki bentuk plural.

Terkadang, sebuah frasa nominal adjectives dapat diakhiri dengan “one(s)” supaya fungsinya menjadi lebih jelas. Namun, ini merupakan pilihan, yang berarti boleh diakhiri dengan “one(s)” dan boleh juga tidak.

Kini, kita telah mengenal pengertian mengenai nominal adjectives. Agar yang kita mengerti tersebut lebih jelas, kita akan bergerak pada contoh penggunaan nominal adjectives dalam kalimat pada poin di bawah ini.

Contoh Penerapan Nominal Adjectives dalam Kalimat

Untuk mempermudah pembelajaran, kita yang baru tahu mengenai nominal adjectives lebih baik mulai mempelajari contoh penerapannya dari beberapa kalimat potongan. Ketiga contoh kalimat di bawah ini, beserta arti dan penjelasannya, dapat kita gunakan untuk belajar tentang nominal adjectives.

Seperti biasa, untuk mempermudah, bold digunakan untuk menandakan nominal adjectives. Sementara itu, fungsi garisbawah digunakan untuk menandakan noun yang melekat pada nominal adjectives dalam kalimat-kalimat berikut ini.

  • In a battle, only the best will survive (Dalam sebuah peperangan, hanya yang terkuat yang akan bertahan).

Penjelasan:The best” (superlative dari “b” atau kuat) dalam kalimat ini bisa hanya 1 orang, bisa lebih dari 1 orang dengan porsi kekuatan yang sama. Inilah yang membedakan dengan adjective kategori degree of comparison pada pelajaran sebelumnya.

  • The more pain inflicted, the ber I’ll get (Semakin banyak rasa sakit yang kuterima, semakin kuat diriku)

Penjelasan: Comparative nominal adjectives seperti “the more” dan “the ber” sering datang dalam satu rangkaian kalimat. Contoh kalimat ini hanya memperlihatkan dua comparatives. Pada prakteknya, comparative nominal adjectives seperti “the more pain” (dari “pain” atau “rasa sakit”) atau “the ber” dalam kalimat ini bisa bertambah menjadi 2-3 kalimat dalam satu kalimat.

Untuk “pain” pada konteks kalimat ini unik, karena bisa menjadi noun dan bisa menjadi adjective juga. “Pain” selain berarti rasa sakit juga merujuk pada penampilan orang tersebut ketika rasa sakit muncul.

  • We have to help the poor (Kami harus membantu yang miskin).

Penjelasan:The poor” (atau yang miskin) adalah collective adjectives yang menandakan kelompok orang-orang yang miskin atau berpenghasilan di bawah rata-rata penghasilan komunitas yang ditinggalinya.

  • I’ll have the blue ones, please! (Aku minta yang biru, dong!)

Penjelasan: Jangan salah sangka! “The blue” (atau yang biru) di sini bukan noun, melainkan nominal adjectives yang menyatakan fungsi warna noun ones” yang mengikutinya. Ini adalah salah satu bentuk nominal adjectives yang unik.

Dari kelima contoh di atas, terlihat noun yang mengikuti nominal adjectives sering tidak ada atau bahkan menyatu menjadi sesama adjectives. Hal yang sama juga kerap terjadi dalam contoh aplikasi pada percakapan, seperti yang terlihat dalam poin di bawah ini.

Contoh Penerapan Nominal Adjectives dalam Percakapan

Sama seperti kedua kelompok adjectives pada artikel sebelumnya, nominal adjectives juga cukup sering hadir di dalam percakapan, tidak terkecuali contoh percakapan yang akan kita jadikan acuan pada poin artikel ini.

Kita tidak hanya belajar lewat arti terjemahan pada tiap baris percakapan. Kita pun akan mempelajari penggunaan nominal adjective-nya lewat bold dengan noun-nya yang digarisbawahi seperti biasanya.

Berikut ini adalah contoh percakapan yang akan kita pelajari:

Rika: I especially adore this picture. The English’s tastes are always superb.

(Rika: Aku terutama menyukai gambar ini. Selera orang-orang Inggris selalu mengagumkan.)

Kacung: *while examining the picture* (The blue-dressed one… Mary?)

(Kacung: *sambil memeriksa gambarnya* (Yang pakai baju biru itu… Mary?))

Disco: Of all the four, who is the prettier? Hmmm… I think the girl dressed in blue is the prettiest.

(Disco: Dari keempatnya, yang mana yang lebih cantik? Hmmm… aku pikir gadis berbaju biru itu yang paling cantik.)

Kacung: *smacks Disco* Hey! That woman was my wife.

(Kacung: *menjitak Disco* Hei! Perempuan itu (dulunya adalah) istriku.)

Disco: No, she is the best for me.

(Disco: Tidak, dia yang terbaik untukku.)

Dari percakapan di atas, kita menemukan superlative nominal adjectives dapat memiliki noun yang melekat padanya, termasuk “the best for me” yang terdapat dalam kalimat dialog Disco di bagian akhir. Sementara itu, meski membandingkan lebih dari 2 hal, “the prettier” pada kalimat dialog Disco di bagian tengah digunakan untuk menambah kuat kesan adjective pretty”.

The blue-dressed one” merupakan salah satu nominal adjective yang unik. Tidak hanya karena ada imbuhan “one” di belakangnya, namun adjective ini juga terdiri dari 2 kata yang tidak dapat dipisahkan, yakni “blue” dan “dressed”.

Jangan lupakan juga “The English” yang merujuk pada kumpulan orang-orang Inggris. Untuk kumpulan orang yang satu negara semacam ini, biasanya keberadaan noun di belakangnya merupakan suatu pilihan. Namun, karena dalam konteks kalimat percakapan ada bentuk possessive (ditandai dengan akhiran “’s” pada “The English’s”), maka keberadaan noun seperti “taste(s)” (rasa atau selera) menjadi diperlukan.

Demikian contoh nominal adjectives dalam percakapan yang dapat kita pelajari. Dalam poin selanjutnya, kita akan melihat penerapan dan pembahasannya dalam soal-soal tes TOEFL maupun tes-tes bahasa Inggris sejenis.

Contoh dan Pembahasan Soal Nominal Adjectives pada Tes TOEFL Atau Tes-Tes Bahasa Inggris Sejenis

Bila kita menemui nominal adjectives pada tes TOEFL atau tes-tes bahasa Inggris sejenis, kita akan mengetahui nominal adjectives ini merupakan bagian yang tricky atau menjebak. Kalau di TOEFL, nominal adjectives ini banyak keluar pada soal written expression yang mengharuskan kita mengganti kata bergarisbawah yang menurut kita salah.

Soal tes bahasa Inggris lainnya cenderung memiliki warna yang sama dengan contoh-contoh soal artikel sebelumnya untuk nominal adjectives-nya, yakni melengkapi kata dalam kalimat yang rumpang dengan memilih pilihan jawaban yang benar.

Dalam pembahasan, tidak hanya bold pada pilihan jawaban yang benar yang dapat kita hafalkan. Kita pun dapat mempelajari mengapa pilihan yang ter-bold itu menjadi paling benar di antara semua pilihan yang terdapat pada 2 contoh soal di bawah ini.

1. The Aristocrat’s held a marvelous party in that place. Hurry up to watch!

A        B        C        D

(1. Aristokrat menghelat pesta yang hebat di dalam tempat itu. Cepatlah untuk melihat!

A        B         C        D )

*Catatan: Bagian ini termasuk soal written expression yang menjebak. Sekilas tidak ada salah karena bahkan pilihan a. The Aristocrat’s tampak benar secara gramatikal. Padahal, bentuk possessive harus diikuti dengan noun, bukan verb atau kata kerja seperti “held”.

Karena soal macam ini mengharuskan kita untuk memilih yang salah, maka pilihan a adalah yang paling benar.

2. A: Which one do you like?

B: ________________.

a. Yellow b. The yellow c. The yellow one d. The yellow ones

(2. A: Yang mana yang kamu suka?

B: ______________________.

a. Kuning b. Si Kuning c. Yang kuning itu d. Beberapa yang kuning itu)

*Catatan: Satu lagi soal nominal adjectives yang menjebak, karena semua pilihan merujuk pada warna yang sama, yakni kuning. Untuk mempermudah, kita akan eliminasi 2 pilihan jawaban yang paling tidak lengkap, yakni pilihan a dan b. Karena pertanyaannya adalah “one” dan bentuknya singular atau tunggal, maka c. The yellow one (tanpa akhiran “s”) menjadi pilihan yang lebih baik dari d.

Cukup seru, fun, dan menantang, bukan, belajar nominal adjective itu?

Kita akan lanjut belajar kelompok adjectives lewat artikel selanjutnya, yang juga menjadi pelajaran terakhir dalam rangkaian tutorial adjectives sebelum masuk ke adverb.

Nah, sudah tidak sabar, ‘kan, learners? Makanya, ikuti dan baca terus rangkaian artikel tutorial bahasa Inggris dari kami, supaya makin jago bahasa Inggris, terutama saat bermain dengan berbagai kategori adjectives.

Adjective